Hari pertama

7.7K 745 65
                                    

Mata hijau Sakura memindai ruangan kamarnya, seluruh sudut ruangan terdapat barang furniture yang memiliki ukiran pohon pillow yang unik dan kuno. Dindingnya dihias lukisan yang cantik beserta layar yang memisahkan antara ranjang dan ruang duduk kamar.

Matanya berhenti di sebuah meja rias yang didepannya terdapat cermin berukiran unik yang terbuat dari perunggu.
Cermin dari perunggu itu menarik perhatiannya. Perlahan Sakura mendekat dan mengamati pantulan bayangan dirinya di cermin perunggu yang tinggi itu.

'
" Wajah ini cantik, halus, dengan mata teduh. Hidung lancip dan mungil, bibir imut seperti buah Cerry. Kenapa pangeran bodoh itu membatalkan pertunangan anda?''

Sakura menarik ikat pinggang brokat berwarna hijau muda itu. Diikuti jubah tidur yang transaksi. Setelah pakaian dalam itu jatuh, nampak dodou berwarna merah anggur.

"Bahkan tubuhmu memiliki lekukan gitar spanyol. Dada yang lebih besar dari milikku dulu juga kulit sehalus giok. "

"Jika pangeran itu menolak anda, aku ingin tau gadis seperti apa yang dia sukai."
Sakura terus memutar tubuhnya untuk melihat tiap bagian tubuhnya yang baru. Semakin Sakura amati dia semakin puas dengan tubuh barunya ini.
"Oh ternyata aku salah, tubuh ini bahkan lebih cantik dari tubuhku yang dulu."

Suara langka langkah kaki terdengar semakin mendekat ke arah kamarnya. Sakura agak panik dan dengan segera mengambil pakaian dalam yang tipis. Secepat kilat gadis pink ini duduk di ranjang.

"Putriku... Apakah kau sudah sadar, nak." Suara serak pria paruh baya terdengar penuh kasih sayang. Membuat dadanya bergetar karena rasa rindu diperlakukan penuh kasih sayang dari sosok orang tua. Matanya terbuka dan menatap dalam pada pria yang menggenggam tangannya. Dari ingatan yang didapat dari tubuh ini, ayahnya memang sangat menyayangkan menyayangi pemilik sebelumnya. Bahkan demi sang putri, pria di depannya ini memohon pada kaisar agar bisa bertunangan dengan pangeran Sasuke. Kizashi menyebut jika keluarga Haruno pernah memberi mutiara langka sehingga mampu menyelamatkan permaisuri yang keracunan dahulu. Mengingat hal itu, kaisar terpaksa mengganugerahkan pertunangan pangeran Sasuke dengan gadis penakut dan tidak berbakat seperti Sakura. Tapi jika Sakura tidak bisa menarik perhatian pangeran Sasuke maka pertunangan bisa dibatalkan.

Sakura dengan bersusah payah berusaha menarik perhatian pangeran Sasuke. Pada jaman ini, empat seni dasar yang biasanya digunakan agar untuk menarik perhatian seorang pria. Demi pangeran Sasuke, Sakura Siang dan malam berusaha menguasai empat seni itu. Sayangnya semua terlihat konyol dikata para putri dan penghuni istana. Cemoohan yang sering ia dapatkan. Bahkan karena sifat pengecutnya ketika tampilan tampil untuk memainkan sitar, Sakura berkali-kali melakukan kesalahan. Dan ini menjadi bahan tertawaan kalangan bangsawan.

Karena tidak tahan menanggung malu akibat memiliki tunangan yang ceroboh dan pengecut. Sasuke memanggilnya untuk memberi tahu jika akan memohon kepada kaisar agar memutuskan pergi pertunangan mereka. Itulah yang membuat Sakura menenggelamkan dirinci menurut ke kolam teratai. Tapi pelayannya, Fu. Berteriak jika Sakura tergelincir untuk menjaga reputasi Sakura.

'Kisahmu Benar-benar miris Sakura, aku akan membuat pangeran bodoh itu menyesal.' batin Sakura.

Lamunan Sakura tentang masa lalu pemilik sebelumnya membuatku membuatnya lupa jika Kizashi berada di depannya menatap khawatir. Hingga guncangan dari Fu menariknya dari lamunan.

"Oh..eh, ehem... Jika itu keinginan sang pangeran. Maka terjadilah."

Kizashi menatap sedih sang putri, begitu juga Fu. Sakura yang menyadari sorot mata khawatir mereka segera memberikan senyum menenangkan.

"Ayah, Sakura ini melakukan hal bodoh di masa lalu dan membuat ayah sedih. Hari kedepan, Sakura tidak akan berbuat bodoh lagi." Kizashi dan Fu terkejut mendengar ucapan Sakura, biasanya Sakura akan mengeluh dan menyalahkan diri sendiri. Tapi hari ini, sifatnya yang tenang dan santai membuat mereka berdua meledak dengan kegembiraan.

"Sakura telah dewasa, ayah sungguh bahagia." Kizashi tersenyum tulus.

". Baiklah ayah, mari ke pengadilan istana untuk membatalkan pertunangan ini." Kizashi mengangguk, dia keluar dan menuju ke arah aula utama kediamannya. Meski jika pertunangan itu di batalkan mengakibatkan Sakura akan kesulitan mendapatkannya jodoh. Tapi ia rela asalkan Sakura tidak menderita.

"Oh, ada hantu di cermin!" Sakura terkejut melihat bayangan wajah dingin yang tertutup rounge dan bedak. Mengakibatkan wajah di cermin itu sepenuhnya merah dan memiliki kantung mata seperti panda

"Nona, ini bayangan anda sendiri ." Ucap di Fu bangga akan hasil karyanya.

"Kau Ingin aku dipenggal karena menakuti orang sampai mati di pengadilan istana, cepat hapus riasan ini." Sakura terburu-buru membersihkan wajahnya dibantu di Fu. Fu sangat heran karena riasan ini biasanya juga dipakai nyonya bangsawan lain. Dia lupa jika nonanya belum menikah dan memiliki kerutan untuk ditutupi dengan dengan bedak tebal dan rounge.
Sesaat kemudian Sakura mengaplikasikan pemerah itu tipis dipipinya untuk memberi kesan merona. Dia tidak perlu memoles bibirnya karena warnanya sudah pink kemerahan. Akhirnya riasan telanjang sudah jadi dan membuat Sakura bagai bunga persik yang segar. Fu cukup terkejut melihat nonanya tampil begitu menawan. Di tambah hanfu berwarna pink dengan rompi putih bersih. Membuatnya nampak seperti makhluk surgawi turun ke bumi. Ditambah aura percaya diri dan bersinar Sakura. Fu benar-benar tidak bisa memalingkan wajahnya dari Sakura.

''Aku ingin segera mencari si bodoh itu.' dendam Sakura dalam hati.

Tapi...

'Siapa tau para pria tampan dan cantik bertebaran di istana. Jika aku beruntung aku bisa mendapatkan kekasih- kekasih baru pengganti kekasihku yang dulu. Hohoho.' batin Sakura bersemangat membayangkannya membayangkan dia akan mempunyai kekasih yang polos. Air liurnya hampir menetes karena membayangkan pria-pria itu.

Fu sempat bergidik melihat ekspresi mesum nonanya yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

Tbc

Rebirth To Be A Princess√√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang