Hari ini aku berangkat sekolah bersama tasya. Aku sudah rapih, sekarang pukul 6.15 kst. Aku melesat kedalam lift. Lift terbuka, dan terdapat oh sehun ada didalamnya.
"Hai," sapa ku, saat pintu lift sudah tertutup, aku belum memencet tombol liftnya
"Mau kelantai dasar?," Tanya oh sehun.
" oh, engga." --- sembari memencet tombol angka 5.
Pintu lift terbuka, dan aku berjalan untuk meninggalkan sehun.
Saat ingin melangkah kedepan, dia memegang tanganku, "kamu tinggal disini?"
"Iya, memangnya kenapa?"
"Ah gapapa, maaf sudah memegang tanganmu. Kalau begitu aku duluan." Sehun melesat lagi ke lift.
Pagi pagi, dapat penyegaran hati. Dipegang oh sehun. arghh--- aku senang--- berkali kali aku bilang aku senang.
Rambut ku yang diacak acak oh sehun kemarin pun tidak aku sisir. Memang benar benar go piah, kamu benar benar menyukai sehun, batin piah.
Sampai didepan pintu apartement tasya, aku memencet bel. Kemudian tasya keluar dari apartement.
"Kau sudah daritadi pi?" Tanya tasya sembari memasang dasi di lehernya.
"Ya, pakai dulu dasimu, baru berbicara denganku" aku terkekeh
"Sudah, hehe" memperlihatkan cengiran andalannya.
"Kita berangkat naik apa tasy?,"
"Naik bus" tasya sembari membuat instagram story kemudian dia menyuruhku bergaya.
Tiba di halte bus, kami masih berfokus ponsel masing masing. Kalau aku, sambil mendengarkan lagu.
Bus pun sampai, kami berdua menaiki bus. Sumpah demiapapun, bus ini beda sekali dengan bus bus diindonesia. Kalian tahu kopaja? Kalau kopaja itu benar benar bus yang paling membahayakan nyawa menurutku. Beda dengan bus dikorea, bus nya walaupun penuh dengan orang orang, tetapi supirnya pun tidak ugal ugalan.
~~~
Aku berjalan melalui guru pengecekkan kerapohan disekolah, saat aku ingin menaiki tangga, aku melihat oh sehun sedang berjalan kearahku ---- lebih tepatnya mendahului ku. Ingin aku panggil, tapi sedang ada tasya. Aku tidak hati memanggilnya, nanti, aku yang dikata centil lagi. Oh no
Aku melanjutkan menaikki tangga,
"Heh, bengong aja pi,"
"Haaa? Engga ah, aku sedikit pusing jadi tidak banyak omong." Kataku dengan cepat. Memang benar aku pusing. Tapi tidak sepusing orang sakit, tapi tasya menunjukkan wajah khawatir. God, thank u sudah memberikan aku teman.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Sebentar Lagi Sibuk RL] The B.I.H.S = Scréaming Quéén (Go Piah)
FanfictionSejak bersekolah di B.I.H.S, ternyata..... Sekolah ini penuh dengan kejutan. © blackywhite