Kala Itu

14 0 0
                                    

Kala itu tubuhku masih balita. Ibuku mengajarkan sebuah kata. Tapi ibumu malah menuduhku perusak mainanmu.

Kala itu adalah malam. 
Ibuku selalu memberi susu, karena siang mulutku dicekoki nasi klotek sambil bertepuk tangan.
Tapi ibumu menyumpal dirimu dengan daging berkeju.

Kala itu ibumu yang berpuisi.
Aku yang mendengarkan. 
Tapi ibuku yang mengapresiasi. Kata ibuku, puisi ibumu baik didengar, asalkan ada kapas yang menyumpal kupingku.

   _Malang, 2019

Ingsun KunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang