02

18K 1K 67
                                    

"Nad, berangkat duluan parah, gua udah jemput ke rumah mau bareng juga" Sunghoon merangkul bahu ranada seperti biasanya dengan gaya super santai.

"Denger ya park sunghoon, gue bosen ke kampus bareng lo mulu" Ucap ranada tulus dari hatinya yang paling dalam.

"lah kenapa?" Mata sunghoon mebelalak menanti penjelasan ranada atas ucapannya barusan.

"Muka lo mulu" Jawab ranada kemudian melepas paksa rangkulan sunghoon dari bahunya, sunghoon berlari menyusul ranada yang sudah jauh meninggalkannya. "nad, cuma lo doang yang bosen ngeliat muka ganteng gua, asal lo tau aja banyak cewe yang iri sama lo karena bisa deket sama gua"

ranad tersenyum kemudian kembali memasang wajah datarnya "bodo"

"heh tunggu!"

ranad tiba-tiba berhenti hampir saja sunghoon menabrak tubuh gadis itu kalau saja sunghoon tidak melihat dengan mata "kenapa?" tanya sunghoon bingung, ranad tidak menjawab pertanyaan tersebut, gadis itu malah mematung dan terpaku dengan sesuatu di depan sana, sunghoon ikut melihat apa yang dilihat oleh ranada di depan sana, ramai di tengah keramaian itu ada seseorang yang sangat familier.

"yuk" ucap sunghoon sambil menarik lengan ranad membawanya pergi dari sana, ranad melamum ketika di seret oleh sunghoon kemudian tersadar dan melepas tangan sunghoon dari tangannya. sunghoon berbalik badan menatap ranad "g-gue gapapa kok" jawab ranad tanpa berani menatap wajah sunghoon. sunghoon menyeringai "justru karena lo bilang gapapa gua malah lebih khawatir" gumam sunghoon pelan tetapi masih jelas terdengar oleh ranada.

"beneran kok gua gapapa"

sunghoon menghela napasnya kemudian mengangguk "iya, kalau gitu simpen wajah cemberut lo itu, kalau dilihat sama jake dia pasti bakal ngeras puas banget karena lo belom bisa move on dari dia"

"dih apaansi, dibilang udan move on" bentak ranad di iringi dengan mulut yang mengerucut setelahnya.

"yaudah iya iya"

"kak ranada, kak sunghoon" sapa seseorang, orang itu kini tengah berjalan mendekati ranad dan sunghoon.

"eh sunoo ada apa?" tanya ranada.

"eh gapapa kak pengen nyapa aja hehe"

"oh iya kak, tar malem minum kayanya asik nih" ucap sunoo tersenyum lebar sambil menaikkan alis matanya ke atas dan ke bawah "gimana mau ga?" tanya sunoo.

sunghoon dan ranada saling bertukar tatapan "gue ikut" jawab ranad.

"Heh apa-apan ikut? Lo kan ga bisa minum" Sunghoon marahin ranada.

Ranada mengercutkan bibirnya"yaudah gua ga minum, gua ikut ngumpul aja" Jawab ranada.

"Yaudah, kalau gitu gue nyusul kalau patung gue udah jadi" jawab sunghoon.

"oke, tempat biasa ya, gua ajak yang lain juga" ucap sunoo semangat.

sunghoon dan ranad mengangguk, sunoo kemudian berpamitan pergi "emangnya patung lo belom kelar?" tanya ranad kepada sunghoon.

"belom"

"godain cewe mulu sih kerjaan lo"

"nad kalau gitu ga asik"

"Iyaa serah lo deh"

Ranad dan sunghoon memasukin studio tempat dimana mereka sehari-hari belajar untuk membuat karya seni, sunghoon duduk pada kursinya begitupun dengan ranad.

"Baru kita doang?" Tanya ranad ketika duduk sambil melihat kelas hanya ada mereka berdua.

Sunghoon hanya mengangguk sambil mengeluarkan peralatannya.

Best Friend Or BoyFriend? (SUNGHOON ENHYPEN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang