16.Kesurupan

16 5 0
                                    

Rifal POV

"Gimana Fal?"tanya Vio.

"Iya bentar,dia lagi nyeramahin anak-anak kesayangan nya dulu."jawab ku enteng.

"Btw,lu punya rencana apa buat ini semua? masa iya kita makan ini semua Fal!"

"Ya gak lah Vi yakali kita makan semua!"

"Terus di apain dong?"

"Udah liat aja nanti,tunggu kak Anna keluar dulu baru gw kasih tau."

"Kaaih tau apa?"saut kak Anna yg sudah keluar ruangan.

"Eh ka...."

Kak Anna langsung memincingkan mata nya.

"Eh maksud saya bu hehehe."

"Ada apa manggil-manggil ibu?"tanya kak Anna.

"Ini bu saya punya ide buat makanan dan minuman yang udah ke kumpul ini."jelas ku.

"Ide apa?"tanya kak anna lagi.

"Gimana kalo kita bagiin aja?"

"Bagiin ke siapa?"tanya kak Anna kembali.

"Ke siapa aja sih bu,ke anak kecil boleh,ke pengemis boleh pokok nya ke siapa aja deh bu biar bermanfaat dari pada kita makan sendiri."jelasku secara rinci.

Vio dan kak Anna bengong akibat mendengar omongan ku.

"Oi ngapain kalian bengong?"

Kemudian sesuatu yang tidak ku ingin kan pun terjadi.

"Aduuh ya Allah ngapa gw di jewer oiii!" ya aku di jewer oleh mereka berdua.

"Fal ini lu kan?"tanya Vio.

"Woi balikin jiwa adek gw!keluar lu dari tubuh dia!"bentak kak Anna.

"Eh kamvret dikira gw kesurupan apa! udah ah lepas sakit kuping gw woi!"keluh ku.

Akhir nya mereka berdua pun melepaskan nya.

"Lagian omongan lu tumben bener bat maka nya kita curiga,ya kan bu?" jelas Vio.

"Iya gw kira lu kesurupan Fal." timpal kak Anna.

"Kesurupan dari mana orang setan nya ada di depan gw!"kesal ku.

"Apa lu bilang kurang ajar bat lu,guru dikatain!" bentak kak Anna.

"Mana ada guru sableng kaya lu!"sahut ku enteng.

"Wah bener-bener yak ngajak ribut nih orang!" emosi kak Anna.

"Hey-hey udah kak gak usah berantem ini di sekolah mending pikirin ide Rifal tadi." sela Vio.

"Huffft yaudah,oi kalian ngerasa ada yang kalian lupain gak?" tanya kak Anna.

"Emang apaan bu?" tanya ku.

"Perasaam kita gak lupa apa-apa deh yakan Fal?" timpal Vio.

"Hooh."

"Kalian liat ke belakang." pinta kak Anna.

Reflek aku san Vio menengok ke belakang.

"Ngapain itu adek kelas masih baris bubarin sekarang!" bentak kak Anna.

"Si-siap bu." jawab ku.

"Cepet Fal keburu kak Anna tambah ngamuk" bisik Vio.

"Iya elah,lu ngapa kaga ngingetin gw sih!" tanya ku.

"Ngobrol aja terus!" sela kak Anna.

"Eh iya bu maaf." jawab ku.

Aku pun langsung menaiki mimbar lagi.

DilemaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang