kisahku

36 4 3
                                    

Pagi ini adalah hari pertama anika OSPEK dikampusnya, entah kenapa dia sangat malas untuk bangun dan bertemu dengan si senin menyebalkan ini maklumlah dia bisa juga disebut anak rantau karena sedang berada di kota orang tapi dia bukan anak kost layaknya dia tinggal dirumah dinasnya karena semua biaya hidup dan kuliah ditanggung oleh perusahaan yang menaunginya.

"Astaga ya Allah ini udah jam lima pagii!"

Pekik anika saat melihat jam dindingnya menunjukkan pukul lima, anika langsung bergegas mandi dan setelah semua anika langsung melaksanakan sholat shubuh. Bukan dia sok alim tapi dia sadar bahwa semuanya itu hanya tentang doa dan usaha dan selalu mengingat Allah SWT.

"Laskar Anika Hadiningrat, anak jurusan listrik, yang sekarang kuliah gratis...tiss.tiss wahh ni kamu itu keren bangett ya manalagi keturunan ningrat"
ucap kirana bangga dengan teman barunya itu, yang baru berkenalan 5 menit lalu

" gausahh lebayy sih ran itu tu karunia tuhan yang wajib disyukuri dan dinikmati cuman aku gak mau sombong tapi makasih ya"
jawab anika sambil menyunggingkan senyum ya wajar sih seharusnya dia saat ini bekerja namun suratan takdir telah ditentukan perusahaan anika mengirim anika untuk kuliah dan yang paling menyenangkan bagi seorang anika adalah biaya hidupnya ditanggung dengan syarat nilainya harus maksimal maklumlah meskipun semuanya telah perusahaan yang menanggung tapi ada satu yang tidak bisa diberikan oleh perusahaan yaitu kasih sayang sanak keluarganya.

"Eh kireeen ini beneran kan aku gak lagi mimpi" tanya anika pada teman barunya,kirana

"Apaan sih ni ? Emang apa yang kamu liat"
Jawab kirana yang setengah kaget

"Itu kok kak prince ada disini?dia ngampus disini juga yaa?? Jawab ren?" Kata anika sambil mengguncang-guncang tubuh kirana

Dalam pikirannya masak aku jadi secret admirer part two ini gak mungkin kan selama setahun aku kehilangan kabar dari dia dan sekarang dia ada disana
"Omaygaaat" teriak anika
Kirana langsung menyumpal mulut anika dengan tangannya
"Mana ada pangeran disini??"kirana yang kebingungan melihat sifat anika yang ternyata seperti ini" ku kira dia pendiam dan elegan" gumam kirana dalam hatinya
"Eh maksud aku itu kak okta" sambil menunjuk pria tampan yang sedang mengenakan kemeja kotak dengan kancing terbuka
"Oalah kak okta to.. loh kok kamu bisa kenal sih?" Selidik kirana
"Hehehe iyaa enggak gak ada"ucap anika setengah malu setengah menyadari sikapnya yang terlalu berlebihan pada teman barunya itu.

Tiba-tiba dari kejauhan anika melihat dua sosok yang amat familiar baginya,
"Astagaa" teriak anika yang membuat kirana kembali kaget pada teman barunya itu
"Siapa lagi sih ni,kak siapa lagi ?"tanya anika dengan nada kepo
Belum sempat anika menjawab pertanyaan kirana tiba tiba dua orang itu berlari ke arah anika
"Anikaaaa"panggil dua orang tersebut secara bersamaan
"Jian, Irinn ih kalian tuh kok gak bilang kalok kuliah disini" desis anika tatkala melihat dua sahabatnya itu

"Iyalah buat kejutan untuk anika kami"jawab irin
"Mwantul gak ni??" Tanya jian
"Duhh iyyadeh kalian itu terdabestt por me" jawab anika sok sok cadel

Akhirnya tanpa disadari karena keasikan sendiri dengan dua sahabat lamanya itu,kirana yang sejak tadi hanya menjadi penjual kacang antara mereka berempat kemuadian melenggang pergi tanpa sepatah katapun. Wajarlah pertemuan mereka itu bisa disebut sebagai first impresion yang kesekian kali antara anika,jian,arin pasalnya setiap mereka bertemu selalu hal hal bahagiaa yang tercipta..

----------------------------------------------------😂--------------

(Maapkeun gaesss ini cerita pertamaku jadi kalok ada yang agak bertele tele maklmumin, atau kalau kalian merasa perlu untuk komen komenlah sesyuuuka hati kalian itu hak kaliaaan ya gaesss budayakan membacaaa dan dalam cerita ini insyaallah aku akan kasih yang terbaikk okeee gaess😋😋😂😂😂😙😚😚😚😚😚😚😚😚).....

Romansa KhatulistiwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang