disisirin Arkala.

18 0 0
                                    

'Isss kecebong! Ganggu bae!' Sungut Kala ketika nama Biru sudah muncul di linenya.

Dia menghapus chat biru dan keluar dari aplikasi. Biru ternyata lumayan rese karena terus saja ngespam membuat Kala mendengus kesal.

"Berisik bgt!" Teriak Kala

Mulai frustasi karena notif itu. Dia buru-buru ngeblock line Biru agar notifnya tidak seberisik tadi, dia kembali lagi membuka instagram dan  membuka instastories.

Tiba-tiba notif direct messangernya berbunyi, Kala menghela nafas ketika notif itu berbunyi karena itu pasti Biru.

Tapi ketika Kala melihat siapa yang mengirim Dm tersebut dia langsung teriak dan langsung loncat-loncat gajelas. Dia mesem-mesem kemudian menggambil tanggapan layar.

'Arkala pasti kangen.' Dia buru-buru membuka Dm dari Arkala. Tapi seketika dia menggerucutkan bibirnya.

Arkalaabntg : besok lo bagian presentasi.

Dia menggerutu ketika melihat pesan singkat itu, arkala selalu menghubunginya ketika ada butuhnya doang! Tapi gapapa Kala tetep mau sok asik mungkin aja ntar chatnya berlanjut.

Jinggakala: siap ar! Semangatin yaaa!!!

Kembali Kala mendengus ketika chat dirinya belum juga dibalas sekarang Kala tau jika Arkala ini tipe yang slowrespon ternyata.

20 menit kemudia kembali lagi notif Kala berbunyi dia langsung menyambar hpnya.

Arkalaabntg : oiya, bacanya jangan gagu!

Jinggakala : iya ih bawel.

Arkalaabntg: gua diluar. Ambil materinya skrg.

Kala terloncat dari sofa dan berlari kearah jendela mengintip apakah benar Arkala diluar dan ternyata iya!!! Cowo itu make hoodie abu-abu dipadu celana jeans pendek dan sepatu vans hitam. Gayanya unik banget! Tetep ganteng walaupun sesimpel itu.

Kala membuka pintu kemudian berlari kecil menghampiri Arkala yang sedang menatapnya.

"Ini," Arkala menyerahkan gulungan kertas yang langsung saja diterima baik oleh Kala.

"Makasih ya! mau mampir?" Tawar Kala, tetapi yang ditawari cuma menggeleng kepala.

Kala tersenyum lebar sembari berbalik meninggalkan Arkala.

Tapi, sebelum kakinya menginjak keset rumah tiba-tiba saja Arkala memanggilnya. "Kala," yang dipanggil pun menoleh dan kembali berjalan ke arah Arkala.

"Iya, Ar?" Tanya Kala.

Dia kemudian terkejut ketika tangan Arkala sudah mengarah kerambutnya.

"Berantakan dah lo jadi cewe," tangan Arkala menyisir rambut Kala dari atas kebawah.

Bodoh banget Kala tadi ga ngaca dulu sebelum ketemu Arkala ginikan jadi malu!!! Gara-gara ga sabaran sih jadinya dikatain deh, tapi, Kala bersyukur banget dalam hati rambutnya disisir sama Arkala pake tangan. Kapan lagi iyakan Arkala sih galak jadi seromantis sekarang.

Ini udah kesekian kalinya Arkala memperlakukan dirinya sangat manis. bagaimana dia bisa moveon kalau gini caranya.

"Rapi dikit gabisa apa lo?" Kala tersetak dari lamunannya lagi ketika tangan Arkala sudah menyisir poninya dan berbeda banget sentuhan tangan Arkala kerasa lembut banget walaupun nada bicaranya rada ketus.

"Lo ga keramas berapa hari dah? Ga disisir gini untung aje rambut lo masih bagus," kambali lagi Arkala menggomentarinya secara pedas. Untung saja Kala malah menikmati bukan mau dengerin.

"Gapunya duit buat beli sampo, ye?" Mata Kala terbuka lebar dirinya menepis tangan Arkala secara kasar.

"Ngeselin banget sih!!!" Kata Kala mundur beberapa langkah.

Arkala berdehem pelan kemudian membalikan badan tanpa berpamitan dengan Kala.

Setelah adegan romatis itu Kala buru-buru masuk kekamar dan buru-buru tidur berniat akan datang pagi dan menunggu pangerannya.

Arkala selalu gitu penuh sama keanehan kadang dia bisa banget jadi orang yang sweet kadang bisa jadi orang yang rese. pokoknya Arkala terlalu random dan gabisa ditebak! Cara dia memperlakukan orang lain emang termasuk yang ngeselin tapi ciri khas banget kalo itu emang Arkala.

Kalau begini terus bagaimana caranya aku beradaptasi tanpa kamu?

Helaan nafas terdengar dari mulut Kala dia membalikan badan mencoba terlelap.

Hari ini nano-nano banget buat sejarah hidup Kala.

Arkala.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang