Hari pertama masuk sekolah dan sekaligus hari pertama Aurelia menjadi anak SMA, yang dimulai dengan kegiatan MOS atau Masa Orientasi Siswa.
Upacara pembukaan Masa orientasi siswa berlangsung kurang lebih satu jam setengah lamanya yang dihadiri oleh para siswa dan siswi baru disekolah itu. Dengan kakak osis yang menjadi komisi kedisiplinan, berjalan kesana kemari untuk mengawasi para murid baru dengan ekspresi menakutkan. Hingga para murid tak berani untuk menatapnya.
Berbeda dengan Aurelia yang tidak sengaja melihat kaka komdis di sebelahnya yang sedang mundar mandir melihat junior nya yang tidak disiplin.Kak devan namanya, memiliki paras tampan dan disertai kulit putih yang mulus. Ia mengenakan jas hitam yg membuat nilai plus dalam dirinya hingga membuat aura gantengnya terpancar. Tanpa sadar Aurelia tersenyum-senyum sendiri membayangkan ketampanan kak devan.
"GAK USAH SENYUM-SENYUM," teriak kak devan. Sontak membuat Aurelia terkejut dan menundukkan kepalanya.
"AELAH LIAT DOANG SI," batin Aurelia. Ia tak mau mengucapkannya karena ini adalah hari pertamanya bersekolah. Dan ia juga tak ingin membuat masalah dihari pertamanya.
Akhirnya waktu upacara pun selesai dan siswa siswi peserta MOS pun dipersilahkan masuk ke kelas MOSnya masing masing.
Saat aurelia melangkah masuk, seluruh tatapan murid mengarah padanya."Ngapain si mereka natap kaya gitu, emang ada yang aneh ya sama gue" batin Aurelia
Tak lama setelah bel berbunyi, para siswa dan siswi yang ada di kelas kembali duduk di kursi masing-masing. Mereka pun diberikan arahan oleh kakak osis yang menjadi pembina kelas Aurelia saat itu. Kak ahmad dan kak Fina. Mereka memberikan penjelasan tentang sekolah itu, mulai dari prestasi yg membuat sekolah ini menjadi favorit di kota ini. Kita diberikan penjelasan tentang SMA yang Aurelia sekolahi itu, tentang prestasi yang sudah membuat SMA itu favorit di kotanya, bersihnya sekolah ini dan yang lainnya
BRAKKKKK
tiba-tiba pintu terbuka dengan keras, yang sontak membuat seisi kelas terkejut termasuk Aurelia yang langsung menundukkan kepalanya. Jujur saja, Aurelia masih kalut dan takut mengingat kejadian sebelumnya.
"KOK MALAH PADA DIEM SIH? LANJUTIN NYANYINYA," Teriak Kak Devan.
"LANJUTIN NYANYINYA SIAPA YANG SURUH DIAM?" Bentak kak Adit salah satu anggota komisi kedisiplinan lainnya.
Dan para murid itu bernyanyi dengan volume suara yang kecil sambil menghadap kearah papan tulis karena belum terlalu menghapalnya. Melihat itu kak Devan dengan cepat menghapus lirik hymne yang tertulis di papan tulis, dan spontan membuat seluruh murid terdiam.
"KAKAK GAK MAU TAU, KAKAK KESINI KALIAN SUDAH HARUS HAPAL." Teriak kak Devan yang langsung keluar dari kelas begitu saja.
BRAKKKKK
Lagi lagi Devan menutup pintunya dengan cepat"Dia manusia jenis apasih galak amat, habis makan mercon kali ya" batin Aurelia mengingat kejadian tadi
***
Keesokan harinyaa...Hari kedua MOS siswa siswi SMA tersebut. Kita diajarkan berbagai pelajaran oleh guru guru tersebut berlangsung kurang lebih selama 30 menit setiap pelajarannya.
Waktu istirahat tiba, guru pun mengakhiri pelajarannya dan langsung keluar kelas. Aurelia membuka kotak bekal makannya dan langsung memakannya bersama teman teman kelas MOS nya. Disaat Aurelia dan yang lain tengah memakan bekalnya.
DRAKDRAKDRAK
Kaca jendela yang dipukul hebat oleh Ka Devan. Sontak membuat seisi ruang kelas termasuk Aurelia langsung menoleh ke jendela.
"GAUSAH LIAT LIAT"
"NGAPAIN LIAT LIAT, FOKUS AJA KALI YA SAMA MAKANNYA" Teriak Ka DevanSiswa siswi yang ada di kelas Mos Aurelia merasa takut, tapi teman-teman Aurelia langsung melihat ke kotak bekal makananya masing masing dan lanjut memakannya. Berbeda dengan Aurelia bekal makananya belum habis, Tapi Aurelia langsung memasukannya ke dalam tas. Untuk saat ini Aurelia merasakan perutnya yang lapar menjadi kenyang mendadak.
"Ngapain juga teriak-teriak suaranya habis baru tau. Lia juga denger kali, terus kalau ditanya ngapain liat-liat ya kan Lia juga punya mata. Untung ganteng" batin Aurelia.
Waktu istirahat selesai, Siswa siswi pun memasukan kotak bekal makannya ke dalam tas, karena kaka osis pembina kelas MOS aurelia sudah masuk. Di dalam kelas ka Ahmad bercerita hal mistis tentang SMA ini. Jujur saja Aurelia sangat takut dengan hal- hal seperti ini, karena besok adalah Hari Mos terakhir Aurelia yang langsung dilanjut perkemahan Di SMA ini.
"Sabil, Lia takut" Kata lia kepada teman sebangkunya di kelas MOS tersebut.
"Sabil juga takut, Lia. Besok kemah lagi." Kata sabil
"Gimana dong Sabill, Lia takuttt nihh" Rengek Aurelia
Ketika Sabil dan Lia mengobrol tetapi pandangan mereka masih ke Ka Ahmad yang masih asyik bercerita hal mistis tersebut. Tiba Tibaaa...
DRAKKKKK
Gaada angin gaada hujan buku jatuh tepat di belakang bangku Aurelia dan sabil, yang sontak membuat seisi kelas menoleh kebelakang . Padahal di belakang tidak ada siapa siapa, hanya ada meja dan tumpukan buku- buku dan satu buku dibawah yang tadi jatuh. Sementara Aurelia tidak mau melihat kebelakang, dia istigfar di dalam hati selama berkali kali karena dia sangat takut sekali dengan kejadian tadi.
"Fix gue tetapin hari ini menjadi hari horor gue yang baru masuk ke sekolah ini" Kata Aurelia
**********
HALLOO SEMUANYAA!TERIMAKASIH YANG SUDAH MAMPIR UNTUK MEMBACA CERITAKU.
JANGAN LUPA TINGGALIN KOMEN KALIAN YA, BUKAN TINGGALIN DIA.
JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE, DAN SHARE KE TEMEN TEMEN KALIAN.
TERIMAKASIH 🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
Colour Destroyed
Teen FictionAurelia gadis manis yang kehidupannya penuh warna tiba tiba membenci itu, bahkan untuk mendengar kata "warna/ berwarna" pun dia tidak mau. Semenjak laki-laki berparas tampan dan populer ini sukses membuat hati Aurelia meleleh sekaligus membuat hati...