Enjoy~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Dimalam yang dingin, terdengar suara hentakan sepatu milik wanita bersurai vermilion yang sekarang sedang berjalan melalui lorong menuju aula Hotel yang sangat terkenal di seluruh Jepang itu. Ia berjalan cepat karena keterlambatannya akan menjadi bahan pembicaran di dunia bisnis.Serelah sampai di pintu depan aula Hotel tersebut, wanita itu menyempatkan diri untuk melihat jam tangan kecil yang menempel di pergelangan tangannya. 'Yes! Masih kurang lagi 10 menit sebelum acaranya dimulai' Ucapnya dalam hati. Dengan wajah gugupnya, wanita itu memberanikan diri untuk membuka pintu aula.
Krek!
Pintu pun terbuka dengan sangat lebar sehingga memperlihatkan luasnya aula dari Hotel bintang lima tersebut..
Untuk sesaat wanita itu tercengang dengan apa yang ia lihat saat ini sebelum ia melanjutkan langkahnya memasuki aula tersebut.
" Waah.. Cantiknya"
" Siapa wanita itu? "
" Hei, hei lihat dia! Cantik sekali! "
" Apa anda mengenalnya? "
" Aku belum pernah melihatnya sebelumnya "
" Hei! Mari taruhan, siapa saja yang berhasil tidur dengannya akan mendapatkan hadiah sebesar 300 dollar. Bagaimana? "
" Sexy sekali dia "
Begitulah bisikan-bisikan dari para kaum orang kaya. 'Tentu saja! Kau sebenarnya mengharapkan apa dari mereka! Mereka sama saja seperti sampah-aru' Gumamnya dengan pelan.
Wanita itu mengenakan dress hitam dengan modelnya seperti pakaian China, rambut surai vermilion miliknya ia gerai, tidak lupa dengan perhiasan ringan seperti anting dan kipas merah untuk menambahkan kesan menawan dalam dirinya..
Dan hal tersebut pun benar adanya, para hadirin yang berada disana tak ingin berpaling darinya hingga membuat wanita itu risih.
* Satu jam kemudian
Dengan acara pembukaan yang telah usai, seluruh hadirin pun di izinkan untuk melakukan acara bebas. Setiap adanya acara bebas, wanita itu tentunya akan melakukan kegiatan yang wajib ia lakukan, makan. Akan tetapi, ia BELUM bisa melakukannya karna ia harus mencari seseorang untuk menyelesaikan tugas yang diberikan untuknya.
Sesaat ingin memulai, justru orang yang ia cari sudah berada di hadapannya, dan sekali lagi ia tercengang dengan penampilan dari pemuda itu. Surai coklat miliknya yang mengkilat, iris crimson yang begitu tajam serta hidungnya yang mancung!
' Apa dia seriusan tidak ingin menikahi laki-laki ini? ' ucap wanita itu dalam hati
" Apakah anda nona Tokugawa? " Ucap pemuda itu dengan suara beratnya.
Wanita vermilion yang dipanggil Tokugawa tersebut berpikir sejenak,
' Aku harus memainkan peranku! Aku harus mendapatkan uang dan bonus itu! Tidak peduli pria seperti apa dia ' Ungkapnya dalam hati, lalu memulai permainannya.." Ya, tentu saja! Apakah benar anda Okita Sougo? Suatu kehormatan bertemu dengan anda disini.. " Ucapnya dengan sopan
" Hm.. "
' Apa-apaan respon itu-aru?!💢 '
" Apakah kau sudah tahu status kita? Nona Toku-- " Wanita itu berhasil memotong perkataannya hingga memperlihatkan ekspresi sedikit terkejut.
" Kagura! Nama lengkap saya Tokugawa Kagura, tapi anda bisa memanggil saya Kagura saja. Dan ya, saya sudah tahu.. " Dengan cepat Kagura merangkul lengan Sougo dengan manja.
" Kita bertunangan, apa benar? "
" Ya.. " Respon singkat dari Sougo membuat kekesalan Kagura kambuh lagi.
' aku harus membuatnya membatalkan pertunangan ini dengan cara yang sama seperti disaat ku kerja sambilan-aru! ' ungkap Kagura dalam hati
" Nee~ nee~ kau tahu kan kalau kau terlambat? Tidak seharusnya kau membuat wanita seperti ku ini menunggu~💕 " Kagura sedikit jijik dengan apa yang ia katakan barusan, tapi mau bagaimana lagi? Dia sudah terlanjur berada disini.
" Kau tahu kan aku ini wanita yang sibuk.. Seperti yang kau lihat para pria tidak akan tinggal diam saat melihatku " Lanjut Kagura bersikap manja di lengan Sougo.
' Kenapa dia tidak merespon?! Hmm.. Baiklah, ku coba lagi! ' ungkap Kagura dalam hati setelah mendapatkan tatapan tajam dari pria di depannya.
" Apa kau mau pergi ke tempat yang lebih sepi? Dengan begitu, kita bisa berduaan saja.. Ku dengar kasur di Hotel ini sangat nyaman~ kalau kau merasa bosan disini, kita bisa bermain dikamar,bagaimana? " Sougo yang diberi tawaran tersebut hanya terdiam tapi anehnya Sougo menuruti permintaan Kagura untuk keluar dari aula tersebut.
Kagura yang mengetahui bahwa buruannya telah tunduk padanya, hanya menyeringai, " Percayalah padaku.. Aku tidak akan mengecewakanmu "
Bersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
Heaven [HIATUS]
FanfictionOkita Sougo, pemuda tampan kaya raya sekaligus pemilik perusahaan terbesar di Jepang. Mulai merasa bahwa kehidupannya akan berantakan saat kakak kandungnya - Okita Mitsuba - menjodohkan dirinya dengan putri dari keluarga Tokugawa.. Mau-tidak mau...