Elizabet

Mengapa TUHAN tidak adil Padaku...

         Paa, aku sangat sayang padamu..

Jangan kau tinggalkan aku dan mama, kami sangat membutuhkan kehangatan dan bimbinganmu, kau sosok laki-laki hebat didunia ini..

       Kau yang mengajarkan diriku untuk berjalan, apa papah masih ingat saat papah mengajarkan diriku untuk berjalan papah sangat sabar melakukan itu walaupun saat itu aku sangat sering jatuh bahkan setiap saat aku berusaha berjalan untuk mengejarmu aku selalu jatuh hanya dirimu yang sabar membimbingku untuk berjalan hingga aku benar-benar bisa berjalan bahkan mengejar dirimu yang saat itu berlarian menghindari ku...

     Hari itu sudah menunjukan pukul tujuh malam, belum ada suara klakson mobil papah didengar ditelinganya, padahal satu hari ini caroline sudah  menyiapkan dengan sempurna untuk menyambut kedatangan papah tersayang dengan  membantu mamanya membereskan semua pekerjaan rumah, membantu memasak dan lain-lainnya. Saat itu caroline terlihat sangat kelelahan dan membaringkan tubuhnya dikasur kamarnya sambil menunggu kedatangan papah, karna caroline sudah tidak sanggup menahan kantung matanya yang terasa sangat berat itu, akhirnya caroline memutuskan untuk tidur.

      " Paa, kenapa papa begitu lama pulang kerumah? aku sudah lelah menunggu kedatangan papah, O yaa papa tahu aku sudah menyiapkan makanan kesukaan papah, ayo paa kita kedapur untuk makan " ucap caroline yang sedang bermanja-manja dengan papa kesayangannya.

      Saat itu papah nya hanya tersenyum melihat sikap dan kelakuan anak semata wayangnya itu pada dirinya yang sedang bermanja-manja, mungkin itu biasa terjadi karna papah caroline sangat jarang kembali kerumah dikarenakan kesibukan dirinya mengurus proyek kantor cabang yang saat itu papah nya ditunjuk sebagai ketua dikantor cabang tersebut.

     " Paah, jangan hanya tersenyum melihatku seperti itu, papah bersikap seperti itu seolah ingin pergi sangat jauh saja, apa papah mau meninggalkan diriku untuk kerja pergi lagi? padahal papah baru saja sampai dirumah kita, apa papa tidak merindukan aku dan mama? " tanya caroline yang saat itu sedang berbaring dipangkuan papah kesayangannya.

      " Caroline dengar papah baik-baik, papah sangat bersyukur pada TUHAN karna anak kebanggaan papah ini, yang memliki anugrah yang sangat berharga, karna itu papah bisa berbicara untuk terakhir kalinya dengan dirimu anakku " ucap papah nya yang saat itu matanya berkaca-kaca melihat kearah wajah anaknya yang saat itu sedang ada dipangkuanya.

        " Apa maksud papah berkata seperti itu? untuk terakhir kali seperti apa papah maksud? Apa papa mau meninggalkan diriku untuk urusan kerja lagi? " tanya caroline pada papah nya yang saat itu bersikap aneh.

        " Tidak sayang, papah tidak akan meninggalkanmu lagi itu tidak akan pernah lagi papah akan selalu disini bersama mama dan dirimu, maka dari itu kau harus bersikap menjadi anak papah yang dewasa yaa sayang, kau harus melakukan itu untuk papah " ucap papah nya pada caroline.

        " Benarkah itu paah, papah tidak bekerja diluar kota lagi? Aku sangat senang mendengarnya paah, ngomong-ngomong dimana mama? aku harus memberitahu dia tentang pekerjaan papah yang sudah dipindahkan " jawab caroline dengan wajah tersenyum.

        " Caroline maukah kau menuruti permintaan papah ini? " ucap papah nya dengan menatap wajah anak kesayanganya itu.

       " Tentu saja paah, apa yang papah inginkan dari anakmu ini? " jawab caroline.

       " Caroline papah tidak akan meminta banyak darimu, papah hanya ingin kau tumbuh menjadi anak kebanggan mama dan papah dan kau harus menjaga mamamu dengan baik sayangi dia jika papah tidak ada bersama kalian, dan ingat sampai kapanpun kalian selalu orang yang papah sayangi didunia ini, caroline saat kau bangun nanti kau tidak boleh bersedih jangan mengatakan semua ini terjadi akibat dirimu! semua ini terjadi karna kehendak TUHAN ikuti saja jalan kehidupan TUHAN semua ini terjadi pasti ada alasanya. Caroline kau harus ingat pesan papah ini " ucap papah nya sambil memeluk anaknya yang tadinya berada dipangkuannya itu.