IPA ✖️ IPS (4)

469 22 0
                                    

Vote!
Coment!

Happy reading:)

.
.
.

Malam ini najma sedang berada di balkon,matanya. Menatap kagum ke arah langit yang terdapat ribuan bintang disana untuk menyinari bumi,ia mengambil sebuah buku kecil di sampingnya lalu menulis sesuatu rangkaian kata yang indah,yang hanya ia dan tuhan yg mengetahuinnya

Cklekk

"najmaa" panggil seseorang paruh baya namu masih terlihat wajahnya yang segar karna terkena air wudhu setiap harinya

Najma menoleh ke belakang,tepat di pintu balkon yang menghantar ke ruang keluarga terdapat ibundanya disana sambil terseyum terhadapnya

"iyaa bun?"tanya najma menanggapi panggilan dari sang bunda

"tidur nak.. Besok kamu sekolah"ucap sang bunda penuh perhatian

"iya bunn..sebentar yaa,najma mau liat bintang dlu abis itu najma langsung ke kamar kok" ujar najma,hatinya menghangat karna perhatian dari ibundanya

"ywdh bunda ke ayah dlu ya"pamit bunda

Setelah mendapat persetujuan dari najma,bunda menutup pintu balkon dan membiarkan najma sendiri di balkon sembari melihat bintang

Jam sekarang sudah menunjukan pukul 09.00 pm, najma bergegas dari tempat balkonnya namun matanya memicing karna melihat mobil yang sangat asing memasuki rumah yang tidak jauh dari halaman rumahnya

Seseorang pria turun dari mobil yang tadi di maksud dengan najma,karna penasarannya terlalu tinggi najma mendekat ke pagar balkon dan mentajamkan matanya ke arah sosok itu

Najma terkejut setelah melihat muka tak terlihat tadi,dan ia baru sadar bahwa rumahnya dan rumah patner sialan itu berdekatkan,kenapa bisa ia baru sadar sekarang!?

                      *****

Najma mengikat tali sepatunya,karna hari ini adalah tanggal merah atau tanggalnya orang orang pada males gerak nama kerennya itu mager. Pagi pagi sekali tadi najma terbangun karna ia harus jogging karna ia merasa bahwa berat badannya meningkkat

Ia keluar dari gerbang rumahnya bertepatan pria yang semalem ia lihat keluar dari rumahnya,dari pakaiannya najma bisa tebak bahwa ia juga akan lari pagi

"eh ada bu guru" sapa aldo melihat najma yang sedang mematung di depang gerbangnya

Najma tidak membalasnya,lalu ia langsung berjalan sedikit lari meninggalkan aldo sendirian

Tanpaa aba aba aldo pun langsung menyusul najma,mengikuti lari najma yang pelan

"bu guru,ga ada niat an buat ngajakin gue jogging bareng gitu?"

Najma hanya menggelengkan kepalanya,tak menghiraukan ucapannya aldo,ia berlari agak cepat agar aldo tak mengikutinya lagi

"bu guru pelan pelan donk"ucapnya lagi aldo,tak gencar ia selalu menjailkan najma

Najma berhenti sejenak lalu menatap sinis ke arah aldo yang sedang cengar cengir

"gue pernah bilang ke lo,gue jadi guru disaat jam istirahat sekolah,jadi untuk sekarang pliss,jangan panggil gue pake embel embel bu guru,sebenernya si,gue ga sudi buat ngajarin lo tapi karna BU IRENE gue bakal ikhlas"jelas najma melipat tangannya di dada

Aldo hanya diam saja mendengar penjelasan dari najma "kan gue bego mekanya gue disuruh les sama bu irene"

"tuh sadar kalo lo bego" sahut najma

"udh yaaa,ga ush ngikutin gue lagi, gue mau jalan jalan santai sendiri,kalo lo pengen jogging juga ga ush NGIKUTIN gue!" titah najma lagi,ia langsung berlari santai tanpa nenperdulikan aldo yang sedang termenung

"emng ya,cewe kalo ngomong nyelekit banget"ucap aldo pelan mengingat perjakataan najma yang ceplas ceplos tadi

Sepertinya aldo harus menyiapkan hatinya matang matang dan harus siap mental mendengarkan ucapan ucapan pedas najma

IPA ✖️ IPS (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang