RASA 2

19 0 0
                                    

Sekedar mengetahui namamu entah kenapa membuat pikiran ini tak mau berhenti memikirkanmu.

***

Kelas 11 IPA 4, tulisan itulah yang sedang Veya tatap saat ini dengan perasaan deg-deg an. Dengan tangan yang meremas roknya, akhirnya Veya berjalan ke dalam kelas mengikuti wali kelasnya yang terlebih dahulu masuk.

"Baik anak-anak tolong perhatiannya. Kelas kita hari ini kedatangan siswa pindahan" ucap guru yang Veya ketahui bernama Ningsih atau dipanggil Bu Ning. Setelah Bu Ning mengucapkan itu semua murid di kelas tersebut seketika diam dam secara bersamaan melihat kearah Veya yang berdiri disebelah kiri guru tersebut.

"Ayo Veya perkenalkan dirimu kepada teman-teman barumu" bisik Bu Ning ketelinga Veya.

Veya yang dari awal masuk kekelas hanya menunduk akhirnya mengangkat kepalanya dan melihat kelas beserta isinya yang akan ia tempati dan ia kunjungi setiap hari.

"Perkenalkan nama saya Veya Putri Gumelar biasa dipanggil Veya. Saya pindahan dari Surabaya. Semoga kita bisa berteman baik" dengan suara gemetar, akhirnya Veya berhasil memperkenalkan dirinya kepada teman-teman dikelasnya.

"Baik Veya, terimakasih atas perkenalannya. Anak-anak tolong bantu Veya dalam beradaptasi di sekolah ini dan kamu Veya silahkan duduk dibangku kosong sebelah Siska"

Arah mata Veya mengikuti jari telenjuk gurunya tersebut dan setelah memastikan akhirnya Veya mengangguk dan berjalan kearah meja.

"Halo, aku Siska. Senang bisa duduk denganmu, semoga kita bisa berteman baik" ucap gadis yang duduk disebelah Veya sambil tersennyum memperlihatkan deretan giginya dan menyodorkan tangannya untuk bersalaman.

"Hai Siska, aku Veya. Senang bisa berkenalan denganmu" balas Veya sambil tersenyum dan menerima uluran tangan Siska untuk bersalaman.

***

Teeett....teettt

Setelah bunyi tersebut guru biologi yang hari ini mengajar di kelas Veya akhirnya keluar dan teman sekelas Veya pun berhamburan keluar kelas untuk segera menuju ke kantin.

"Veya, ayo ikut kami ke kantin" ajak Siska dengan dua cewek lainnya yang berada disebelah kanan dan kiri Siska.

"Maaf Sis, tapi kayaknya aku gak ke kantin deh. Aku sudah dibawain bakal sama Mama" tolak Veya halus karena takut menyakiti perasaan Siska

"Halah gakpapa, kamu bawa saja kotak makanmu itu ke kantin. Ini aku juga bawa" ucap cewek yang berada di sebelah kiri Siska, cewek tersebut tersenyum sambil menunjukkan kotak makanan yang ia bawa.

"Yaudah deh, aku ikut. Itung-itung sambil lihat-lihat kantin di sekolah ini" jawab Veya sambil berdiri dari bangkunya.

***
Keempat cewek sedang duduk saling berhadapan di salah satu meja kantin sekolah. Veya salah satu dari empat cewek tersebut yang dari tadi celingukan melihat sekililing kantin.

"Kantinnya bagus dan bersih ya, luas pula" cengir Veya sambil melihat kearah Siska yang duduk di depannya.

"Hehehe. Oh iya Vey, kamu belum kenalan sama kedua temanku ini ya"
"Ini namanya Finaz" ucap Siska sambil menunjuk cewek yang duduk disebelahnya, dan kemudian ia menunjuk gadis yang berada disebelah Veya "kalau yang itu namanya Intan"

Veya akhirnya menatap satu persatu cewek yang duduk disebelahnya dan disebelah Siska sambil tersenyum dan mengulurkan tangan.

Akhirnya mereka makan setelah pesanan Siska dan Finaz datang sambil bercanda.

Karena Veya tidak terlalu banyak berbiacara selama makan tadi, akhirnya ia selesai terlebih dahulu. Sambil menunggu ketiga teman barunya ini selesai makan, Veya meminta izin kepada mereka untuk pergi kesalah satu kedai di kantin untuk membeli minum.

Setelah ia membeli susu, ia berjalan menuju meja dimana tiga temannya itu berada. Karena ia berjalan sambil memainkan ponsel tanpa sengaja ia menabrak seseorang.

"Maaf maaf ,aku gak sengaja" ucap Veya sambil mengerutuki dirinya yang ceroboh.

"Iya tidak apa-apa. Tapi susu kamu jatuh" ucap cowok yang Veya tabrak.

"Hehh, eh iya" jawab Veya sambil terkejut melihat lantai kantin yang sudah kotor terkena tumpahan dari susu yang ia bawa tadi.

"Yaudah, ayo aku ganti susunya. Aku beliin yang baru" kata cowok tersebut sambil menarik tangan Veya dan membawanya ke kedai tempat Veya membeli susu itu tadi.

"Ehh makasih loh ya, aku yang nabrak kamu tapi malah kamu yang ganti rugi" sambil tersenyum dan melihat kearah cowok yang berada disampingnya.

"Iya gakpapa, aku juga salah kok" ucap cowok yang kalau Veya lihat dari bajunya memiliki nama Reza. Reza Dirgantara.

"Yaudah, aku duluan ya. Soal tumpahan susu tadi sudah dibersihin kok sama Pak Jojo, jadi kamu tenang saja" ucap Reza sambil tersenyum dan pergi meinggalkan Veya yang masih menatap punggung Reza yang sudah berlalu.


***

Yeayy aku publish lagi, semoga kalian masih suka dengan cerita ini :)
Lvyou💋
aurasntya

vote and comment ditunggu :*

RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang