Aku ingin bercerita sedikit tentang kisahku, ini benar benar fakta. Ada luka kecil dalam diriku, bukan luka bekas sayatan, jatuh, atau yang lainnya. Secara harfiah, sebenarnya cinta berasal dari otak. Semua emosi kita berasal dari sana. Aku tak mau mengkaitkannya, karena ini hal yang berbeda. Luka ku, kau tau? Ini sesuatu yang abstrak, tak dapat kau sentuh, salah. Bahkan benar benar tak tersentuh. Coba kau panggil, ahli bedah profesional. Tak akan pernah menemukannya. Luka ini di sebabkan oleh kecelakaan masa lalu, berkaitan dengan sesuatu yang kau sebut, cinta. Bukan hal aneh, aku terluka karena terlalu memberi kepercayaan lebih kepada lelaki :')
Bisa kau sembuhkan, luka itu? Aku takut, benar. Sejujurnya, agak parno. Aku bingung, sungguh. Maksudku, bagaimana mungkin, kalian menghancurkannya dalam sekejap mata. Ini gila! Aku membangunnya cukup lama, lalu kau hancurkan dengan mudahnya. Wah, kau benar benar sudah lulus sarjana dalam bidang penghancuran. Kau tak perlu sekolah tinggi untuk membangunnya ulang, karena memang tak dapat di kembalikan.
Kau tau? Aku sedang bekerja keras membuat pasaknya, mendirikan beberapa kerangka, butuh waktu lama. Sampai gedung itu jadi, bisakah kau tak marah padaku? Saat tiba tiba aku mencurigaimu, bertanya ini itu, dan selalu ingin tau kabarmu. Bisakah, kau memakluminya?
- E R -
KAMU SEDANG MEMBACA
Sudahkah Kita Ngode Hari Ini?
RandomCurhatan galau, yang nggak ada habis habisnya ngode doi :') Ntar kalau bagus ss aja, follow authornya, langsung voment ....... Quotes Boy Candra In here!! Ada beberapa spesial part, yang saya ambil langsung dari salah satu novel yang beliau tulis...