Wahai nona...
Sungguh Anggun bila bergaun
Gingsul perpadu lesung menjadikan kau manis
Prasangka manis berbalut amis
Membuat dirimu lebih humoris
Tipis bibir dan harummu bersaing dengan cerutu
Membuat kawan-kawan gigil menggerutu
Jidatmu yang lupa akan isinya sibuk berobsesiKau julurkan anak mulutmu
Berbusung dada menentang hidup
Kau melupakan asalmu
Dengan pantat yang karatan
Para anjing geladak berbaris menanti
Bersaimbara menghapus gincumu
Entah dengan caranya untuk memikatInikah caramu mengabdi pada bangsa
Apakah karena kejawaanmu
Lalu apakah ini kebebasan yang diinginkan kartini
Datang menggerogoti bangku sekolah
Kenyang akan teori-teori
Hilang tanpa menghasilkan energiDulu kau rindu akan sosok papa
Melolong nyaring demi selembar kertas
Sekarang papa nona telah menyelesaikan tugasnya
Inikah imbalan yang kau beri nona
Bahkan kitab hukum tak mencatatnyaBilamana nona tersandung
Ribuan jantung tak akan jatuh
Kau akan banyak menerima ludah
Ludah yang tercecer disetiap sudutmu
Tapi kau tak akan bisa melihat
dan tak akan sanggup untuk melihatnyaMemang nona...
kau merindukan xenia
Tapi nyatanya bebek pun tak rela menyandingmu
Sekarang...
Hidung manakah yang akan kau cari nona
Jika upilnya tak sudi padamu
KAMU SEDANG MEMBACA
Ingsun Kun
PoetryPuasa berarti ibadah, sedangkan puisi berarti kata. Aku sanggup menjalankan Puasa karena-Nya, Aku pun juga sanggup berpuisi karena hobi. Aku lebih khusuk berpuasa, aku juga menghayati berpuisi. Aku bisa berpuisi untuk berpuasa, tetapi jemariku...