"Di kelilingi kebahagiaan yang sederhana dan unik namun membekas."
📁
📁
📁'LIS'
"Eomma dan Koeun eonni pergi dulu ya. Jaga diri, jangan nakal, dan jangan menyusahkan sahabat-sahabatmu" Ibu Hye Hwa dan Koeun berpamitan.
"Hye Hwa-ya jangan bertengkar dengan sahabatmu, apalagi Jisung dan Ha In" Koeun mengingatkan adiknya itu.
"Baik eomma, eonni" jawab Hye Hwa.
"Yang lain jaga Hye Hwa ya" ibu Hye Hwa tersenyum ke arah sahabat Hye Hwa.
"Baik eomma" jawab mereka kompak.
"Ya sudah, kami berangkat" ibu Hye Hwa dan Koeun berjalan ke arah mobil mereka.
"Hati-hati" teriak anak-anak itu.
"Ne (iya)" jawab Ibu dan anak pertamanya itu sambil melambai ke arah Hye Hwa dan sahabatnya.
-
"AKU INGIN MANDI!!!" teriak Ha In yang sudah berlalu ke dalam rumah itu.
"YAK! HA IN-AH KAU BERISIK SEKALI!!!" Hye Hwa mengejar sahabatnya.
"KAU TIDAK USAH BERTERIAK HYE HWA!!!" Lami ikut berteriak.
"ISSHH KAU JUGA BERTERIAK LAMI!!!" Ji Ae kan jadi ikutan:(
"KALIAN BERISIK!!!" Rae Jae mengejar sahabat-sahabatnya yang tadi berteriak ke dalam rumah.
"Huh baru beberapa jam" Jee Hee menghembuskan nafasnya kasar.
"Sabarlah" Jisung menepuk pundak Je Hee dan tersenyum tipis, lalu juga ikut masuk ke dalam rumah Hye Hwa.
"Ayo masuk Chenle-ya" ajak Je Hee kepada Chenle yang sedari tadi hanya memandang sahabat-sahabatnya.
Dan kerusuhan itu akan dimulai.
'LIS'
"HA IN-AH!!! SINI KAU!!!""KEJAR AKU KALAU BISA!!!"
"RASAKAN!!!"
"AAAKKKHHH JE HEE SAKIT"
"JE HEE, KAMI TIDAK AKAN BERTENGKAR LAGI"
Yaaa itulah kegaduhan yang dilakukan TwoChoi, yang mana Je Hee juga ikut turun tangan.
"Kenapa berisik sekali mereka itu?" Tanya Lami.
"Pasti Ha In yang memulai" jawab Rae Jae.
"Ya, Hyewi tidak mungkin teriak seperti itu jika Ha In tidak memulai duluan" Ji Ae yang sedang berkaca itu juga ikut bicara.
Ji Ae memang terkadang memanggil Hye Hwa dengan sebutan Hyewi, entah apa maknanya.
Panggilan sayang mungkin.
"Dan mereka tidak akan kesakitan karena tangan pedas Je Hee, jika mereka tidak berisik" kompak mereka bertiga.
"Ayo kita turun" ajak Rae Jae kepada Lami dan Ji Ae.
"Ayo, aku sudah lapar" Lami sedikit berlari ke arah pintu.
--
"Kau mendengarnya?" Tanya Jisung ke arah Lami yang sudah keluar kamar itu.
"Mendengar apa?" Tanya balik Lami.
"Teriakan itu" Chenle yang menjawab.
"Sudah jelas aku dengar, kamar mereka tepat di samping kamar kami. Mereka selalu seperti itu" jawab Lami sambil menuruni tangga.

KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] ʟᴏᴠᴇ ɪs sᴀᴄʀɪғɪᴄᴇ; ɴᴄᴛ ᴅʀᴇᴀᴍ
Fanfiction"Kau bilang, kau mencintaiku bukan?" "Iya, tentu saja" "Kalau kau mencintaiku, jauhi aku" Bahasa baku - semi baku✔ Murni dari otak sendiri✔ Kalo ada cerita yang sama, itu ga sengaja☺ Jangan salah lapak⚠ Jangan ada war di work ini⚠ Enjoy✔