Syifa keluar dari mobil mewah milik keluarganya bersama dengan arsyi.
"Fa nggak ada yang ketinggalan kan?" Tanya arsyi ketika mereka memasuki gerbang sekolah.
"Gak ada kak" Jawab syifa datar. Meskipun dikenal sebagai sosok yang brutal, syifa tetap menghormati arsyi sebagai kakaknya.
"Yaudah aku ke kelas duluan ya" pamit arsyi ketika berada di pertigaan koridor
"Jangan terlalu keras belajarnya kutu buku" Syifa tersenyum manis kearah kakaknya kemudian berbelok kearah berlawanan dengan arsyi menuju kelasnya.
"Awww" Ringis syifa ketika merasakan benda keras jatuh di kepalanya. Bola basket.
"Woy kalau lempar bola liat liat bisa gak" Syifa menatap galak ke arah kiko yang sedang tadi mendrible bola di lapangan.
"Maaf syi gak sengaja" Kiko meminta maaf.
"Gue syifa bukan arsyi" Datar syifa. Syifa memang tidak suka di panggil 'syi' karena itu lebih cocok dengan arsyi.
"Iya maaf fa" Kiko kembali meminta maaf.
Syifa sudah tidak ngeladenin permintaan maaf kiko kemudian pergi melanjutkan langkahnya menuju kantin.
"Aishhh" Erang syifa ketika merasakan sesuatu yang dingin tumpah diseragam putihnya.
"Duh sorry syi temen gue gak sengaja" Davi_teman sekelas syifa meminta maaf mewakili temannya.
"Gue syifa bukan arsyi" Syifa mengelapi bajunya yang basah karena kena air mineral. Untung air mineral kalau jus. Habis sudah yang menumpahkan minuman itu kena amuk syifa.
"Eh iya fa si davi mah emang gitu gak bisa bedain mana syifa mana arsyi" Brian ikut nimbrung kemudian memberikan tisu kepada syifa.
Laki laki yang menumpahkan minumanya itu hanya diam mengamati perempuan di depanya ini.
Pakaian berantakan. Tidak dimasukkan kedalam rok. Baju yang ketat. Rambut kuncir kuda yang acak acakan. Dan dasi yang diikatkan di pergelangan tangan kirinya. Mau ke kebun ni orang_ batin laki laki itu.
"Lo bikin mood gue ancur aja deh" Syifa melayangkan jari telunjuknya kearah laki laki itu. Dengan cepat laki laki itu menepisnya.
"Gak sopan" Datarnya.
Syifa menatap laki laki yang berdiri di depanya. Laki laki ini sepertinya asing. Apakah dia anak baru?. Laki laki itu juga menatap manik mata hijau milik syifa.
"Ke sekolah pake softlens kayak emak emak tau gak" Ledek laki laki itu yang membuat syifa melotot.
"Enak aja lo!" Sungut syifa kesal karena dibilang seperti emak emak.
Laki laki itu menjauh bersama dengan brian dan davi.
"Emang dasar laki laki" Syifa yang tadinya ingin makan di kantin mengurungkan niatnya karena moodnya hancur tiba tiba karena laki laki itu.
¤¤¤¤
"Kikan kemana?" Tanya syifa kepada kedua sahabatnya yang duduk di barisan belakang kursinya.
"Pindah sekolah katanya" Jawab ketty. Kikan adalah teman satu tempat duduk dengan syifa.
"Yah terus gue duduk sendiri dong" Syifa mengerutu di tempatnya.
"Yah gitu deh fa" Ucap kania acuh.
"Pagi anak anak" Sapa bu wira_wali kelas X IPS 6.
"Pagi bu" jawab seluruh siswa serempak kecuali syifa.
"Hari ini pak bono tidak bisa masuk kelas karena sakit" Seru bu wira dari depan kelas.
"YEEEE" Seru seisi kelas tak terkecuali syifa yang senang ketika mendengar jamkos.
"Baiklah kalian juga kedatangan teman baru" Ucap bu wira mengundang perhatian seluruh kelas kecuali syifa yang kini sedang menyumpal telinganya dengan earphone.
Seorang laki laki bertubuh besar, dengan wajah yang terbilang sangat tampan memasuki kelas X IPS 6 dengan tangan yang dimasukan ke dalam saku celana abu abunya.
"Silahkan perkenalkan diri kamu" Titah bu wira yang diangguki oleh laki laki itu.
"Perkenalkan nama saya Faldi Handiarga saya pindahan dari bandung" Laki laki yang bernama Faldi itu memperkenalkan dirinya.
"Baiklah anak anak ada pertanyaan?" Tanya bu wira.
Banyak yang mengangkat tangan dan menanyakan sesuatu yang seharusnya tidak mereka tanyakan. Seperti: 'faldi
udah punya pacar belum' 'faldi boleh minta no hp gak' 'id line nya faldi apa' 'rumah faldi dimana' dan masi banyak lagi."Baiklah faldi kamu silahkan duduk di samping syifa" Titah bu wira.
Faldi mengedarkan pandanganya ke seluruh kelas dan menemukan satu bangku kosong yaitu di sebelah seorang perempuan yang sedang memejamkan matanya.
Baru saja ingin berjalan mendekat langkah faldi terhenti.
"Lah bu kok duduknya sama aku?" Tanya syifa yang sudah memandangi bu wira.
"Terus kalau bukan sama kamu dia mau duduk sama siapa syifa?" Tanya bu wira menyapu seluruh ruangan dan hanya bangku sebelah syifa yang kosong.
"Ya dimana kek bu asal jangan samping aku" Syifa menatap laki laki yang juga menatapnya itu. Laki laki itu yang bertemu dengannya di kantin tadi bersama dengan brian dan davi kan?.
"Sudah faldi kamu duduk di samping syifa" Bu wira melirik faldi yang kemudian berjalan menuju meja paling pojok. "Dan kamu syifa sebentar jam istirahat temani faldi mengambil buku paket di perpustakaan" Titah bu wira yang kemudian membuat syifa semakin kesal di tempatnya.
"Yailah ibu apa apaan sih pake nyuruh aku. Ibu ada niatan jodohin aku sama nih orang ya?" Syifa yang kesal jadi ngelantur.
"Itu hukuman buat kamu karena membantah saya" Bu wira kemudian keluar dari dalam kelas.
"Nasib punya guru kayak mak tiri" Syifa kemudian melirik sebentar ke arah faldi yang sedang sibuk dengan isi tasnya.
_______
Sekian part pertama dari pacarnya jeon jungkook kalau ada kesalahan kata mohon ditegur yak :")
Follow ig saia: @Fdhlh15
