03

32 9 1
                                    

Yang mau lanjut makasih 😊😊 jangan lupa votcom ya.. vote nya gampang ko tinggal pencet gratis gak bayar. 😁 baca patas boleh, tapi harus di baca ya 😊😊 selamat baca ^^

---------------------------------

Paginya kulihat ayah dan ibu sedang menungguku untuk sarapan di meja makan, sebenarnya perutku keroncongan tapi aku lebih memilih pergi lebih dulu mengabaikan rasa laparku sejak semalam.

Tapi belum juga sampai pintu ibu menyusulku dan menahan pintu agar tidak ku buka. “kau mau kemana?”

“kampus.”

“ibu tau hari ini kau masuk jam 10 pagi, sarapan dulu lalu kita bicara!”

“membahas masalah semalam? Ibu benar-benar setuju dengan permintaan mereka?!”

“ibu bilang sarapan dulu! Kau harus punya tenaga untuk berdebat atau bahkan untuk marah!” ibu menyeretku ke meja makan menemui ayah yang sudah menunggu sedari tadi,

Selesai sarapan kami duduk di ruang keluarga seperti sedang di sidang aku duduk sendirian berhadapan dengan ayah dan ibu yang duduk berdampingan.

“ayah sudah mendengarnya dari ibumu semlam tentang kedatangan keluarga Sehun dan lamaran mereka, ayah memang kurang setuju jika kau kembali padanya apalagi jika mengangingat keadaanmu setelah hubungan kalian berakhir.”

Benar, kali ini aku sadar kenapa aku sebodoh itu sampai harus melukai dirisendiri hanya karena ditinggalkan pria brengsek seperti Oh Sehun. Membuat ayah, ibu dan keluargaku khawatir karena beberapa kali mogok makan sampai berat badanku turun drastis bahkan sempat dirawat di rumah sakit, itu benar-benar pertama kalinya untukku di putuskan pria sampai seperti itu.

“tapi... ayah dan ibu sepakat kau harus melakukannya. Menikahlah dengannya.”

Kata-kata terakhir ayah seperti peluru yang menancap sempurna di inti jantungku, membuatku benar-benar merasa duniaku berakhir.

“aku tau kalia masih menyayanginya Sehun masih belum tergantikan di hati kalian tapi apa harus seperti ini? ayah ibu kalian kenapa? bisnis apa yang kalian bangun sampai mengorbankanku?!”

“Hyerim! Apa kau pikir ayah akan mengorbankanmu jika kami membangun bisnis bersama?!” kumenunduk mendengar perkataan ayah, aku sadar kata-kataku memang sedikit keterlaluan.

“lalu karena apa? alasannya apa sampai ayah dan ibu tega padaku seperti ini?! Kalian tau aku benar-benar membencinya, sangat membencinya. Ibu juga tau Sehun sudah punya kekasih lain lalu kenapa ibu setuju?!” ibu terdiam tak menjawab

“apa orang tua Sehun benar-benar terkena penyakit mematikan sampai—“

“kau akan tau nanti, jika kau beranggapan seperti itu maka anggap saja begitu.” ibu kini bicara.

“aku memiliki seseorang yang aku sukai, aku menyukai orang lain!”

“kau akan mendapatkannya nanti kau akan bersamanya! jika orang itu benar-benar mencintaimu dia akan menunggumu.”

“sampai kapan? Sampai aku jadi janda setelah jadi nenek-nenek? Tidak mau! Aku sudah memilih, aku akan bersama orang itu tidak dengan Sehun!”

Segera ku berdiri meninggalkan kedua orangtuaku, “Hyerim!” bahkan aku tak memperdulikan kemarahan ayah, selama ini aku selalu jadi anak yang penurut tapi kali ini tidak! Aku yang akan menentukan jalan hidupku sendiri.

🌺🌺🌺

Kuliahku selesai pukul 16.15 rasanya benar-benar malas untuk langsung pulang ke rumah,

“Jukyung temani aku, aku yang traktir!”

“kebetulan, ada yang ingin aku tanyakan padamu tentang sikapmu hari ini yang begitu aneh. Kajja!”
Kami akhirnya terdampar di Subway, ukuran large ku pesan sebagai cadangan makanan untuk nanti malam karena aku sudah berniat tidak akan keluar kamar begitu nanti sampai ke rumah. Kuceritakan pada Jukyung tentang apa yang terjadi kemarin sore, hampir saja ia menyemburkan isi mulutnya jika saja ia tak menahannya.

mwo?!!! Menikah?!” oke untuk volume suara ia sama sekali tidak bisa menahannya, ku memberikan isyarat agar volume suaranya tidak menggelegar seperti barusan karena sekarang orang-orang menatap kami.

“orang tuanya secara khusus datang padamu? gila ini benar-benar gila!”

“aku tidak tau apa yang terjadi, tiba-tiba saja mereka melamarku dan mengatakan kalau Sehun masih mencintaiku bahkan selalu memikirkanku setiap hari. Lalu kenapa dia memutuskanku coba?”

“aku yakin dia hanya mempermainkanmu saja! tapi kau yakin dia belum menikah diam-diam? Bisa saja istri pertamanya tidak bisa hamil lalu orang tuanya memintamu untuk menjadi istri keduanya demi mendapatkan seorang cucu?!”

“kaut terlalu banyak menonton serial drama kolosal!”

“aku tidak suka drama kolosal! Kau harus menayakannya langsung pada Sehun, hanya itu jalan keluarnya.”

“aku tidak tau apapun lagi tentangnya, semuanya ku hapus semuanya ku blokir!”

“datang saja ke rumahnya! Dia pasti ada di rumah orang tuanya kalau dia tidak punya rumah sendiri.”

“setelah semalam aku menolak dengan tegas lalu sekarang kau menyuruhku menemui Sehun di rumahnya kemudian bertengkar di sana begitu?! Kau pikir aku apaan?!”

“aku tidak menyuruhmu bertengkar sayang!! Datang saja tanyakan apa yang perlu ditanyakan jangan berlebihan.”

“bagaimana aku tidak berlebihan? setelah kekesalan yang ku pendam selama berbulan-bulan lalu aku bertemu Sehun kau pikir apa yang akan terjadi?!” Jukyung mengangguk-angguk mengerti.

“mereka seperti merahasiakan sesuatu dariku, tapi apa? aku bahkan sudah mengatakan kalau aku menyukai orang lain tapi mereka tetap menyuruhku menikah dengan Sehun.”

“kau serius menyukai Chanyeol sunbae? Memangnya Chanyeol sunbae juga menyukaimu?” tanya Jukyung dengan wajah datarnya.

“lalu perhatiannya selama ini apa? dia perlahan bisa membuka pintu hatiku dia bahkan mulai masuk lebih dalam ke dalam wilayahku, walaupun aku juga tidak yakin apa benar aku menyukainya atau tidak.”

Bukannya suara Jukyung yang ku dengar malah suara minuman yang sudah habis tapi terus saja di sedot seolah masih ada yang tersisa atau mendadak terisi ulang.

Kuhembusan nafas pelan melihat ekspresi wajah Jukyung yang benar-benar datar tanpa ekspresi dan masih tetap menyedot minumannya,

“mau tambah lagi?”

------------------------

Yang belum sempat pencet bintangnya pencet sekarang ya 😊😊 yang udah mau baca terima kasih banyak 😙😙

Only One Person (Sehun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang