7. REHAN

31 8 9
                                    

Rehan : Cie bilang sayang

Aurelia : lo tuh ya ngenes banget si

Rehan : Hahah, Malem ada acara ga li?

Aurelia : Ada

Rehan : kemana?

Aurelia : Tidur lah

Rehan : Kebo, keluar yu

Aurelia : Kemana?

Rehan : Terserah gue lah, gue yang ajak

Aurelia : Gue yang temenin

Rehan : gue yang ngendarain motor

Aurelia : Eh gue yang dibonceng

Rehan : Eh ngomong mulu ya.

Aurelia : Ya

Aurelia mulai belajar membiasakan dirinya tentang Fajri. Karena Nadia pernah cerita kalau dirinya sedang dekat dengan Fajri. Dari mulai suka antar jemput Nadia, Chatting, sampai telponan larut malam dengan Fajri. Entah rasanya apa, tapi hati Aurelia saat mendengar cerita itu langsung berdegup kencang bahkan ingin menangis saat itu.

Kucoba biasa karena nanti akan terbiasa- Aurelia

Malam harinya Rehan pun datang kerumah Aurelia.

Toktoktok

Tidak lama kemudian Aurelia pun langsung membuka pintunya dan melihat ada seseorang di depan pintunya dengan memakai kaos hitam dilapisi oleh jaket bomber hitam dan celana levis biru gelap.

"Iya siap" Kata Aurelia yang membuka pintunya dan langsung terdiam sembari melihat seseorang di depan rumah pintunya itu

"pa" Kata Aurelia

"Yu" Kata Rehan

"Mau kemana si?" Kata Aurelia

"Gue tunggu di motor" Kata Rehan yang langsung pergi meninggalkannya

"Apaan si tu anak" Kata Aurelia yang sambil menutup pintunya

Aurelia dan Rehan pun pergi. Tanpa tahu sebenarnya mau kemana. Tiba tiba Rehan berhenti di suatu tempat, yaitu pasar malem. Pasar malem adalah tempat dimana ada wahana wahana kecil seperti kora kora, kincir angin, dan yang lainnya.

"Ko kita kesin" Kata Aurelia yang langsung terpotong oleh Rehan

"Mau masuk ga? Kalau ngga yaudah cari tempat lain aja" Kata Rehan

"Mau mau" Kata Aurelia

Aurelia dan Rehan pun langsung masuk. Satu persatu wahana mulai ditaiki oleh mereka berdua. Aurelia sangat bahagia saat itu, Rehan yang melihat Aurelia bahagia pun tanpa sadar mulutnya membentuk senyum kecil. Ketika Aurelia melihat wajahnya Rehan, Rehan pun langsung membalikan mukanya.

"Lo kenapa sih senyum senyum sendiri kaya orang gila aja" Kata Aurelia

"Ngga" Kata Rehan

"Gajelas, Re gue pengen beli permen kapas dulu" Kata Aurelia

"Dimana?" Kata Rehan

"Itutu disitu" Kata Aurelia

"Yaudah ayo" Kata Rehan

"Ayo pulang" Kata Aurelia setelah mendapatkan pemen kapas tersebut. Dan rehan pun membalasnya dengan anggukan.

Setelah sesampainya dirumah Aurelia.

"Mau masuk dulu ga re?" Kata Aurelia

"Ngga li, gue langsung pulang aja." Kata Rehan

"Hati Hati re" Teriak Aurelia karena Rehan sudah pergi dari hadapannya.


Aurelia pun masuk ke dalam rumah dan segera membersihkan dirinya dan mengganti pakaiannya menjadi baju tidur.

"Bukannya dia minta temenin gue ke satu tempat ya kenapa ajak gue ke pasar malem kan gajelas gitu ya" Kata Aurelia

Ting...

Notifikasi chat dari hp aurelia pun berbunyi

Rehan : Tidur, besok sekolah

Aurelia : Iya ini gue mau tidur

Rehan : oke

***

Keesokan harinya...

"Li gue nyaman sama Fajri" kata Nadia

"Nyaman gimana?" Kata Aurelia

"Seneng aja gitu gue, apa mungkin ya gue bakal jadian sama dia" Kata Nadia

"Sebentar lagi nih kayaknya" Kata Aurelia

"Hahaha, bentar ya li gue mau ke kantin dulu. Mau ikut ga?" Kata Nadia

"Ngga ,gue disini aja" Kata Aurelia

"Oke" Kata Nadia

Rasanya Aurelia ingin sekali menutup telinganya ketika Nadia bercerita tapi dia tidak bisa, mau tidak mau Aurelia harus menerima kalau fajri dekat dengan Nadia.

"Lo suka ya sama Fajri" Kata Rehan yang duduk di sebelah bangku Aurelia

"Ngga" Kata Aurelia

"Jangan paksain telinga lo buat dengerin semua ceritanya kalau lo ganyaman sebenernya" Kata Rehan yang langsung meninggalkan Aurelia

Saat itu juga Aurelia ingin menangis setelah mendengar perkataan Rehan. Rehan benar, Rehan satu satunya orang yang peka dengan keadaan Aurelia.

"Rehan tunggu" Kata Aurelia

Rehan pun menghentikan langkahnya. Dan Aurelia pun langsung menghampirinya.

"Tolong jangan kasih tau siapa siapa" Kata Aurelia

"Soal apa?" Kata Rehan

"Gue suka sama Fajri" Kata Aurelia

Setelah mendengar perkataan Aurelia pun Rehan langsung meninggalkan Aurelia tanpa berbicara sedikit pun.


Aku meninggalkan bukan tidak peduli. Hanya saja, aku yakin kamu butuh waktu sendiri- Rehan

**********

HALLOO SEMUANYAA!

TERIMAKASIH YANG SUDAH MAMPIR UNTUK MEMBACA CERITA INI.

JANGAN LUPA TINGGALIN KOMEN KALIAN YA.

JANGAN LUPAVOTE, DAN SHARE CERITA COLOUR DESTROYED INI KE TEMEN TEMEN KALIAN.

TERIMAKASIH 🌻

Colour DestroyedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang