Kagura memakai pakaian santai, karena ini hari sabtu dan dia tidak perlu bekerja karena libur. Dia hanya pakai sweater cokelat muda dan hotpants berwarna putih. Dia duduk di meja makan menikmati sarapan pagi bersama pamannya.
"Paman, aku ingin berhenti bekerja di perusahaan paman. Aku pikir, tidak baik untukku sering bertemu Okita-san." ucapnya membuka percakapan.
"Hm, benar juga. Aku tidak mau bertanggung jawab di depan Ayahmu. Lebih baik kau di rumah. Aku akan mengurus berkas untuk pasca sarjanamu." ucap Gintoki santai.
"Paman.."
"Hm?"
"Biarkan aku bekerja disekolahmu. Aku ingin mengenal lebih dekat bibi." Gintoki tampak berpikir sebelum menjawabnya. Ada baiknya Kagura bisa disisi gadis itu. Setidaknya bisa menyakinkannya untuk mau menikah dengannya.
"Baiklah, aku akan mengurusnya. Kau bisa mulai bekerja senin depan sebagai guru bahasa asing."
"Oke,"
***
Gintoki berada di ruang kerjanya yang ada di rumah setelah sarapan. Dia mengerjakan beberapa hal yang belum terselesaikan. Namun kegiatannya berhenti saat ada panggilan video dari kakak sepupunya, Kankou Yato.
"Yo! Gintoki." sapa pria paruh baya dengan pakaian khas china terpampang di layar laptopnya.
"Yo! Ada apa menghubungiku?"
"Bagaimana keadaan anakku yang paling imut?"
"Dia imut seperti biasa." jawab Gintoki sekenanya.
"Aku dengar dari Kamui kalau dia dekat dengan Okita Sougo." Gintoki berkeringat dingin, bagaimana mereka mengetahui hal itu secepat ini?
"Be-benarkah? Aku tidak mengetahuinya. Dia rekan kerjaku mungkin mereka tidak sengaja saling mengenal."
"Apa kau bisa mendekatkan mereka? Aku pikir menikah karena saling cinta lebih bagus jika dipaksa." ucap Kankou sendu, terdengar sangat menyayangi dan mengkhawatirkan putrinya.
Gintoki tidak bereaksi apapun, dia menyandarkan tubuhnya pada kursi, "Hm, memang lebih bagus jika mereka saling mencintai." dia terdiam dan Kankou juga tidak berbicara lagi.
"Apa?!" baru menyadari ada yang janggal dari ucapan Kankou. Mendekatkan, mereka, menikah dan saling mencintai dipadankan dengan subjek bernama Okita Sougo! "Jadi Okita Sougo yang akan menikahi Kagura?" ada nada lega dan tidak terlalu senang mendengarnya.
"Begitulah, kami sudah merencanakannya jauh hari. Dia memang kaya dan tampan tapi aku tidak begitu menyukai sikapnya."
"Kau benar! Aku juga tidak terlalu menyetujui pria sadis itu menikahi Kaguraku yang imut." Dan mereka berakhir dengan membicarakan kejelekan Sougo yang tidak ada habisnya. -_-
***
Kagura sedang bersantai di halaman belakang. Beberapa pelayan sedang menyiram tanaman dan membersihkan kebun bunga di hadapannya. Salah satu pelayan menghidangkan beberapa makanan ringan dan teh untuk menemaninya belajar.
Gadis itu sedang mempersiapkan materi untuk menjadi guru bahasa mandarin di sekolah pamannya dan menyusun strategi untuk membantu pamannya bersatu dengan wanita pujaannya.
Ponsel yang ada di meja depannya berbunyi, dia hanya meliriknya kemudian mengambaikannya. Nomor yang tidak di kenal, namun beberapa kali menghubunginya, siapa lagi kalau bukan Sougo.
Tak lama pelayannya datang dan mengatakan jika Tuan Okita menghubunginya dan mencoba menyerahkan telepon tersebut. Tapi Kagura berisyarat unttuk mengatakan jika dirinya tidak dirumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Secret X Sexy Night
FanfictionWarning! OOC kelas berat Kagura tidak menyangka jika pertemuan pertama mereka berlanjut pada pertemuan kedua yang menjadi malam dimana dia merelakan dirinya untuk uang. Seharusnya tidak ada pertemuan yang ketiga dan yang lainnya namun takdir berkat...