"Tae, aku mau pergi" ucap Joy pelan membuat Taehyung tiba-tiba merasa kerongkonganya menjadi kering.
"gak boleh" ucap Taehyung
"tapi"
"AKU BILANG GAK BOLEH YA GAK BOLEH, LAGIAN KENAPA KAMU PERGI. KAMU KAMU MARAH SAMA AKU BILANG, AKU JUGA POSISI SULIT JOY . AKU JUGA INGIN PERTAHANIN ANAK KITA TAPI GAK BISA" ucap Taehyung
"maaf, tapi aku harus pergi" ucap Joy menunduk
"kenapa, aku mohon jangan pergi Joy, aku sayang kamu. Aku minta maaf, aku harusnya bisa jaga kamu lebih baik lagi. Aku mohon jangan tinggalin aku ya" Joy menatap Taehyung bingung.
"tapi"
"gak ada tapi-tapian, kalau kamu masih marah . ayo kita usaha lagi buat anak lagi" ucap Taehyung menatap Joy penuh harap dan Joy lagi-lagi bingung sendiri.
"tapi Tae"
Ucapan Joy terhenti karena Taehyung membungkam mulut Joy dengan mulutnya, mencium secara lembut tapi memabukan.
Joy ingin menghentikan ciuman Taehyung dengan mulutnya yang masih tertutup, tapi tubuhnya menghianati dirinya. Dirinya juga merindukan Taehyung.
"aku sayang kamu, jangan pergi ya" ucap Taehyung melepas ciumannya menatap Joy penuh mohon.
"mau lanjut" Joy tanpa sadar mengangguk membuat Taehyung tersenyum melanjutakan ciumannya sambil mengendong Joy menuju kamar mereka.
.
.
Ditempat lain ibu Taehyung berulang kali menelpon menantunya yaitu Joy yang katanya mau menjenguk Wendy yang melahirkan tapi tidak datang-datang.
"udahlah ma, bareng papa aja. Papa yakin Joy lagi dikurung dikamar sama Taehyung" ucap ayah Taehyung.
.
.
Beberapa bulan kemudian.
Joy melihat hasil testpacknya tersenyum terdapat garis dua, ternyata perkiraan ibunya benar kalau habis keguguran selang beberapa bulan pasti hamil lagi. Awalnya Taehyung dan dirinya ingin memelihara anjing tapi tidak diijinkan.
"Taehyung" ucap Joy tersenyum memeluk Taehyung dari belakang yang sedang memakai kemejanya.
"mainnya nanti aja ya, aku ada rapat" ucap Taehyung yang mengira kalau Joy menginginkannya, tapi melihat wajah cemberut Joy membuat Taehyung menjadi bingung.
"yaudah mainnya bentar aja dimobil aja" ucap Taehyung membalikan badannya menatap Joy sambil tersenyum. Main bersama dengan Joy tidak akan membuat dirinya lelah justru bertambah semangat untuk bekerja.
"bodo ah kesel" ucap Joy melempar testpack dikantongnya ke wajah Taehyung lalu berjalan ketempat tidur menutupi dirinya mengunakan selimut.
"sakit sayang, yaudah main sekarang aku batalin deh rapatnya" ucap Taehyung memungut benda yang Joy lempar, benda aneh dengan dua garis yang Taehyung tidak mengerti.
Taehyung meletakan benda tersebut dimeja lalu menghampiri Joy dikasur.
"sayang" ucap Taehyung lembut
"pergi aja sana" ucap Joy yang semakin kesal.
"yaudah aku berangkat"
"bodo"
"jangan ngambek mau beliin apa?" Joy membuka selimutnya lalu menatap Taehyung tersenyum
"telur gulung 100 tusuk" ucap Joy
"siap" Taehyung mengecup kening Joy lalu berpamitan.
.
.
Mengingat kata telur gulung membuat Taehyung teringat sesuatu tapi dirinya tidak yakin dengan hal tersebut.
"kaya gak asing sama telur gulung. Lo tahu gak Ong"
"telur yang digulung-gulung mengunakan tongkat" jelas Ong
"oh iya mungkin itu" ucap Taehyung
"eh berenti ong , eh jalan aja" Ong menghembuskan nafas kesal kalau bukan Taehyung yang mengaji dirinya, dirinya pasti akan menonjok wajah Taehyung sampai giginya rontok tidak tersisa.
"nyetir yang bener mau saya turunin pangkat jadi II/a"
"maaf pak"
.
.
.
Rasanya seperti de ja vu, Taehyung yang mengantri telur gulung dan Jungkook yang menghampiri. Bedanya kalau dulu Jungkook memberi tahu Joy hamil kalau kali ini Jungkook meminta id line sepupu Taehyung yang baru yaitu Yeri.
"gue gak kenal Yeri" ucap Taehyung
"katanya sepupu anda mas"
"geli jangan panggil mas-mas, gue bukan tukang siomay"
"tapi dipanggil mas oleh mbak Joy mau?"
"beda kasus itu, kalau Joy yang manggil itu ada lucu-lucu, imut-imut dan mendebarkan kalau lo yang panggil jadi jijik gue kaya lihat orang gila telanjang terus poop dijalanan" jelas Taehyung
"ayolah mas" ucap Jungkook
"jijik gue, enyahlah-enyahlah" ucap Taehyung
Suara telpon Jungkook membuat lelaki itu tersenyum menatap Taehyung.
"Jung, lo dimana ? " ucapnya suara yang Taehyung kenal.
"kasih id Yeri kalau gak mbak Joy gue tikung" ucap Jungkook lirih
"yaudah iya" ucap Taehyung pasrah.
"saya bareng suami mbak Joy lagi ngantri telur gulung "
"oh yaudah kalau gitu aku minta periksa dokter lain" ucap Joy dari seberang sana.
Taehyung dan Jungkook tatapan-tatapan lalu tersenyum
"pergi dulu ya bye" ucap Taehyung
"idnya mana" teriak Jungkook mengejar Taehyung.
.
.
"kamu kok bilang kalau priksa kehamilan kan , katanya gak mau nyembunyiin dari aku trus ini apa?" ucap Taehyung menatap Joy dengan tatapan tajam sambil menunjuk-nunjuk dokter yang tidak tahu apapun sedangkan dokter hanya menatap bingung.
Apa salahnya?
Aku dimana?
Kalian siapa?
Aku siapa?
"tadi pagi aku lempar kamu testpack tapi kamu aja yang ogeb, salahin aja aku" ucap Joy kesal keluar dari ruangan dokter.
"Taehyung sialan, gak peka ogeb" umpat Joy
"jelek eh ganteng deh, tahu ah bodo amat" ucap Joy sepanjang perjalanan keluar dari rumah sakit tidak peduli orang-orang melihat dirinya aneh.
"Joy tungguin, jangan jalan cepet-cepet nanti janinnya jebrol" teriak Taehyung sambil berlari mengejar Joy
"mau telur gulung gak"
Joy yang mendengar tellur gulung tiba-tiba berhenti menunggu Taehyung yang berlari.
"mana?"
"ke mobil dulu ya" Taehyung tersenyum dengan nafas ngos-ngosan merangkul Joy menuju mobil berharap kalau telur gulungnya tidak dimakan Ong seperti waktu itu.
.
END
![](https://img.wattpad.com/cover/170756983-288-k35335.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
To Be Love ☑️
Cerita Pendekapa yg kalian fikirkan tentang pernikahan? apalagi pernikahan tanpa cinta hanya kasian saja *warning typo is my style Start 18.12.18 End 22.1.19 66 . Watty2019 (31_7_19)