IPA ✖️ IPS (3)

502 24 0
                                    

Vote!
Coment!

Happy reading:)

Setalah aldo pergi dari perpustakaan tadi,ia langsung berjalan sedikit lari ke arah kantin karna waktu istirahat masih agak lama masuk kelasnya, ia pun tersenyum percaya diri ketika banyak orangnya yang mengaguminnya,moto hidupnya adalah style itu nomor satu, kalo belajar?mungkin the next haha.

Tapi tunggu,aldo memicingkan matanya tajam setelah ia mencampakan kakinya di kantin,bentar. Itu bukannya najma,bukannya tadi, ia sama najma berlawanan arah perginya,kenapa ia bisa sampai disini?,ah apa jangan jangan dia.. Goblin?setan?,tapi emang ada setan yang cantik kaya dia?, eh. Aldo berpikiran seperti itu

Dari arah yang berlawanan pula ada seseorang yang melambaikan tangannya ke arah aldo,kalo ini sudah pasti aldo tahu,ya siapalagi kalo bukan kenneth dan Devan, manusia kurcil yang selalu ngebuntutin dia kemana mana.

Aldo menghampiri meja kantin yang di duduki kenneth dan devan dan menaruh buku tebalnya di sampingnya agar tak robek kalo ia taro di meja

Devan menaikan alisnya sebelah,ia bingun dengan tingkah aneh aldo hari ini,setau dia, aldo itu sangat males dengan belajar,tapi hari ini. Aldo memecahkan rekor nya sendiri

"do,tumben lo bawa buku?" tanya devan yang sedari tadi penasaran

"oh ini, ini bukan punya gue, ya kali kalo punya gue. Itu punya najma kelas ipa,lo pada kenal kan?"jelas aldo enteng

Kenneth dan devan pun membuka mulutnya lebar tak percaya "lo kenal najma?" sekarang kenneth yang beralih bertanya

Aldo menganggukan kepalanya bahwa ia kenal najma "sekarang dia jadi guru belajar gue eh ralat maksudnya tempat belajar gue" aldo meralat perkataanya yang sedikit agak melenceng

Lagi lagi kenneth dan devan mengaga tak percaya, "yaa hamsyongg van,kayanya kita harus buat perayaan buat si aldo,karna dia udh ada mau niat belajar van" heboh kenneth mengusulkan ide yang sangat tepat bagi mereka

"SETUJU!"

bukan suara devan atau pun yang lain,melainkan aldo sendiri yang sedang berdiri percaya diri dan berteriak setuju, membuat kenneth dan devan tak percaya lagi dengan tingkah lakunya

"sumpah najma, lo pake pelet apa ampe aldo bisa kaya gini?"lirih kenneth yang hanya bisa di dengar oleh devan dan devan hanyaa mengangguk saja menimpali ucapan kenneth

.

"bu guru kita pulang bareng yuk" ajak aldo karna bell pulang sudah berbunyi dari tadi,ia pun juga tidak sengaja bertemu dengan najma yang sedang menunggu jemputannya

"OGAH" tolak najma mentah mentah,lalu memalingkan wajahnya menatap jalan depan sekolahnya

"yaelah udh sore nih,satpam juga noh kayanya mau pulang,kalo lo nunggu jemputan sendiri,yang ada lo bukan nya pulang malah ntar di culik orang lagi" cetus aldo menaiki mogenya dam bersiap siap untuk pergi

Najma juga seolah olah tidak peduli entah itu setan atau preman yang ingin menculiknya,ia hanya melirik aldo sinis lalu kembali malanjutkan aktifitasnya yaitu menunggu

Aldo pikir bahwa najma akan takut dengan ucapannya namun setelah melihat tingkah laku biasa najma,ia jadi nyakinn bahwa najma itu tidak peduli dengan yang ia kata barusan

"sial.." umpat aldo di dalam hatinya

Tak lama akhirnya aldo pergi dari hadapan najma dengan membawa seluruh rasa kesal di jiwanya,sedangkan najma hanya acuh terhadapnya, sial sungguh sial.

Tbc!

IPA ✖️ IPS (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang