[7] BodoAmat:v

1.7K 182 21
                                    

Mina POV

Apa maksud perkataannya!? Apakah mungkin Somi yang membunuh Jeongyeon?

"Jeongyeon? Dimana dia?" Aku baru sadar dari lamunanku. Tapi, Jeongyeon sudah tidak ada.

"Sebaiknya aku pulang" aku bermonolog tanpa harus mengkhawatirkan Jeongyeon. Toh, siapa yang bisa menyakitinya.
.
.
.
.
.
Aku membuka pintu dan memasuki kamarku.

"Sana?" Aku melihat Sana meringkuk dirinya. Dia membelakangi ku dan punggungnya naik turun. Sepertinya gadis itu menangis.

"Hiks.. Hiks.." Aku segera memeluknya.

"Ada apa?"

Tidak ada jawaban yang keluar dari mulutnya. Dia terus menangis dan membuatku sedikit khawatir.

"Bisakah kau keluar?" Pintanya disela tangisannya.

"Katakan dulu ap-"

"Kumohon.." Aku menghela nafas panjang sebelum berdiri dan keluar dari situ.

Ceklek

Bruk!

Bisa kulihat Jihyo, Nayeon, dan Momo terjatuh saat aku membuka pintu kamar.

"Aish! Minggir! Punggungku sakit!" Teriak Nayeon yang berada di posisi paling bawah. Mereka yang mendengar itu hanya tersenyum bodoh kemudian berdiri dan menarik Nayeon pergi.

"Dasar lambe turah." Aku terkekeh melihat mereka.
.
.
.
.
.
"Mina!" Aku yang sedang berjalan langsung terduduk dan memegangi dadaku. Sedetik kemudian aku menatapnya datar.

"Hehehe, sorry..." dia memegang tanganku kemudian menariku agar berdiri sejajar dengannya. Ralat, hingga berdiri sejajar dengan bahunya:')

"Ada apa?" Kekeke~ Sepertinya berpura pura marah juga asyik.

"Ayolah, Mina. Jangan marah..." Dia menunjukkan aegyo nya. Ya ampun, kenapa wajahku malah panas.

"Hahaha! Bercerminlah! Wajahmu merah." Jeongyeon tertawa terpingkal pingkal.

"Aish! Kenapa kau selalu saja menggodaku!?" Aku mengambil kunci mobil pribadiku dan segera keluar. Biar saja dia ku tinggal.

Ceklek!

Bugh!

Aku menutup pintu mobil dan...

"Waaaa!" Jeongyeon berpose seram. Aku sudah duduk di sudut mobil sambil menutupi wajahku. Teriakan ku tertahan saking kagetnya.

"HAHAHA!" Aish! Kenapa lagi lagi dia berhasil!?

Aku menatapnya sekali lagi sebelum membenarkan posisi tubuhku. Dengan smirk ku, aku memacu mobilku dengan kecepatan di atas rata rata.

"MYOUI MINA! APAKAH KAU SUDAH GILA!?" Jeongyeon yang pantatnya sama sekali tidak menyentuh kursi penumpang segera keluar dari mobil entah kemana. Ia menembusnya dan aku merasa 'bodo amat'. Aku langsung menuju tujuanku dengan berhenti di daerah sungai Han. Sepertinya sedikit refreshing bisa menetralkan pikiranku.
.
.
.
.
.
Setelah lelah seberjalan jalan dan bertemu dengan beberapa orang Sasaeng fans. Aku memilih duduk di bangku panjang. Hingga seseorang berdiri di depanku. Aku mendongak dan mendapati Jeongyeon dengan wajah kesalnya sedang melipat kedua tangannya di depan dada.

"Kenapa dengan wajah masammu?" Dia membuang muka kemudian berjalan meninggalkanku.

"Yak! Jangan meninggalkan ku begitu saja! Yoo Jeongyeon!" Dia berjalan jauh dan membuat kaki pegalku ini semakin pegal.

"Berhenti!" Akhirnya dia berhenti dan menatapku lagi.

"Aku tahu ini sulit. Tapi, aku juga mencintaimu." Jeongyeon menatap ku dengan wajah sedihnya.
.
.
.
.
.
Tebece

Tuhkan cepet

What's Wrong? [JeongMi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang