Hiduplah denganku walau aku tak bisa menjanjikan kemewahan untukmu. Namun, yakinlah bahwa aku akan selalu berusaha membahagiakanmu dalam keterbatasanku.
Sepenggal kata yang kau tulis beberapa puluh tahun yang lalu. Selalu kubaca saat merindukanmu seperti ini. Di sini, aku sendiri, menikmati hari yang kian sepi.
Kata-katamu itu membuatku mengerti, bahwa hidup denganmu adalah kemewahan yang kupunya selama ini. Tak butuh harta benda melimpah yang pada akhirnya tak akan bisa menyelamatkan kita di kehidupan kelak. Hanya ingin selalu berada di dekatmu, membimbing dan membersamaiku menuju surga nanti.
Kau adalah hal terindah sepanjang hidup. Kau imamku pemimpin dalam bahtera ini, mematuhimu adalah sebuah kewajiban. Kesetiaan yang kau junjung tinggi selama ini sudah jelas terbukti.
Berbagai masalah pernah kita lewati, dari hal kecil hingga besar. Aku pernah terpuruk, merasa putus asa. Kau pun sama.
"Maafkan aku sayang," kataku menunduk menyembunyikan air mata yang tak lagi bisa dibendung. Ini untuk kesekian kalinya. Saat itu aku menunjukkan sebuah alat yang hanya menandakan satu garis merah. Negatif.
"Tak apa, sayang. Allah tahu yang terbaik untuk kita." Kau mengecup keningku, terasa air matamu menetes di pipiku.
Aku tahu kau begitu menginginkannya. Keturunan yang kau damba. Aku begitu terluka dengan keadaan itu, dan kau pun menguatkanku. Sedang di hatimu, pasti jauh lebih tersiksa.
Doa-doa sudah kita panjatkan, usaha apa pun kita lakukan. Namun, kita tak bisa mengingkari kehendak illahi.
Terima kasih sayang ....
Selama ini kau begitu mencintaiku. Hanya ada satu nama yang ada di hatimu. Namaku.
Saat ini yang kubisa memeluk bingkai foto kusam kita. Tak ada sedikitpun debu di sana, karena setiap hari aku membersihkannya. Kupeluk dan memejamkan mata.
*
Dengan dirimu kini ku bahagia
Tak henti kau berbagi canda tawa
Hilangkan gairah lelah hatiku
Hadirmu mengubah arti hidupku
Jadilah aku tawanan cintamu
Kuserahkan seluruhnya untukmu
Kupenuhi semua yang kau inginkan
Tiada yang penting selain dirimu
Sepanjang hidupku hanya ingin bersamamu
Di setiap waktu
Di setiap waktu
Sepanjang hidupku tlah kurelakan dirimu
Tuk tinggalkan aku
Tuk tinggalkan aku
Sejuk kasihmu sampai ke tulangku
Hingga detak jantungku kan berhenti
Senyum manismu sinari hatiku
Tulus setia cintaku hanya untukmu
Pilot band
