Kebahagiaan yang tertunda...

69 3 0
                                    

         Setelah bertahun-tahun lamanya caroline tumbuh menjadi wanita yang cantik walaupun ditahap-tahap pertumbuhannya tidak didampingi oleh sosok papah ia tetap bersyukur karna masih memiliki seseorang mama yang sangat sayang padanya, tentu caroline terkadang sering merindukan sosok seorang papah dikehidupannya, untung saja papanya memiliki adik yang sudah pulang dari Australia bernama Dimas sehingga jika caroline merindukan sosok papah ia akan mengunjugi paman dimas karna wajah dan tutur bicara pamanya sangat mirip sekali dengan papah nya dulu membuat caroline mengapggap paman dimas adalah papahnya, bahkan disaat caroline wisuda paman dimas yang mendampinginya sehingga caroline tidak begitu bersedih karna kedatangan paman dimas dikehidupanya

       Bulan depan caroline akan melangsungkan acara pernikahan, sebelumya dia sudah melangsungkan acara pertungan dengan seorang pria bernama riyan, sebenarnya rasa sedih caroline rasakan karna dihari pernikahannya nanti tidak dihadiri oleh papah nya walaupun paman dimas sudah bilang dia akan menggantikan posisi papahnya caroline tetap saja merasa ada yang berbeda.

       " apa yang sedang kau pikirkan caroline? " suara itu sudah tidak asing lagi bagi caroline.

       " tidak elizabet, aku hanya merindukan papahku " jawabnya.

       " sudalah caroline, jangan bersedih seperti itu lebih baik kau memikirkan hari pernikahanmu nanti, kaukan sudah berjanji padaku kau harus terlihat lebih cantik padaku nanti, jika tidak riyan akan aku rebut darimu " ucap elizabet yang berusaha mengancam temannya itu.

      " hahaha, kau benar elizabet aku harus mempersiapkan diriku agar lebih cantik dari pada dirimu " jawabnya dengan tertawa.

       " caroline, sepertinya sekarang kau sudah sangat bahagia aku sangat senang melihatmu seperti ini, nanti jika aku sudah tidak ada lagi kau harus tetap bahagia seperti ini yaa temanku " ucap elizabet yang sedang menatap serius kearah caroline.

        " apa yang kau katakana elizabet? kau ingin meninggalkan diriku? apa kau sudah menemukan manusia yang lebih baik dari pada diriku yang sangat suka marah-marah ini padamu? Elizabet aku sangat senang kau berada didekatku, aku sangat bersyukur kau jadi temanku walaupun kita berbeda, perbedaan itu tidak akan menghentikan kita untuk berteman baik bukan? Kau sama saja seperti nesseria, ghisel dan angelina kalian teman-teman terbaik ku didunia ini, kalian selalu ada disaat aku benar-benar terpuruk juga kalian ada disaat aku bahagia, walaupun aku telah menemukan pasangan hidupku bukan berarti aku melupakan kalian, itu tidak akan pernah Elizabet, kau jangan pernah berpikir untuk meninggalkan diriku ini " ucap caroline yang saat itu matanya tiba-tiba meneteskan air mata.

          " kau ini sudah besar caroline, tapi kenapa kau tetap saja cengeng padahal kau mau menikah bulan depan, dasar anak cengeng! anak manja! Hahah, caroline dengar aku baik-baik aku tidak akan meninggalkanmu sampai kapanmu walaupun nanti kau akan menikah dan memiliki anak, aku akan tetap bersamamu bahkan nanti aku akan mengajak anakmu untuk bermain denganku, kau tahu caroline saat aku bercerita denganmu tentang banyak hal, rasa sakit yang aku rasakan semua sedikit demi sedikit menghilang dalam kehidupanku saat ini, setiap kali kau mendengarkan semua ceritaku, itu membuat aku merasa penderitaanku tidak begitu sakit lagi, tapi saat sebelum mengenalmu aku benar-benar seperti sosok dunia saja tidak ingin menerima keadaanku, aku seperti orang yang terbuang tidak ada orang yang mau berbicara bahkan meliat diriku sangat sakit kurasakan saat itu, tapi TUHAN berbaik hati mempertemukan diriku dengamu bahkan oppah wong yang sangat baik padaku dan kini seperti yang kau lihat, aku sangat bahagia terimakasih caroline kau manusia sangat baik didunia " jawab elizabet yang saat itu mananya berkaca-kaca hendak ingin menangis juga.

        " elizabet kau juga ikut menangis denganku, jangan kau bilang aku cengeng! kau sendiripun juga seperti itu " ledek caroline.

        " aku hanya terharu melihatmu caroline, kau sudah banyak menderita selama ini semoga TUHAN akan membalas segala penderitaan mu dengan kebahagiaan " ucap elizabet pada teman manusia tersayangnya.

         Caroline dan elizabet mereka adalah teman yang memliki perbedaan alam, walaupun begitu itu bukan alasan bagi mereka untuk tidak berteman, mereka saling menyanyangi satu sama lain, bahkan setelah menikah pun caroline tetap bersedia berteman dengan elizabet temanya yang tak kasat mata tersebut. Walupun elizabet sering menimbulkan masalah dalam rumah tangga caroline, seperti menakut-nakuti riyan yang tidak memiliki kemampuan melihat makhluk-makhluk halus. karna seiring berjalanya waktu riyan memahami keadaan istri tercintanya itu dan menerima elizabet menjadi bagian dari hidupannya, karna keputusan riyan yang membuat hati elizabet bahagia, elizabet tidak sungkan-sungkan menampakkan wajah dan tubuhnya pada riyan yang awalnya sangat ketakutan dan akhirnya terbiasa oleh sikap elizabet.

           Kini mereka semua hidup bahagia, caroline sudah menjadi orang yang membanggakan orang tuanya sekarang dan caroline bekerja sebagai perawat anestesi disalah satu rumah sakit swasta yang sangat terkenal, begitu juga dengan teman-teman dikehidupan nyata, seperti Angelina yang bekerja sebagai pengusaha butik terkenal dikota itu, lalu nesseria menjadi kepala Apoteker dirumah sakit ternama dikota tersebut, dan ghisel sebagai Dosen disalah satu universitas terkenal. mereka menjalankan kehidupannya masing-masing dengan bahagia walaupun mereka sering disibukan dengan urusan pekerjaannya, itu tidak membuat jurang pemisah bagi mereka, bahkan diakhir pekan mereka selalu menyempatkan waktunya untuk berkumpul bersama, walaupun kini mereka sudah memiliki keluaga kecil masing-masing mereka tetap mengaggap pertemanan mereka berakhir hingga MATI.   

ElizabetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang