Ten🍁

13 3 11
                                    

🍁🍁🍁

Kau tak perlu menghiburku. Kau tak perlu berada didekatku. Berhenti berpura pura. Hidupmu bukan hanya soal luka yang kau torehkan. Jadi hentikan sebelum semuanya semakin menggila.

🍁🍁🍁

Biarkan saja kegilaan yang hadir dalam diriku untuk selalu menghiburku. Pergilah. Aku tak membutuhkan semua perhatian dan hiburanmu untukku. Karna aku tau, kau hanya berpura pura.

Berhenti memotivasiku. Kau tak tahu apa apa. Kau tak tahu tentang diriku, jangan berlagak sok tau hanya untuk menarik perhatinku.

Untuk saat ini, hembusan anginlah hal terindah yang mampu membuatku baik. Terkadang, aku berfikir mengapa aku selalu sendiri? Mengapa semua orang seolah selalu berpaling dariku. Meninggalkanku dalam ruang kesendirian dan mengunciku agar tetap abadi dalam ruang kesendirian.

Kau tak pernah tau bagaimana rasanya hadir dalam ruang siksaan itu. Menertawakan diri sendiri dengan tawa sumbang. Kau mengatakan ini semua untukku, terima kasih. Ketika kau hadir didepanku, akan kuberikan senyuman hangatku.

🍁🍁🍁

Aku sulit tidur menghadapi kenyataan sulit ini. Aku kencoba untuk mencari kesibukan lain agar aku dapat melupakan kesendirianku. Tapi ujung ujungnya, aku hanya berakhir dengan goresan goresan indah pada tubuhku. Mengalirkan cairan kental semerah tomat meluncur mulus keluar dari persembunyiaannya. Cukup cerah hingga perlahan semakin menggelap.

Semua kesendirian ini, membuatku tak peduli dengan apa yang terjadi. Meskipun aku merasa baik saat sendiri, tapi rasa kesepian ini semakin menghantamku. Menghujaniku dengan tusukan tajam tak kasat mata.

🍁🍁🍁

MY WORD [Tertulis Kata]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang