Penyembuh Luka:)

1

Happy reading guys😄

"Aduhh...cepet dong kak udah mau telat nihh" gerutu Feby sambil memakan sarapannya.

"Iya,bawel" balas Ringga sambil memakai sepatunya.

"Ayoo,cepet kak" kata Feby sambil menarik tangan kakaknya.

"Iya ya ngak usah tarik-tarik juga kali,sakit Feb"gerutu Ringga sambil mengikuti Feby yang masih menarik tangannya.

"Assalamualaikum" ucap mereka bersamaan kepada ibunya,,

"Waalaikumsalam,hati-hati dijalan" jawab Raisa ibu mereka.

****
"Untung ngak telat" Ucap Feby sambil duduk di mejanya.Dengan napas ngos ngosan

"kok tumben baru dateng Feb??" tanya Adel teman sebangku sekaligus sahabat Feby.

"itu tuh,biasa kak Ringga lelet banget" jawab Feby sampai bibirnya maju beberapa senti.

"Tugas IPA lo udah belum? Gue nyontek dong"ucap Adel sambil memasang Puppy eye andalannya

"Dasar ujung-ujungnya mau nyontek doang" gerutu Feby sambil menyerahkan buku tugasnya.

"Hehe,lo cantik deh kalo mau minjemin begini" puji Adel yang sebenarnya ada maunya.

"Sejak lahir kali" ucap Feby sambil memutar matanya jengah.

Teeetttt

"Ayo Del cepet,upacara nih" ucap Feby sambil menarik tangan Adel

"Aduh,iya ya ini gue pake topi dulu" saat mereka berdua berlari melewati koridor tak sengaja Feby menabrak seorang cowok.

"aduh,maaf ya ngak sengaja" ucap Feby yang hendak berlari lagi tapi tiba-tiba cowok itu berkata.

"oh Feby Anastasya" sontak Feby mengurungkan niatnya untuk berlari

"loh,kok lo tau nama gue??" tanya Feby kebingungan,dan  cowok itu hanya berlalu tak peduli.

"Itu cowok siapa sih?,aneh banget"tanya Feby yang masih memasang wajah bingung.

"Itu namanya Mars,senior kita katanya sih banyak cewek-cewek disini yang naksir dia"jelas Adel

"Kenapa gitu pada naksir  dia?"tanya Feby sambil mengerutkan dahi

"Kaya lo ngak bisa liat aja..udah ganteng,juara olimp lagi, tapi dingin orangnya" jelas Adel antusias

"Badannya dingin gitu?"tanya Feby sok ngak ngerti.

"Astaga Feby bukan gitu, maksudnya sikapnya ke orang lain gitu loh"jawab Adel gregetan.

"Iya ya,,udah yuk upacara"ucap Feby berjalan menjauh. "Untung sabar"ucap Adel berjalan mengekori Feby.

****

"Ke kantin yuk"ajak Feby

"Ayo" jawab Adel.

Mereka setengah berlari menuju kantin .

karena kalo mereka berdua ngak cepet-cepet ya ngak dapet tempat duduk.

Dengan perjuangan yang melelahkan akhirnya mereka sampai di kantin. Lebay amat yhakk😂

"Aduh,rame banget lagi Del"gerutu Feby saat memasuki pintu kantin.

"Kita duduk dekat jendela situ aja tuh"kata Adel sambil menunjuk salah satu bangku yang kosong.

"Ya udah,lo jaga tempatnya gue yang beli makan sama minumnya" kata Feby sambil berjalan menjauh.

"Siyapp"jawab Adel sambil berjalan mendekati bangku yang di maksud.

"Nih"ucap Feby sambil menyerahkan 2 mangkok bakso dan 2 gelas es jeruk.

"Wah mantap nih" ucap Adel menatap makanan dan minuman dengan mata berbinar.

"Balik ke kelas yuk"ucap Feby setelah menandaskan makanan dan minuman itu.

"Yuk" ucap Adel sambil menjauhi area kantin.Mereka berdua tak menyadari sedari tadi ada yang memperhatikan mereka.

Lebih tepatnya memperhatikan Feby.

Cerita baru nih yang lama aku hapus.Hehe.
Baru belajar sih jadi masih bingung alurnya nanti gimana😄

Udah ya  bye bye
Author lebay dikit ga papa yhk😂