Oneshoot

180°

Cinta semuanya sama saja. Ya, semuanya sama saja
Aku ingin kau menjadi orang yang berbeda
Maafkan aku

Aku menatap sedih kearah Tiffany yang kini duduk dibalkon kamar kami sembari memeluk kedua lututnya. Pandangannya hanya lurus kedepan dengan mata memancarkan kekosongan disana.

Sejak mengetahui dirinya Hamil 3 hari yang lalu, Tiffany ku yang ceria berubah menjadi pendiam dan tertutup. Dia tidak lagi menyambut diriku ketika aku menyapanya setelah pulang bekerja. Bahkan kini dia lebih sering termenung dengan pandangan kosong.

Apa yang salah dengan kehamilannya, Bukankah hal yang wajar jika Seorang Wanita yang telah menikah akan merasakan kehamilan. Aku berkali-kali bertanya padanya apa terjadi sesuatu dengan dirinya ataukah dia merasakan perasaan tidak nyaman ketika mengandung. Tapi pertanyaanku hanya dibalasnya dengan senyuman dan gelengan pelan.

Hari-hari berlalu begitu saja dan Semuanya tetap sama, Dia tetap menjadi Tiffany yang lebih memilih menyembunyikan segala hal dariku meskipun cintaku padanya tetap tidak akan berubah.
Maafkan aku yang belum bisa mengertimu Ppany-ah...

Mengapa kau selalu saja meminta maaf?
Bahkan saat kita berpisah, Kau bahkan tak tahu alasannya mengapa?

Kata Maaf ....

Sekarang aku tau untuk apa kata itu, Kata yang sering membuatmu meminta Maaf padaku dalam tidurmu bahkan dengan Tangisan airmata yang sering menemanimu dikala tidur.

Kau meninggalkan aku dan Seohyun, Kau meninggalkan Bayi kita yang baru saja kau lahirkan. Aku bahkan tak tau alasan apa yang membuatmu meninggalkan kami berdua, Tidakkah kau bisa melihat Bahwa aku membutuhkanmu disini. Bisakah kau kembali untukku.

Aku mencintaimu, Kau tak mesti mengatakannya
Itu semua sudah tertulis di matamu
Aku benar-benar merindukan saat-saat itu

Tahun-tahun pun berganti, Hari itu untuk pertama kalinya aku melihatmu kembali, Kau benar-benar sudah berubah 180 derajat

Tatapan wajahmu, Caramu berbicara
Sinar matamu yang dulu begitu hangat bahkan sampai aroma dirimu
Sungguh, semuanya sudah benar-benar berbeda

Aku merindukan dirimu. Cinta kita, Bahkan kenangan kita.
Namun aku masih tetap seperti itu
Aku tetap mencintaimu hingga saat ini meskipun aku tidak mengatakannya padamu.

Sekarang itu sudah berubah 180 derajat. Sekarang, kau dan aku, Kita berada dijalan masing-masing. Aku tau kau juga masih mencintaiku, Tanpa perlu kau mengatakannya aku Tau Ppany-ah. Matamu mengatakan segalanya padaku, Aku merindukanmu Bahkan aku selalu menceritakan tentang dirimu pada Putri kita.
Kembalilah untuk kami ...

Cintamu hanya sekedar kata-kata belaka, Berhentilah berbohong
Bahkan saat hari dimana kita berpisah, Mengapa kau tak tahu alasannya?

Aku menarik tanganmu ketika kulihat kau akan meninggalkanku kembali, Aku bertanya alasan mengapa kau meninggalkan aku dan Putri kita dan kemudian Kau mengatakan bahwa Pria semuanya sama saja. Ya, mereka sama saja menurutmu dan aku tau kau sedang mencoba membohongiku.

Mendengarmu mengatakan hal seperti itu sungguh membuat hatiku sakit.
Namun aku berharap disisimu yang lain untuk tetap mempercayai diriku. Bahwa aku berbeda dari mereka dan kau tau jelas itu ....

Namun itu hanyalah cinta bodohku saja
Aku sudah lelah dengan semuanya

Benar-benar sudah berubah 180 derajat
Janji-janji diantara kau dan aku. Kau melupakan semuanya. Kau bahkan tau bahwa aku tidak akan melupakan semuanya Ppany-ah.

Bahkan alasanmu yang biasa, itu adalah dusta belaka dan Kau tahu, aku sudah percaya pada semua kenyataan itu. Mungkin ini adalah batasan dari kesabaranku yang telah lelah menunggu dirimu agar kembali kepada kami.

Sekarang semua sudah berubah. Sekarang, kau dan aku. Kini aku berharap kau bahagia dengan semuanya. Kuharap kau dapat hidup bahagia dimanapun kau berada begitu pula dengan Diriku dan Seohyun.

Dan Sekarang aku benar-benar hanya bisa merindukannya, merindukan mu
Saat-saat kau dan aku, kembali seperti dulu

Aku berharap kau bahagia Cinta pertamaku ...
Karna kini aku melepaskanmu .... Melepaskanmu untuk selamanya ....

    END