touch-touch

87 25 0
                                    

Aku menggoyangkan badan Ayahku.Mencoba membangunkannya untuk meminta ijin berbagi kamar.Tentu saja Ayah akan memberi ijin tanpa harus diminta.Tapi karna aku anak yang baik hati jadi harus meminta ijin.

"Daddy,Boleh aku...-"ucapku terpotong.Baru saja memulai permainan sudah Ko'id.

Tentu saja Aku terkejut dengan tangan kekar Ayah yang tiba-tiba memegangku.Lebih aneh lagi dia melakukan itu sambil tertidur.

Aku pikir dia mengigau.Aku melambaikan satu tanganku di depan wajahnya.

Beberapa detik kemudian aku semakin terkejut.Pasalnya Ayahku menarik badanku ke pelukanya.
Aku hampir berteriak tentu saja.
Rasanya tuhan sedang mencoba bermain dengan jantungku.

"Daddy paham kamu takut tidur sendiran"Ayahku.

"Tentu,Boleh kamu tidur di sini".
Ucapnya melepas pelukanya.
Aku segera mencari posisi paling nyaman.

"Dad.."ucapku.Entah kenapa tiba-tiba ingin mengajak Ayah bicara.

"Ya.."Ayahku.

"Kenapa harus lepas baju kalau tidur?"Ucapku pelan.

"Tidak apa-apa,Hanya kurang nyenyak jika tidak seperti itu.Rasanya panas.Dan Daddy tidak biasa".

Ucapnya masih dengan matanya yang terpejam.

Wajahnya meneduhkan jika di lihat sekarang.Ayah kelewat kolot,Over protektif,dan laknat ini juga bisa terlihat manis jika diam.

"Kenapa?"ucap Ayah tiba-tiba.

Apa dia merasa di pandangi?Akan lebih baik kalau tidur sekarang juga.

|》~|》~|》~|》~|》~|》~heart

Dear whatsapp"~

Dion:Gina!!!
Dion:penting!!
Dion:Gina simpenan om-om!!
           
  Im:Gila!!IPantes kalo kamu          ngga bakal bisa dapet pasangan!!

Dion:Fck.
 
Im:Aku musti belajar lagi!!!
        Ngga Usah chat!!
         Ngga penting!!

Dan lagi,Aku merutuki kesalahanku.Mungkin dia benar mengira aku belajar.Padahal tadi kesempatan buat cari perhatian.

Dion,20 tahun.Model.Tinggi.

Cuma itu?
Tentu tidak.Dia manis.Setiap kami pergi bersama pasti dia membelikan semua.Bahkan tidak diminta sekalipun.

Apa barusan aku terdengar matrealistis?
.........."

Memang dia sedikit aneh.Dia hampir tidak pernah kehilangan kesempatan untuk menutup pintu mobil di saat salah satu kaki ku belum sepenuhnya masuk.

Tentu dia sengaja.Entah apa tujuanya.Tapi dia kelihatan senang.

Aku tidak suka itu.Jika dia tertawa saat aku kalah?
Dion Aneh Tersayang.



                  

QuarasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang