CHAPTER I

37.2K 1.9K 837
                                    

SEIZURE

.
.

MARKHYUCK / MARKCHAN
Mark X Donghyuck / Mark X Haechan
Genre : AU, School Life, Romance.

.
.

RATED : M
WARN : BL, TYPOS, RATED M!
Cerita milik saya.

.
.


Mark sangat benci bersaing, dia hanya melakukan apa yang hatinya ingin lakukan. Alasannya sederhana, dia benci terlalu merepotkan diri untuk menjadi yang terbaik di antara yang lain. Dia lebih suka menjadi dirinya sendiri yang apa adanya, yang tidak pernah memaksakan diri untuk menjadi orang lain supaya mendapat pujian baik dari orang-orang. Lebih baik dia dikatai judes dan dingin oleh orang-orang asal dia menjadi dirinya sendiri, daripada dia mendapat seribu pujian tapi harus memaksakan diri untuk menjadi orang lain.

Namun, semua pendirian yang kuat itu secara perlahan mulai terkikis saat seorang bocah menyebalkan masuk ke dalam hidupnya. Awalnya dia tidak pernah menganggap bocah itu sebagai sesuatu yang terasa penting yang patut untuk ia antisipasi keberadannya. Tapi, seiring dengan berjalannya waktu, dia sadar bahwa keberadaan bocah itu sangatlah mengganggu. Dan sungguh, rasanya ingin sekali dia menendang bocah itu dari hidupnya sejauh mungkin.

Sebelumnya, dia tidak pernah berseteru dengan siapapun. Tidak sebelum hari itu terjadi. Saat itu dia hampir bertengkar dan melepaskan tinjuannya ke wajah milik seorang anak baru di kelasnya yang telah benar-benar terasa sangat mengganggunya.

Awal perseteruan mereka sangat sederhana. Dia hanya menolak jabat tangan milik bocah itu, lalu (mungkin karena dendam padanya) tiba-tiba saja si anak baru itu mulai berulah dan bersikap menjengkelkan untuk mengganggunya.

Hampir seluruh manusia sangat benci jika kehidupannya diusik. Begitupun dia. Dulu dia masih bisa menahan amarahnya, namun sekarang habis sudah kesabaran emas yang dimilikinya itu. Dia berdiri menghampiri bocah itu. Ia ingin segera menyelesaikan masalah entah apa yang tengah terjadi di antara mereka.

"Duduklah dengan nyaman di kursimu dan berhenti mengusikku barang sedikit pun." Dia melempar sekantong sampah yang ia temukan di atas mejanya, dan dia tahu jika si pelaku utama adalah bocah keparat yang satu itu.

Bocah itu hanya mendongak sebentar sambil memamerkan wajah sok polos yang terlihat sangat bangsat di matanya, "Oups, apa kau tidak salah tempat? Kenapa membuang ini di mejaku? Oh kawan, asal kau tahu saja ya, aku itu sedang sibuk dengan jejeran rumus empiris di bukuku. Lalu lihat apa yang sedang terjadi saat ini? Kenapa kau malah datang membawa sampah-sampah tidak berguna seperti ini ke atas mejaku?? Kau mau mencari perhatian dariku, ya?" Bocah itu tersenyum. Mengejek Mark sambil menunjuk kantong sampah yang ada di atas mejanya.

"Sebenarnya apa masalahmu denganku? Apakah ini soal jabat tangan tidak penting yang dulu pernah kutolak?" Mark menyeringai tipis padanya, "Aku tidak tahu pasti apa masalahmu denganku, tapi yang jelas, aku akan memberimu sedikit saran.  Berhentilah bersikap seperti seorang anak kecil yang suka mencari perhatian kepada seluruh orang hanya untuk mendapatkan permen dari mereka."

"Bersikaplah seperti kita tidak saling kenal. Aku tidak mengenal dirimu dan kau pun demikian. Saling acuh tak acuh dan jangan pernah mengganggu satu sama lain lagi." Mark menatap Haechan dengan tajam. Langsung ke arah bola matanya.

"Jangan pernah mengabaikan kalimatku yang tadi jika kau masih ingin hidup dengan tenang, bajingan." Mark beranjak dari meja milik bocah itu lalu kembali ke tempat duduknya yang terletak di bangku paling belakang.

SEIZURE [MARKHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang