[5] Akhir dari Semua (END)

1K 110 29
                                    


Author POV

Namjoon tersenyum tipis dan menatap tajam pada gadis dihadapannya.
"Lo tau kan kalo selama ini gue jadi asisten dosen dan dapat beasiswa. Tapi semua itu hilang begitu aja karena Hoseok. Dia juga yang bikin pacar gue berkhianat sama gue. Gak cuman itu, dia bahkan tau aib terbesar selama hidup gue dan nyebarinnya ke sosmed. Itu semua karena Hoseok!"

"Tapi dia ngga sengaja buat bocorin aib lo."

"Terus apa yang ada di Instagram itu? Gue dicap sebagai mahasiswa bermasalah dan nakal di kampus ini karena dia."

"Tapi emang lo yang memperkosa adik lo sendiri dan membunuhnya juga, kan? Dimana rasa kemanusiaan lo itu, hah? Dimana hati nurani lo, Namjoon? Tega banget lo ngelakuin itu ke adik kandung sendiri dan sekarang lo membunuh teman lo juga." Jisoo menghela napas.
"Manusia kayak lo itu emang udah sepantasnya dapat hukuman yang setimpal."

"BANGSAT! Gak usah ngurus hidup orang, brengsek! Atau lo akan berakhir kayak mereka berdua." Ujar Namjoon penuh seringaian.

Jisoo hanya diam dan tetap teguh pada pendiriannya tidak memberikan alat perekam itu pada Namjoon.

"Oke deh, itu artinya lo----"


BUGH



Namjoon jatuh tersungkur di lantai saat ada yang memukulnya. Jisoo langsung berlari ke sisi Seokjin.
"Jisoo, lo gak papa?"

Gadis itu mengangguk. "Iya, gue ngga papa. Yang penting--- Seokjin, awas!"
Jisoo langsung memutar posisi berdirinya dan menghalangi Seokjin dengan tubuhnya saat Namjoon menyerang Seokjin dengan pisau.

"Akh!" Jisoo limbung. Seokjin memeluk Jisoo untuk menahan tubuhnya agar tidak jatuh ke lantai.

"Lo gila, Namjoon!" Umpat Seokjin.

"Harusnya gue bunuh kalian berdua. Kalian udah ganggu hidup gue."

Seokjin merebahkan tubuh Jisoo di lantai. Ia menatap gadis yang mulai hilang kesadarannya itu. Jisoo harus segera dibawa ke rumah sakit. Jika tidak ia akan meninggal karena kehabisan darah.
"Sadar, Jisoo. Lo harus bertahan."

"Ck, udahlah Seokjin. Dia gak akan bertahan lama. Sekarang giliran lo yang harus gue lenyapin."

"Angkat tangan!"

Suara polisi langsung menghentikan Namjoon. Ia menjatuhkan pisau yang dipegangnya dan mengangkat tangan saat polisi menyodorkan pistol ke arahnya.

Seokjin bernapas lega karena kini Namjoon sudah diborgol polisi. Para dosen dan mahasiswa yang lain juga ada disana.

Rose langsung menghampiri Jisoo yang kini sudah pucat dan semakin lemah.
"Ya ampun. Seokjin, temen gue kenapa?"

"Ceritanya panjang. Cepet telpon ambulans. Jisoo harus dapat pertolongan." Ujar Seokjin sambil menatap Jisoo yang setengah sadar.
"Terus bertahan sampai ambulans datang, ya."

"Iya. Aku lega karena pembunuhnya sudah ditangkap." Setelah itu semuanya menjadi gelap bagi Jisoo.

.

.

.

Setelah kejadian itu, semua mahasiswa jurusan kimia histeris saat melihat mayat Hoseok di dalam laboratorium. Para mahasiswa yang lain juga tidak menyangka kalau Namjoon adalah pembunuhnya. Semua barang bukti telah disita polisi. Dan karena kejadian itu, Seokjin diinterogasi polisi untuk dimintai keterangan selama seharian penuh dan ia sering pulang larut malam.

Bahkan Seokjin belum sempat menjenguk Jisoo di rumah sakit karena hari ini pun ia harus kembali ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.

.

The Veiled Purpose ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang