Kagura tampak terlihat berbeda dari biasanya, biasanya dia mengurai rambutnya dan kini dia mengikat rambutnya tinggi. Kini, dia mengganti setelan kerjanya dengan blouse putih dan celana panjang kain berwarna krem senada dengan warna heelsnya.
Dia berjalan dibelakang Gintoki saat memasuki perusahaan. Hampir semua orang yang didekat mereka menghentikan sesaat kegiatan yang mereka kerjakan untuk memperhatikan mereka.
Gintoki terkenal sebagai boss cassanova. Dia ramah kepada semua orang. Semua orang menyukainya apalagi kaum wanita yang pernah mendapat gombalannya. Sedangkan Kagura merupakan bintang baru di perusahaan. Dia cantik, seksi dan juga pintar. Banyak yang berlomba-lomba mendekatinya. Namun nyali mereka menciut saat Gintoki memberikan tatapan super tajamnya.
Kagura menekan tombol lift, sambil menunggu dia melihat jadwal kegitan pada hari ini. Dia agak menghela nafas saat melihat nama Okita muncul di jadwal saat makan siang. Gintoki hanya meliriknya sekilas.
Ting!
Lift terbuka, mereka masuk ke dalam lift. Gintoki tiba-tiba berbicara di kesunyian mereka berdua. Pria itu tiba-tiba saja memikirkan sesuatu yang bisa menghalangi Kagura ikut makan siang dan bisa membantunya mengawasi wanita gila itu.
"Aku ingin kau pergi kesuatu tempat saat jam makan siang ini. Jadi kau tidak perlu ikut denganku." Kagura mengerjap menatap Gintoki.
"Hai."
***
Ketika jam makan siang Kagura melesat pergi sesuai intruksinya, jadi hanya Gintoki sendiri yang makan siang bersama Sougo dan Katsura. Dia tampak menatap tajam Sougo yang dihadapannya sambil memotong steak. Pria muda itu tampak santai dan elegan menyantap makanannya tanpa merasa bersalah atau apapun itu setelah menyentuh keponakannya lagi.
"Aku sudah mengetahuinya." Gintoki tiba-tiba berbicara, Sougo menghentikan makannya sambil menatap Gintoki bngun dia tidak mengerti apa yang sedang pria berambut perak itu coba katakan. "Uang 50 juta yen yang didapatkan Kagura. Aku sudah tau jika itu darimu."
Sougo tampak santai-santai saja saat dihakimi pria didepannya. Dia meminum sedikit wine kemudian menyudahi makannya. Memulai pembicaraan serius mengenai hal ini.
"Karna kau sudah mengetahuinya jadi aku tidak perlu menutup-nutupi lagi."
Gintoki menggebrak mejanya marah hingga dia menjadi pusat perhatian. "Jangan membuatnya tampak terlihat tidak penting. Ini urusan serius!"
"Kita sudah melalui sepakat saat melakukannya. Aku tidak harus merasa bersalah."
Gintoki menggenggam tangannya erat mencoba menahan tangannya untuk tidak melayang di wajah tampan kolega bisnisnya. "Tapi kenapa kau menyentuhnya lagi saat tidak memiliki kesepakatan apapun, HAH?! Jangan bercanda denganku!"
Sougo tidak terganggu, Katsura yang disampingnya tampak berkeringat dia tau jika Gintoki sedang marah dia tidak sedang bercanda. Jika Sougo tidak menahan diri bisa saja pria itu memberinya pukulan keras.
"Sougo-kun.." pantau Katsura mengingatkan sikap Sougo yang keliru.
"Aku pikir dia menyukainya." jawab Sougo santai.
Gintoki menggebrak meja lagi dan menatap Sougo tajam, "Menyukainya?! Aku bilang jangan bercanda denganku Okita-san." ucapnya tajam sambil menarik kerah Sougo hingga pria itu ikut terangkat. Katsura makin berkeringat saat melihat sekitarnya yang mulai tertarik dengan pertengkaran mereka, Gintoki bisa dalam masalah. "Kau tidak tau siapa dia! Dia sudah ditunangkan! Jangan buat masalahnya makin rumit karena keberadaanmu!" lanjutnya dengan nada geram kemudian melepas cengkramannya kasar membuat Sougo kembali duduk, kemudian pria itu keluar dari restoran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Secret X Sexy Night
Fiksi PenggemarWarning! OOC kelas berat Kagura tidak menyangka jika pertemuan pertama mereka berlanjut pada pertemuan kedua yang menjadi malam dimana dia merelakan dirinya untuk uang. Seharusnya tidak ada pertemuan yang ketiga dan yang lainnya namun takdir berkat...