27.Diperebutkan

25 1 0
                                    

"Gimana Sa lu mau? Kita gak maksa kok, kita juga gak bisa janjiin apa-apa kalo lu masuk." kata Vio.

+++++++++++++++++++++

Sakura melihat sekilas wajah 2 kakak kelasnya itu, walaupun mereka mengatakan tidak memaksa dirinya tetapi raut wajah mereka berkata lain ekspresi mereka seperti memelas supaya Sakura masuk dalam Klub Relawan. Sakura hanya tersenyum melihat ekspresi memelas mereka.

"Kakak ada pulpen?" tanya Sakura.

"Eh pu-pulpen? Vi pulpen Vi cepet!"

"Eh emang ama gw yak?"

"Eh gorila itu yang di saku lu apaan? Cepet ngapa Vi keburu Sakura sadar! Kayak nya nih orang lagi khilaf." kata Rifal yang membuat Sakura mengeleng-gelengkan kepalanya.

"Oh iya nih Sa pulpennya. Eh bentar lu ngomong apa tadi!" Vio baru menyadari ada yang salah dari perkataan Rifal.

"Gorila!" jawab Rifal enteng karena dirinya sedang memperhatikan Sakura mengisi Formulir.
Dirinya tidak sadar kalau ada seseorang yang siap menerkam diri nya.

"Aduh duh Vi kuping gw. Lu kenapa sih!" Rifal mendapatkan hadiah karena dengan sengaja mengejek Vio dengan entengnya. Hadiah nya ialah jeweran dari Vio.

"Eh curut lu tadi ngatain gw! Lu gak sadar hah."

"Ampun Vi keceplosan gw aduuh kuping gw!"

Sakura yang melihat tingkah laku dari dua kakak kelasnya itu hanya bisa tersenyum.
"Kayaknya aku bener ambil keputusan ini, pasti seru." benak Sakura.

Akhirnya Sakura secara resmi masuk ke suatu Klub yang bahkan mereka bertiga sama sekali tidak tau cara kerjanya. Vio langsung mengajak Sakura pergi ke ruangan osis untuk mengecek apa sudah betul pengisian dari formulirnya, sedangkan Rifal masih kesakitan dan masih senantiasa memegangi kupingnya yang merah.

"Itu kak Rifal kok ditinggal?"

"Udah gpp biar mandiri" Jawab Vio ketus.

Sesampainya di ruang Osis kebetulan sekali ada Lucky di dalam. Mereka berdua pun masuk kedalam.

"Vi tumben kesini? Silahkan duduk dulu... Eh ada adik kelas juga toh hmm siapa namanya lupa?"

"Nama aku Sakura kak."

"Oh iya Sakura maaf ya gw lupa, yaudah duduk dulu." pinta Lucky

Mereka duduk dan menjelaskan maksud dari kedatangannya. Lucky mulai membaca Formulir yang di serahkan Vio.

"Ouuh ini yang buat bu Anna mengundurkan diri dari pembina Osis, tapi sebentar ini ada nama Rifal terus Rifal nya mana?" tanya Lucky bingung.

Belum sempat untuk dijawab tiba-tiba Rifal muncul dan masuk kedalam.

"Kamvret lu Vi ninggalin gw tega bat udah tau kaki gw lagi sengklek." kata Rifal yang langsung duduk.

"BODO!!" jawab Sakura ketus.

"Iih udah kak jangan berantem gak enak diliatin Kak Lucky." sela Sakura yang tidak ingin melihat mereka berdua berantem lagi apalagi sekarang mereka berdua ada di Ruangan Osis yang notabene pemilik tempat ini adalah Lucky.

DilemaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang