Dimana?

1.4K 48 1
                                    


Enjoy~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
 
  Dalam ruangan yang begitu luas terlihat seorang pria bersurai coklat pasir itu sedang mengerjakan beberapa dokumen di tangannya sambil mendengarkan informasi rapat yang disampaikan oleh anak buahnya, Yamazaki Sagaru. Akan tetapi, di tengah-tengah pekerjaannya.. Tiba-tiba sebuah flashback tentang kejadian kemarin malam terlintas dalam pikirannya sampai-sampai sebagian dari perkataan Yamazaki tidak di hiraukan nya.

Karena terlalu sibuk dengan pikirannya, pemuda bernama Okita Sougo itu tidak sadar bahwa sedari tadi Yamazaki telah memanggilnya.

" TUAN OKITA!! " Sougo sontak terkejut dengan teriakan anak buahnya itu..

" Oi! Yamazaki, kau sudah berani meneriaki ku ya? " Ucap Sougo dengan senyum sadisnya

" T-tidak tuan, saya tidak berani.. Hanya saja saya mendapatkan pesan  dari kakak tuan bahwa beliau akan berkunjung kesini.. "

" Hmm, baiklah aku mengerti.. Kau bisa pergi " Yamazaki pun bergegas keluar dari ruangan itu setelah Sougo memerintahkannya.

Setalah ruang kerja itu benar-benar sepi, Sougo pun kembali mengenang sorang wanita cantik bersurai vermilion dengan iris mata berwarna biru laut itu yang sekarang telah memenuhi isi pikirannya hingga membuat seorang Okita Sougo tidak bersikap seperti biasanya..

" Tokugawa Kagura.. " Sougo menggumamkan namanya sambil menutup matanya..

* Setengah jam kemudian..

  Tak lama kemudian, terlihatlah seorang wanita dewasa dengan surai dan iris mata yang sama dengan Sougo. Wanita itu turun dari mobilnya dengan memasangkan senyuman hangat di bibirnya menandakan ia senang melihat adik laki-laki nya setelah beberapa bulan mereka berpisah. Ya, wanita itu adalah Okita Mitsuba kakak dari Sougo sekaligus Presdir dari Okita Corp mereka..

' SELAMAT DATANG PRESDIR!! ' Sambut seluruh anak buahnya dengan membungkuk diri untuk memberi hormat mereka kepada Mitsuba.

Sementara Mitsuba hanya berjalan melewati mereka dengan kimono yang ia kenakan..

" Aneue! Bagaimana bulan madunya? Apakah si Hijibaka itu memperlakukanmu dengan baik? Apa aneue sudah minum obat teratur? " Dengan senyuman lebar Sougo menghampiri kakak kesayangannya.

" Ara ara~ ternyata adik kecilku mengkhawatirkan ku ya? " Ucap Mitsuba dengan suara lembutnya

" Tentu saja! Oh ya, mari kita bicara ditempat lain. Ayo aneue dan.. Hijibaka! " Lalu Sougo mengantar Mitsuba beserta Suami kakaknya yaitu Hijikata ketempat lain dimana mereka dapat berbincang dengan leluasa..

* Ruang kerja Sougo..

    Setelah mereka bertiga mendudukkan diri diatas sofa yang terletak di ruang kerja Sougo tersebut, mereka pun memulai pembicaraan mereka hingga mereka tak sadar bahwa mereka telah berbincang selama 3 jam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    Setelah mereka bertiga mendudukkan diri diatas sofa yang terletak di ruang kerja Sougo tersebut, mereka pun memulai pembicaraan mereka hingga mereka tak sadar bahwa mereka telah berbincang selama 3 jam. Lalu dengan tiba-tiba Mitsuba mulai menganti topik mereka..

" Nee~ Sou-chan, apakah kau sudah bertemu dengan putri Tokugawa itu? " Pertanyaan yang dilontarkan Mitsuba tersebut  membuat ekspresi Sougo berubah seketika.

" Dia cantik kan? " Lanjut Mitsuba menunggu jawaban dari adiknya itu.

Sougo pun diam untuk sementara, kemudian menjawab kakak nya dengan, " Hmm.. Dia cantik "

" Waahh~ bagaimana rupanya? Aneue ingin tau sedetail mungkin " Ucap Mitsuba dengan ekspresi antusias

" Dia.. Memiliki surai berwarna vermilion yang di gerai dengan sangat indah, bulu mata yang lentik dengan mata sebiru laut samudra , warna kulit yang begitu cerah dan juga.. Bibir merah yang berisi miliknya.... " Tanpa sadar Sougo telah mengutarakan perasaannya bahwa ia tertarik terhadap wanita bermarga Tokugawa itu.

" Hmph! Kau ternyata sudah besar ya.. " Ucap seorang pemuda yang duduk disebelah Mitsuba itu, Toshiro Hijikata itulah nama lengkap dari Suami kakak perempuannya..

" Berisik! " Teriak Sougo

" Ara ara~ Sou-chan, kau sudah tertarik padanya ya? Kenapa Sou-chan tidak mengajaknya kemari sebelum kami datang? Dengan begitu-kan bisa memberikan restu untuk kalian berdua.."

" Masalahnya aneue.. Aku.. tidak mempunyai kontaknya.. " Hal yang diucapkan Sougo itu memang tidak bohong, setelah melakukan adegan panas kemarin malam ia pun mendapatkan dirinya terbangun di pagi hari tanpa mengetahui keberadaan wanita itu di tempat tidurnya. Dia menghilang begitu saja..

" Ara.. Tidak masalah, aneue sudah meminta kontaknya dari keluarganya. Jadi kau tak perlu repot mencarinya.. Ah! Dan juga tolong buat janji dengannya besok malam di restorant prancis dekat kantor, aneue ingin sekali bertemu dengannya. Apakah Sou-chan bisa melakukannya? "

".... Tentu! Terima kasih Aneue.. " Jawabnya sambil menerima kontak wanita itu dari Aneue-nya.

" Baiklah Sou-chan, aneue dan Hijikata-kun akan pergi sekarang.. Jagalah kesehatanmu, ya Sou-chan. " Mitsuba pun merangkul lengan suaminya dengan mesra lalu berjalan menuju pintu keluar..

" Apa perlu ku antar? " Tanya Sougo sebelum mereka berdua keluar dari ruangannya

" Tidak perlu Sou-chan, kau pasti punya banyak pekerjaan kan? Aku dan Hijikata-kun  bisa keluar sendiri kok, jangan khawatir... Nah~ sampai bertemu besok malam Sou-chan! " Mereka berdua pun melanjutkan perjalanannya hingga tak terlihat lagi.

  Sougo yang kini sendirian di ruangannya sedang memperhatikan nomor kontak milik putri Tokugawa yang diberikan oleh kakaknya barusan. Cukup lama ia memperhatikan nya hingga akhirnya ia merogoh  handphone genggam mahal dari kantongnya dan memulai menyalin nomor telpon yang sama seperti di kertas kecil tersebut.

Setelahnya, Sougo pun menekan tombol berwarna hijau dan memulai menelpon. Setelah beberapa detik  nomor telpon itu pun tersambung hingga memberikan suara seperti..

Tuut..

Tuut..

Tuut..

  Kemudian, telpon Sougo pun di angkat dan saat itulah terdengar suara seorang wanita di balik handphone yang ia genggam..

" Hallo?.. "

Bersambung..

 

Heaven [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang