Four🍁

13 5 2
                                    


🍁🍁🍁

Aku merasa bodoh dengan diriku sendiri. Aku membenci diriku. Aku membenci hidupku. Aku membenci duniaku dan semua tentangku.
Aku bodoh karna telah gagal dengan semuanya. Hal sekecil debu saja tak bisa kuatasi. Lalu, bagaimana aku mengatasi seluruh problematika dalam semesta ini?

Hidupku tak bermakna. Aku tak berguna. Aku merasa kehadiranku hanyalah sebuah beban yang bahkan akibat ulahku sendiri membuat semua orang terluka. Jiwaku hancur, ragaku terguncang. Semua luka ini tak bisa selamanya kupendam sendiri. Tak bisa selamanya kuatasi sendiri.

Hidup dengan segala kepelikan dan kebahagiaan yang dengan mudah mengubah kehadiran mereka masing masing menggantikan posisi satu sama lain, tidaklah semudah mengedipkan sebelah mata.

Kehancuran hati, jiwa dan raga yang ku ciptakan sendiri membuat duniaku hancur secara perlahan. Hingga tanpa aku sadari, aku telah berada pada titik kehancuran paling menyakitkan. Dimana semua orang tak lagi mau menganggapku ada. Tak mau menganggapku berharga.

Saat semua rasa kesendirian itu hadir. Aku tak membutuhkan semua orang didunia ini untuk menghiasi duniaku. Tapi yang kubutuhkan, hanyalah seseorang yang mampu menjadi sandaranku. Mampu menjadi tempatku untuk pulang setiap saat setelah sekian lama kuhabiskan waktuku untuk bergelut dengan semua lukaku.

Datanglah, kan kugapai dirimu. Kan kugenggam erat tanganmu. Berjanjilah untuk mau menerima semua tentang diriku. Terima aku sebagai temanmu. Dan aku akan berjanji untuk tetap menjagamu. Dan aku, tak akan melepaskanmu apapun kondisimu.

🍁🍁🍁

Jangan lupakan vote dan comment:') thanks:')

MY WORD [Tertulis Kata]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang