02

62 12 5
                                    

Yuhuuuuu lanjut lagi guys 😄😄
Selamat membaca.. jangan lupa votecom ya 😊😊 tapi baca ya, mau mode patas boleh tapi harus di baca ok?!! 😊😊 duka ah lieur 😅😅
Play BGMnya guys 👆👆👆
-----------------------------

Perlahan ku hampiri Nyonya dan Tuan Oh memberi salam seperti ilaharnya. canggung, kaku itulah yang aku rasakan sekarang karena situasinya sudah berbeda seperti dulu. Tapi ibu memberi isyarat dengan kedua tatapan matanya agar aku bersikap seperti biasa.

"bagaimana kabarmu?" tanya Nyonya Oh

"aku baik-baik saja, bagaimana dengan tante?" aku sudah tidak bisa lagi memanggilnya ibu seperti dulu.

"kau tidak mau memanggilku ibu lagi seperti dulu?" pertanyaan itu menohok hatiku, tidak mungkin mereka tidak tau soal berakhirnya hubunganku dengan Sehun tapi... ah tidak baik juga jika aku harus mengatakan 'kami sudah putus aku merasa kurang cocok memanggil anda ibu seperti dulu.' Kau akan berakhir dengan cecaran kalimat panjang dari ibumu Hyerim!

"baiklah ibu, ayah!"

"tapi kenapa ayah dan ibu tiba-tiba datang kemari?"

Nyonya Oh menggenggam kedua tanganku dengan erat tapi aku bisa merasakan kasih sayang yang sama seperti dulu, membuatku ingin menangis benar-benar lemah.

"kau taukan kami benar-benar menyayangimu seperti putri kami sendiri, aku bahkan sudah menyetujui hubungan kalian sejak pertama kali kau datang ke rumah kami."

Kalimat yang Nyonya Oh utarakan membuatku benar-benar tidak enak, bukan karena rasa bersalah putranyalah yang bersalah Sehun lah yang mennginginkan akhir dari hubungan kami, ini perasaan tidak enak yang lain.

"menikahlah dengan Sehun."

Bang!

Tatapan itu aku tidak bisa menatapnya lebih lama lagi, tatapan permohonan dengan tulus aku tidak bisa menatapnya lebih lama lagi! Tidak ada angin tidak ada hujan kenapa tiba-tiba ada lamaran?

Aku menatap ibu meminta bantuan, tapi ibu malah terdiam tanpa membarikan isyarat apapun padaku.

"aku secara khusus meminta padamu, jika aku harus berlutut aku akan melakukannya." Nyonya Oh hampir berlutut

"kenapa ibu bicara seperti itu?! aku mohon jangan lakukan itu!" aku segera membantu Nyonya Oh untuk kembali berdiri

"jadi kau mau menikah dengan Sehun? Kembali pada Sehun?"

Tidak mau! Jujur aku tidak mau! Mendengar namanya saja sudah membuatku muak, melewati tempat kami pernah bersama membuatku ingin menghancurkannya, bahkan Sehun muncul dalam mimpiku saja membuatku benar-benar frustasi! Tapi ini? menikah?!

Setiap kali kuingat kata-kata yang dia ucapkan membuat luka itu kembali muncul, bagaimana dia dengan tenang memutusskanku bahkan sempat membuatku bingung karena melihatnya seperti enggan untuk mengakhiri hubungan kami beberapa kali tapi akhirnya ia memilih putus.

Aku tidak bisa kembali padanya! entah apa yang akan aku lakukan jika aku sampai bertemu dengannya nanti, emosi yang sudah kutahan selama berbulan-bulan entah bagaimana jadinya jika aku bertemu Sehun!

"tapi kenapa aku? sehun sudah punya penggantiku kenapa harus aku?"

"Sehun menginginkanmu, dia masih mencintaimu!"

Melihat Nyonya Oh mulai menangis membuatku kebingungan antara harus percaya atau tidak. Dasar pengecut! Dia malah menyuruh orang tuanya untuk datang padaku bukannya datang sendiri! Aku tidak berharap dia datang, aku hanya mengata-ngatainya saja!

"aku tidak bisa, Sehun... Sehun sendiri yang memutuskanku. Aku..."

'aku tidak mau kembali bersama putramu yang bajingan itu, dia sudah membuatku terluka dia membuatku benar-benar masuk kedalam fase terendah dalam hidupku! Putramu penghianat, pembohong ibu!'

Sangat disayangkan aku tidak bisa mengeluarkan kata-kata kejam itu, aku masih punya perasaan karena orang tuanya memang tidak salah apapun.

"aku akan memberikanmu waktu, pikirkan lagi baik-baik. ini permintaan terakhirku, permintaan terbesarku padamu sayang."

Kenapa rasanya ini seperti sebuah wasiat?! Aku benar-benar terbebani dengan kata 'permintaan terakhir' bagaimana jika.... ya ampun apa yang aku pikirkan?!!

"kami akan lakukan apapun yang kau inginkan asalkan kau bersedia menikah dengan Sehun." Kini Tuan Oh yang angkat bicara, mungkin karena melihatku yang tak kunjung menyetujui permintaan mereka.

"ak-aku tidak bisa." Begitu aku mengarahkan pandanganku pada Nyonya Oh aku bisa melihat kekecewaan di wajahnya,

"maaf aku tidak bisa melakukannya." Tanpa pamit tanpa mengatakan apapun segera kulangakahkan kaki pergi meninggalkan mereka. sebenarnya aku selalu tidak bisa menolak permintaan orang tua Sehun apapun itu, tapi ini menyangkut kehidupanku sendiri! Aku sudah bukan siapa-siapanya lagi pria brengsek bernama Oh Sehun!

Disaat itu kami sepakat membawa hubungan sampai ke jenjang pernikahan segala macamnya telah di direncanakan walaupun pernikahan itu entah kapan terjadi, tapi dia tiba-tiba saja meminta untuk putus bisa kah kalian rasakan bagaimana terlukanya aku? segala yang sudah kami lamunkan kami rencanakan hancur semuanya hangus seperti abu!

Bahkan baru sebulan putus si brengsek itu sudah punya gebetan baru, bagaimana aku tidak semakin terluka disaat dia bilang dia tidak ingin membangun hubungan dengan siapapun dulu karena alasan pribadi tapi buktinya?! Benar-benar pembohong besar!

"sayang buka pintunya! ayo kita bicara!"

Berkali-kali ibu mengetuk pintu kamarku tapi aku tidak mau bicara dengan siapapun saat ini, pikiranku penuh dengan masa lalu membuat dadaku sesak! Kata-kata manisnya padaku, perlakuannya yang selalu aku ingin dapatkan dari seorang kekasih dia berikan semuanya untukku tapi setelah dia benar-benar membuatku nyaman dan benar-benar mencintai untuk yang pertama kalinya dia malah meninggalkanku sendirian.

"baiklah, tenangkan dulu pikiran dan hatimu besok kita bicara!"

-------------------

Makasih yang udah mau baca 😊😊😊😙😙😙
Jangan lupa votecom ya guys 😉😉

Only One Person (Sehun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang