Love Scenario Part. 3

21 0 0
                                    

Awal hari pergi ke tempat latihan cukup jauh dari rumah pamanmu. Rumah pamanmu tidak di tepat pusat kota Seoul. Hal ini memaksamu untuk memperkirakan waktu untuk sampai ke tempat latihan. Karena belum tau rute menggunakan kereta bawah tanah, kalian menaiki bus. Ternyata siang hari cukup padat lalu lintasnya. Sehingga kalian sampai ke tempat latihan hampir terlambat.

Kamu dan Manta mengikuti kegiatan dari latihan vocal dan dance. Disitu kalian terpisah dan tidak jadi 1 group. Kamu sebagai Main Vocal sedangkan Manta Rapper di groupnya.

Latihan yg melelahkan serta jauhnya perjalanan membuat turun berat badan, dan tidak disangka kamu pun tumbang. Tifus, batuk dan flu menyerangmu bersamaan. Hingga kamu 2 kali pertemuan tidak bisa mengikuti pelatihan.

Hari lomba itu sudah mendekati, tapi keadaanmu belum cukup sehat untuk bisa maksimal bernyanyi. Hanya saja kamu yakin untuk tetap tampil.
Keesokan harinya hari dimana kamu lomba, kamu menggunakan jeans biru navi serta atasan sabrina biru muda. Tidak lupa rambut kamu kucir kepang. Berjalan dari rumah paman ke tempat lomba, hanya sekitar 10 menit. Kamu dan Manta datang sangatlah awal. Bahkan mall itu seperti dibuka hanya untuk kalian.

"Eonnie... keadaanmu benar2 baik? Tanya Manta.
"Gwaenchanha... aku baik2 saja, akan ku tahan jika ingin batuk hahaha.." jawabmu sambil tertawa kencang.
Karna masih belum dimulai, kegugupanmu selalu menjadi hal merepotkan. Yapppp, kamu bolak balik ke toilet.
"Mantaya... aku ke toilet dulu" katamu sambil berlalu.
Kamu berjalan sambil mengamati keadaan skeliling.
Setelahnya dari kejauhan ada rombongan pria, tapi ada 1 orang pria yg cukup tinggi melihatmu, hanya saja karna dirimu cuek, kamu hanya meliriknya dan berlalu. Tapi, entah kenapa kamu merasa dia melihatmu dengan seksama.

Dari kejauhan Manta berteriak, tapi karna keadaan sudah ramai, kamu tidak terlalu mendengar ucapannya...
"Eonnie... itu dia! Kim Taehyung! Kamu tidak menyadarinya?" Ucapnya dengan tegas.
"Masak? Beneran? Aku ga melihatnya, karna tertutup pria tinggi" dan kamu pun melihat arah gerombolan pria itu.
Mereka ternyata sampai lebih awal. Dan mereka diarahkan ke lantai 2 mall. Tapi kamu dan Manta tidak tau dimana mereka.

Akhirnya giliranmu bernyanyi. Kamu hanya mencoba bertahan untuk tidak batuk.
그대를 바라보네요
그댈 사랑하는건
참 아픈일이야
비우지 못할 마음이란건
참 슬픈일이야
그대여 우
잊지는 말아요
멈춰지지않는 사랑

🎶: Davichi (다비치) - Forgetting You (그대를 잊는다는건)

Kamu lega bisa menyelesaikan lagumu. Sambil menyerahkan mic yg kamu pakai, MC pun berkata...
"Aigoo... cantik ya dikepang gitu. Dulu aku juga dikepang gitu guys" candanya
Kamu pun tertawa melihat tingkah MC itu padahl dia pria.

Kamu turun panggung, dan memutuskan untuk mencari minum dengan Manta. Akhirnya kalian duduk di sebuah coffee shop.
Kebiasaanmu yg tidak bisa jauh dari teh, sedangkan Manta dari Americano Coffee nya.

Selang beberapa saat, Manta melihat Kim Taehyung ada diseberang dari tempat duduk kalian. Dia berdiri sambil melihat keadaan dilantai dasar mall, dimana kegaduhan music lomba dance.
Kamupun sigap melihatnya, dengan kameramu kamu memotret dia.
Foto itu kamu kirimkan ke Kim Taehyung lewat chat.
"Cieeee... yg sedang mengintip" katamu.
Tidak kamu cek, terbaca atau belum. Kamupun tidak mencoba melihat roomchatnya. Kembali lagi kebiasaan burukmu, kamu pergi ke toilet lagi.

Beberapa saat kamu kembali lagi, dan melihat Manta tertawa terbahak.
"Museun iriya? Kok kamu ketawa?" Tanyamu heran.
"Dia, si Taehyung mondar mandir seperti mencari seseorang. Tapi dia berhenti dan berdiri menatapku. Dia heran tidak ada kamu Eonnie. Sungguh lucu" jawabnya dengan muka merah terlalu banyak tertawa.
"Yakin? Masak dia mencariku? Bahkan kita tidak pernah berbicara langsung. Apa dia mengenaliku lewat foto profile? Ga mungkin. Heol..." kamu keheranan.
Kamu duduk kembali ditempatmu. Sesaat kemudian dari arah jam 11 darimu, pria itu berdiri. Yap Kim Taehyung. Dengan kemeja putih dan celana jeans itu berdiri bersama temannya dan menatapmu. Sambil tersenyum melihatmu.

"Heol... dia tau aku Mantayaaaa..." katamu sambil malu menunduk.
"Sudah jelas, dia hafal denganmu Eonnie" timpal Manta.
Kamu dan Manta bergegas untuk pergi dan menghindar darinya. Karna dirimu merasa sangat malu. Entah kenapa seperti itu. Tapi kehebatanmu adalah menyembunyikan itu. Kamu berdiri seakan tidak ada apa-apa. Karna dia melihatmu dengan senyum, kamu balas dengan senyumanmu.

Kalian berjalan kearah eskalator untuk turun.
"Mantaya... lucu lagi kalo kita turun begini, nanti kalo kita naik lagi, dia turun kebawah. Kita turun dia naik. Bener ga?" Kamu mulai berhalu ria.
"Aish... ga mungkin" kata Manta.
Karna bingung mau kemana kalian kembali lagi naik. Tepat apa yg kamu katakan, diseberang eskalator turun ternyata dia benar-benar turun. Kembali lagi kamu turun, dan dia naik. Dan sekali lagi kamu naik, dia turun.
Dari kejauhan, kamu memperhatikannya. Mimik bibirnya yg kau lihat dan dia berkata...
"Apa?"  Taehyung sambil tersenyum manis.
Kamu hanya menggeleng dan tertawa malu. Sedangkan Manta, tidak ingin melihat karna takut menertawakanmu.

Kalian putuskan untuk mencari makan. Hanya saja kamu sama skali tidak ada selera makan. Manta memaksamu untuk makan. Sambil makan, kalian mengobrol.
"Eonnie, bukankah Kim Taehyung berjualan masker wajah yg sedang tren?" Tanya Manta.
"Iya, bener. Knapa? Kamu mau beli? Kalo iya aku chat ke dia" jawabmu.
"Cobalah eonnie" sahut Manta.
Kamupun mengirim chat...
"Aku ingin beli masker, kamu dimana?" Katamu.
"Aku dibelakang meja billiard, kesinilah" jawab Taehyung.
Karna kamu belum selesai makan, kamu agak lama menghampirinya.
Notif di handphonemu...
"Kamu dimana? Kok lama?" Tanya Taehyung.
"Berjalan kearahmu" sambil tergesa kamu beranjak.

Bertatap muka dengannya membuatmu perlu mengkontrol degup jantungmu.
Okay, jantungmu seakan ingin berteriak.
Dia memanggil namamu dengan penuh Aegyo. Sungguh imut menurutmu.
"Yoonayaaaa... Choi Yoona" sambil tersenyum dengan manisnya...

Next Part. 4

 4

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love ScenarioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang