saturday morning

17 7 16
                                    

Go piah pov.

At friday night.

"Bagaimana? Apa kau bisa menginap?" Tanya tasya.

"Ya nanti hanya nisa, eva, puji, lina yang tidak ikut. Semuanya ikut. Malah nanti saat sabtu malam sepertinya mereka yang tidak ikut akan datang." Jelas alni. Yang didalam mobil mereka bertiga masih bernegoisasi denganku.

Hm aku berfikir.

"Baiklah, aku ikut. Tapi aku sama seperti eva dan yang lain nya ya. Aku ingin sekolah dulu, baru ke kalian." Kataku, setelah kuberpikir itu.

"Ahh call!" Kata semuanya.

Aku pun diantar pulang dengan mereka. Dan

"Lelah sekali hari ini." Aku ambruk ke tempat tidur. Terlelap.

~~~

Aku akhirnya ke sekolah dulu. Dan benar, tidak ada satu anak dari girls squad itu yang masuk. Benar benar niat.

Tetapi, aku melewati kelas 10 x b, ada nisa disana.

"Hey nis, good morning. what are u doing rn?" Kataku. Menyapa. Karena aku jarang berbicara dengannya.

"Aahh, morning too piah. Bukan apa apa. Hehe, kau sekolah? Ga kaya yang lain ya membolos huft." Kata nisa.

"Iya, aku sekolah. Aku tidak ingin ketinggalan pelajaran. Maklumm aku anak baru kan," jelasku ke nisa.

Dia tampak sedang mencari orang, "nis, lagi cari siapa sih? Kayanya gelisah banget kau." Kataku lagi. Karena tadi ia hanya mengeluarkan senyum manisnya. Huft, aku tahu kamu manis.

"Ah, aku mencari renjun," katanya sambil garuk kepalanya.

"Renjun? Siapa dia?"

"......."

"Eh nis, bengong aja." Aku menyadarkan nisa yang melamun.

"Ah, piah, aku duluan yah. Aku sedang ada sedikit urusan dengan renjun. Byee piah." Katanya sambil memelukku, lalu pergi begitu saja.

Yasudah. Mau gimana lagi? Masa iya, kukejar dia kenapa? Aku tidak sekepo itu.

Aku pun berjalan lagi menuju kelasku.

"Hey," seseorang menepuk pundakku. Auto menengok, "hey, ada apa?" Kataku.

"Kau tidak ikutan membolos seperti girls gang mu?

“engga, aku ntar nyusul.” Kataku, memang benar aku akan menyusul.

“ah, kejadian semalam. Apa kau memikirkan nya? Apa kau takut dekat dekat denganku? Takut dicyduk dispatch lagi?” katanya, ia berbicara detail sekali.

aniya, aku gak takut denganmu. Emangnya kau hantu? Kau kan manusia. Dan termasuk manusia ganteng diworld.” Kataku, kemudian aku tertawa. Benar benar beruntung nya aku bisa berdua dengan lelaki terganteng.

“halah, kau alasan. Kau menutupi perasaan takutmu kan.” Katanya “dan sebenarnya, kau tidak mau jauh jauh dariku juga kan.” Tambahnya.

Benar

Dia benar, aku sengaja masuk sekolah hari ini agar aku bisa bertemu idol yang sangat kusayangi. Tapi....... setelah aku mengutarakan persaanku, rasanya aku malu. Huhuhu
“kau pede sekali” kataku, sambil memukul lengan nya yang keras. Kami tertawa tawa sepanjang koridor. Kami pun sampai dikelas. Benar, kata tasya. Memang guru tidak ada yang masuk. Padahal jika diitung jam pelajaran, kami---aku dan oh sehun, terambat 15menit.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[Sebentar Lagi Sibuk RL] The B.I.H.S = Scréaming Quéén (Go Piah)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang