Love Scenario

Love Scenario Part. 1

Hujan rintik hujan menemanimu
Tak begitu deras tapi kamu merasakan kekhawatiranmu yg akan menjadi nyata

Hari itu, kamu menyatakan cinta kepada seorang pria. Pria yg sudah kamu kenal selama hampir 1 tahun. Dia adalah orang yg menjadikan dirimu lebih baik dari sebelumnya. Perlahan demi perlahan perasaan itu tumbuh. Akan tetapi, dia tak merasakan hal yg sama. Dia adalah Park Jimin, orang yg kau anggap pangeran kuda putihmu.

"Aku menyukaimu, aku tau kamu menyukai orang lain. Tapi aku ga bisa bohong lagi." Katamu.

"Mian Noona.... kamu kuanggap kakakku sendiri, kamu mirip Uri Eomma." Katanya

"Ehm... Geure... Arasseo". Jawabanmu, lalu air matamu menetes. "Mian.... aku menangis". Ungkapmu

"Menagislah, tolong maafkan aku". Sambil berlalu, membuka pintu mobilmu.

Sambil menangis, dirimu menyetir. Kekecewaanmu membuat dadamu semakin sesak. Hanya menangis yg bisa kamu lakukan saat itu.

Handphone mu berdering, sahabatmu meneleponmu.
"Eonnie gwaenchanha?, sekarang dimana? Akan kususul". Kata Manta yg selalu tau apa yg akan kau lakukan dan akibatnya.

Akhirnya kalian bertemu di sebuah cafe. Hanya duduk diam untuk beberapa saat.
"Eonnie... jangan sedih lagi ya. Dia adalah pria paling bodoh, pantas saja sebutannya "BAKA". Ungkap Manta sambil menatapmu

Kamu tersenyum, mengiyakan apa yg diharapkan Manta.

Hari itu cukup melelahkan untukmu. Dibenakmu, kamu harus move on dari ini semua. Kamu bukan wanita menye-menye yg menangis karna seorang laki-laki tidak jelas.

⚘⚘⚘⚘⚘⚘

Kau dan Park Jimin berjanji akan tetap menjadi teman. Andaikan semudah itu, tapi kenyataannya tidak demikian.

Seperti biasa, kamu akan mengikuti lomba menyanyi. Seperti biasa pula kamu membelikan tiket untuk Manta dan Jimin agar tidak merepotkan mereka.

"Manta-ya... kau ikut denganku ke ruang tunggu, dan kau Jimin-ssi bagianmu adalah memotretku!". Katamu sambil menunjuk muka mereka

"Geurae... arasseo eonnie, jangan cerewet lagi" jawab Manta.
"Dia selalu cerewet Manta, Noona tak usah cerewet lagi, tunjukan yg terbaik saja!" Suruh Jimin sambil tersenyum ke arahmu.
"Arassta.. gomabgun" jawabmu.

Kamu dan Manta pergi ke ruangan yg sudah disediakan untuk peserta lomba. Dan disana kalian menunggu, bersama beberapa pria cantik yg akan lomba juga. Benar, PRIA CANTIK ✌✌yg mengikuti lomba dance sebagai peserta juga.
(Bayangkan saja)

Kini giliranmu untuk menunjukkan kemampuanmu. Kamu dan Manta menunggu aba-aba dari panitia sambil duduk di belakang panggung.
"Eonnie, gugupkah?" Kata Manta.
"Jogeum..." jawabmu.
Akhirnya, dirimu tampil di depan penonton dan para juri. Kamu lebih memilih didepan panggung untuk tampil. Karena kamu memakai dress pendek yg membuatmu kurang nyaman untuk tampil di atas panggung.

Sambil menyanyi, kamu melihat kearah para juri. Disana duduk seorang pria paruh baya dengan warna aura kehijauan, ditengah ada wanita sekitar umur 30an yg auranya berwarna orange, sedangkan disebelahnya ada pria dengan stelan jas putih yg dipakainya. Kamu begitu tertarik dengannya, warna aura itu sangat berbeda dengan orang lain di sekitarmu. Ya, warna biru langit dengan campuran kuning cahaya matahari. Begitu indah.

Ketika kamu bernyanyi, matanya tertuju padamu, membuat dirimu tambah merasa gugup. Menit-menit itu cukup menyiksa untuk tidak merasa malu. Baru kali ini, membuatmu malu di depan laki-laki yg baru kamu lihat. Sama skali tidak kamu kenal.

Detik-detik lagumu selesai, kamu langsung berlari menuju Manta dan memeluknya.
"Mantaya... bukeuropta, aku malu sekali" katamu.
"Knapa? Eonnie isanghae... Aneh... apa karna juri pria itu?" Pekiknya.
"Mungkin..." sambil tersenyum dengan muka merah meronamu.
"Eonnie sungguh baru kali ini aku melihatmu seperti ini" sindirnya.
Aku hanya terdiam, aku belum memberitahu Manta apa yg kulihat darinya, pria yg membuat senyummu berseri.

Tiba-tiba Park Jimin mendatangimu dan Manta.
"Noona... kerja bagus, suaramu cukup terkontrol bagus" katanya
"Ya, syukurlah" jawabku

Sambil berjalan mencari jajanan di tenda-tenda makanan, Manta menggodaimu.
"Eonnie... apa kau sudah tidak dedegan lagi? Hanya karna juri itu?" Sambil tertawa terbahak.
"Iya karna dia ganteng, jadi kamu dedegan?" Sambung Jimin.
"Iya, dia ganteng, imut juga" jawabmu sambil tersenyum.
Sebenarnya ini siasat kamu dan Manta untuk membuat Jimin cemburu. Dan benar saja wajahnya berubah drastis seperti kebanyakan orang yg sedang cemburu.

⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘

Saatnya pengumuman tiba, dirimu menjadi semakin tegang. Dan ketika MC berkata
"Runner up nya adalah Choi Yoona, chukhadeurimnida" ucap MC.
Kamu berjalan menuju panggung, dan menerima hadiahnya.
Setelah pengumuman tiba saatnya guest star untuk tampil.

Benar, baru kali ini kamu melihat pertunjukan yg biasanya sama skali tak menarik buatmu.

Dipanggung itu, terlihat pria itu yg menarik buatmu. Kamu rebut kameramu dari Park Jimin hanya untuk memotret moment itu.
Tertuju hanya 1 orang dari 7 pria di panggung itu. Jaket pink dengan dalaman t-shirt putih. Lighting panggung berwarna ungu itu membuatmu semakin fokus memotretnya. Dengan alunan lirik lagu...

눈꽃이 떨어져요
또 조금씩 멀어져요
보고 싶다 (보고 싶다)
보고 싶다 (보고 싶다)
얼마나 기다려야
또 몇 밤을 더 새워야
널 보게 될까 (널 보게 될까)
만나게 될까 (만나게 될까)
추운 겨울 끝을 지나
다시 봄날이 올 때까지
꽃 피울 때까지
그곳에 좀 더 머물러줘
머물러줘
🎶: 방탄소년단 (Bts) - 봄날 (Springday)

"Eonnie... ayok pulang, tumben sekali kamu mau melihat sampai akhir" kata Manta sambil meraih tanganmu yg asyik memotret.
"Tunggu dulu, lihat sbentar lagi" jawabmu acuh.
"Aish... dasar!" Teriak Manta.

Lagu pun slesai dan MC memperkenalkan satu per satu member dance cover itu. Dan nama pria itu Kim Taehyung. Group mereka merupakan dance cover dari Seoul bukan dari kotamu yaitu Busan. Ketika kamu tau namanya, kamu ulang namanya dengan bibirmu.
"Ayok eonnie... aku sudah lapar" Manta nerengek kepadamu.
"Arasseo... ayok makan dulu baru pulang" sahutmu sambile menggandeng Manta dan tak lupa kau mengajak Park Jimin.

⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘

Di restoran kamu tampak bahagia sekali, entah kenapa senyummu tersungging dibibir kecilmu. Manta dan Jimin oun heran melihatmu. Hanya saja Jimin senang melihatmu tersenyum. Manta hanya tak ingin dirimu mempunyai perasaan lagi terhadap Park Jimin yg plin plan terhadapmu. Tapi Manta hanya bisa diam.

Next part. 2