"Jangan percaya diri terhadap sikap yang ia tunjukkan pada dirimu"
🐭
🐭
🐭
'LIS'
"Yak! Jisung-ah" sapa perempuan setengah laki-laki itu, tidak tidak dia hanya tidak anggun saja. Sebut saja Choi. Karena menurutnya, namanya sedikit susah untuk diucapkan, lebih baik orang-orang memanggil menggunakan marganya. Yah, itu hanya menurutnya, tidak tau bagi orang lain.
Dan sapaan gadis tadi hanya dibalas dengan deheman saja oleh laki-laki yang bernama Jisung itu.
"Selalu seperti ini, jawab lebih panjang kenapa sih!" Gadis yang bernama lengkap Choi Hye Hwa tersebut mendengus kesal.
"Iya" balas Jisung sambil mempercepat jalannya.
"Yak! Kau itu jadi laki-laki irit bicara sek-"
"Cepatlah!" Selak Jisung sedikit mengencangkan suaranya.
"Ck" decakan keluar begitu saja dari bibir tipis itu.
Bukan apa apa, hanya saja Jisung bingung dengan perempuan yang sejak lahir sudah menyandang 'sahabat dekat' nya itu.
Masalahnya keadaan koridor sangat sepi, hanya sedikit orang yang berlalu lalang. Gadis itu pikir suaranya tidak membuat orang tutup kuping apa? Bahkan gadis itu hanya sedikit mengencangkan suaranya, bagaimana jika gadis itu benar benar berteriak sangat kencang?
Seketika terjadi gempa dahsyat di sekolahnya.
Sebenarnya Jisung sudah terbiasa dengan suara itu, dia hanya sedang terburu buru ingin mengerjakan tugas yang semalam malas ia kerjakan, dan sekarang perempuan pecinta dance dan rap itu malah menghambat jalannya.
Pakai segala protes, Jisung sudah seperti ini dari lahir. Jisung hanya malas melakukan sesuatu yang menurutnya tidak penting. Contohnya tadi, meladeni protesan Hye Hwa.
Oke, kembali ke topik.
"Pantas saja kau terburu buru tadi. Belum mengerjakan tugas hm?" Ejek Hye Hwa.
Jisung dan Hye Hwa memang satu kelas. Mereka selalu satu kelas jika sekolah di sekolah yang sama, sebenarnya ibu nya Jisung lah yang meminta mereka untuk tetap satu kelas. Sayangnya ketika Junior High School, Jisung memutuskan untuk pindah ke China.
"Ck, diamlah!" Jisung buru buru menyalin tugas Chenle.
"Chenle-ya, aku juga lihat ya" Tanpa persetujuan dari sang empu, Hye Hwa langsung duduk disamping Jisung dan mengerjakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] ʟᴏᴠᴇ ɪs sᴀᴄʀɪғɪᴄᴇ; ɴᴄᴛ ᴅʀᴇᴀᴍ
Fanfiction"Kau bilang, kau mencintaiku bukan?" "Iya, tentu saja" "Kalau kau mencintaiku, jauhi aku" Bahasa baku - semi baku✔ Murni dari otak sendiri✔ Kalo ada cerita yang sama, itu ga sengaja☺ Jangan salah lapak⚠ Jangan ada war di work ini⚠ Enjoy✔