_____🌻_____
"Taeyeon-Ah apa kau benar-benar akan pergi? Benarkah keputusanmu ini sudah bulat?"
Taeyeon menatap sedih kearah Jessica yang masih menunggunya untuk berubah pikiran. Sungguh, Bukan dia tak mau membatalkan kepergiannya, Hanya saja Hati kecilnya mengatakan dia tak ingin terluka lagi.
Baginya melihat wanita itu bahagia dengan kekasih hatinya saja sudah cukup membuat dia dirinya Bahagia
"Maafkan aku Sica-ah. Maaf karna juga harus meninggalkanmu" Kata Taeyeon mengelus surai rambut gadis blonde itu.
Jessica meraih Taeyeon kembali kedalam pelukannya, Airmatanya mengalir membasahi kemeja Taeyeon
"Jangan beritahu Tiffany mengenai kepergianku. Sudah cukup aku melihatmu menangis, Aku juga tidak ingin melihatnya menangis. Kalian berdua sangat berarti untukku" Jessica menganggukkan kepalanya kedalam dekapan Taeyeon
"Apakah kau takkan kembali" Taeyeon hanya tersenyum menanggapi perkataan Jessica. Dilepaskannya pelukan wanita itu. Kemudian berbalik arah mengambil kopernya
"Jaga dirimu Jess ... " Kata Taeyeon melambaikan tangannya pada Jessica yang masih berdiri mematung memandangi kepergiannya
From : sica
Jaga dirimu juga Tae ... Kau tau, Aku akan selalu merindukanmu. Jadi, cepatlah kembali .Taeyeon membaca pesan yang baru saja dikirim Jessica keponselnya. Ditatapnya foto mereka bertiga yang akan tetap menjadi wallpaper pada ponselnya
"Aku juga akan selalu merindukanmu Sica-ah. Begitupun dirinya" Kata Taeyeon sembari mencabut baterai ponselnya dengan kasar. Kemudian melepas kartu Sim itu untuk segera dipatahkannya
"Selamat tinggal seoul... "
_____🌻____
"Taeyeon-Ah ... Siwon Oppa mengajakku berkencan. Dia bilang menyukaiku. Apa yang harus aku katakan padanya? "Ucap gadis manis ber-eyes smile itu pada gadis mungil yang berada disisi ujung ranjang mereka
"Kenapa kau bingung, Bukankah selama ini kau bilang juga menyukainya" Tanya gadis manis itu sedikit heran
"Aku hanya sedikit nervous Tae ... Kau tau, Aku tak menyangka dia juga menyukaiku"
"Cah ... Sekarang berdandanlah yang cantik. Lalu katakan padanya jika kau juga menyukainya" Taeyeon membetulkan Poni Tiffany yang sedikit berantakan akibat ulah tangan gadis itu tadi yang mengacak-acak rambutnya
"Baiklah ... Terimakasih Taeyeon-ah" Ucap Tiffany beranjak pergi setelah dia mengecup pipi Taeyeon
'Melihatmu bahagia adalah tujuan utamaku Ppany-ah. Kuharap dia bisa menjagamu' . . .
.
.
."Siwon oppa melamarku hari ini Tae?" Kata Tiffany menunjukan cincin manis yang bertengger dijari manisnya.
"Tapi Kenapa wajahmu tidak menyiratkan kalau kau bahagia? Seharusnya kau bahagia Ppany-ah"
Ucap Taeyeon yang membiarkan Tiffany bermain-main dengan jari-jarinya"Entahlah, Aku juga tidak tau kenapa aku seperti ini. Aku bertanya pada Jessica Dan dia bilang aku hanya terkena syndrome pra-married" Tiffany memeluk Taeyeon membiarkan bau parfum gadis itu memenuhi penciumannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot
RomanceJika tidak menyukainya tidak perlu dibaca. Kamu bisa menekan Tombol Back untuk kembali