Bagian. 4

54 17 1
                                    

Jika sikapmu tak membuatku risih dan jijik,  mungkin aku bersikap sangat lembut kepadamu - kevinabuy
.
.
.
.
.
Selamat membaca. 💕
Budayakan vote sebelum baca

Matahari  sudah mulai muncul menyapa pagi yang indah ini,  embun embun pepohonan sangat sejuk terasa. Pagi ini sungguh indah yaaa.

   Hari ini adalah hari jumat, tugas hukuman biologi sudah beres hara kerjakan,  pagi ini hara sangat bersemangat untuk pergi ke sekolah.... Ia jalan menuruni anak tangga kamarnya dari lantai 2 menuju ruang makan keluarganya.

" Halo bunda, ayah selamat pagi " sapa hara

" Halo ra, ayoo sarapan dulu sebelum sarapan " ucap hardan ayah hara

" ko sarapan sebelum sarapan sih yah? " tanya hara

" hhheeee, ayah mu mau ngelucu itu ra " - harlin, bunda hara

" hhhaaa, ayo sini duduk " kata hardan sembari memberi isyarat pada hara agar duduk di kursi makan itu

" iyaaa yah " jawab hara

" Harutoo sini sarapan" teriak harlin pada putranya yang masih sibuk menutup resleting tasnya itu

" kamu mau kemana haru? " tanya hara

" mau sekolah dong ka" jawab haruto

" sekolah???  Emg kamu udah sekolah?  Dimana? " tanya hara

" udah dong ka,  aku sekolah di SMA Kencana, sekolahan bunda " jawab haru

   Harlin adalah seorang guru di SMA Kencana, dan saat mengajar pasti haruto ingin ikut. Oleh sebab itu lah haruto mengakui bahwa SMA Kencana adalah sekolahnya

" waduhh, pinter banget dong lu tanpa TK, SD,SMP langsung SMA ajaa" ucap hara sambil menepuk tangan

" itu tas kamu isinya apa aja de? Penuh bgtt " tanya hardan pada haruto

" isinya,  chiki Qtella Hijau, Air Minum, Coklat Kaki Lima, Roti Rhoma irama, Pistolan, Tembak tembakan, mobil mobilan " jawab haruto sambil memainkan jari jarinya dengan kepala dan mata di hadapkan ke atas seakan gaya orang mikir

" waduhhhh, lu zenius yaaa.. Udah sekolah langsung SMA, terus kagak bawa buku lagi belajarnya " ledek hara sambil tertawa kecil

" Iyaa dong, emang ka Hara Udah Oon, Beloon, Banget beloon, Gak bisa Pinter, Oon Kabina bina teuinggggggggggggg atuh boga kaka teh nya " jawab haruto dengan logat di sunda sundakan

" Huh Dasar lu Bocah Kecil Pentil belum mateng " geram Hara yang tak mau kalah dengan adiknya itu

" Ushh udah Jgn ribut, cepetan sarapannya bentar lagi berangkat sekolah " ucap harlin menasihati

      Sarapan pagi sudah selesai,  hara segera berangkat sekolah berangkat bareng dengan ayahnya yang juga ingin berangkat ke rumah sakit,  ayah hara adalah seorang dokter di rumah sakit besar.

" Yah,  hara berangkat yaa" ucap hara sambil mencium tangan ayahnya

" iyaaa hati hati yaaa, belajar yang bener " ucap ayah sambil mengusap lembut puncak rambut hara

GasLayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang