Chapter 4

1K 80 2
                                    

Happy Reading

***

"Jadi, bagaimana Dok? Apa yang terjadi padanya."tanya Luhan sudah tak sanggup menahan kesabarannya

"Maaf sebelumnya. Sebenarnya Kyungsoo tidak ingin jika saya memberitahu kalian kabar ini. Tapi saya tidak bisa menyembunyikannya lagi."ucap Dr. Kim dengan raut wajah yang sulit diartikan.

"Memangnya kenapa, Dok? Kyungsoo baik-baik saja bukan?"Ucap Luhan berusaha menolak segala pikiran negatif tentang Kyungsoo.

"Sudah lama keadaan Kyungsoo jauh dari kata baik."ucap Dr. Kim dengan ekspresi sedih

"Kyungsoo... Dia..."Dr. Kim menjeda ucapannya. Dia agak ragu untuk mengatakannya. Tapi dia tidak bisa lagi menutupinya.

"Kyungsoo, sebenarnya dia punya penyakit pada pernafasannya. Terdapat sel kanker pada paru-parunya. Dan sekarang, kanker itu sudah ditingkat stadium akhir. Dia sudah lama mengidap penyakit itu."jelas Dr.Kim

'Deg

Luhan tersentak kaget mendengar penjelasan Dr. Kim tadi. Tubuhnya terasa lemas seketika.

"Kau tak apa, Hyung?"tanya Lay melihat tubuh Hyungnya yg lemas disertai wajahnya yang berubah pucat.

Luhan hanya menganggukkan kepalanya.

"Kanker, Dok?"Tanya Luhan setelah tubuhnya terasa lebih stabil.

Dr.Kim hanya mengangguk dengan raut wajah sedih.

"Lalu mengapa kau tak mengobatinya?"-Luhan

"Dia sudah melakukan beberapa pengobatan. Dan saya yang menanganinya. Saya Dokter pribadinya."

"Mengapa dia tidak mengatakannya padaku."gumam Luhan

"Lalu, apa sekarang dia masih bisa bertahan, Dok."giliran Lay bersuara

"Itu bergantung pada dirinya dan Tuhan. Takdirnya adalah Tuhan yang menentukan."-Dr.Kim

"Menurut prediksi kami, karena kankernya sudah ditingkat stadium akhir, usianya tidak akan lama lagi. Namun, kita masih bisa mendoakan yang terbaik untuknya."lanjut Dr.Kim

"Lalu, apa yang harus kita lakukan, agar dia bisa bertahan?"

"Dia harus melakukan kemoterapi rutin. Dan, kita lebih banyak mendoakannya."

"Baiklah, Dok. Kami permisi."pamit Lay seraya membantu Hyungnya untuk berdiri.

Mereka beranjak keluar meninggalkan Dr. Kim.

"Maafkan aku, Kyungsoo. Aku tak bisa menutupinya lagi. Kondisimu sekarang sudah semakin parah. Aku rasa mereka bisa membantumu berjuang melawan penyakitmu. Mereka sangat terlihat menyayangi dan perduli padamu."gumam Dr.Kim

***

Satu hari berlalu begitu saja, namun sejak kemarin Kyungsoo belum juga mau membuka matanya. Membuat Hyungnya khawatir, Lay dan Luhan bergantian untuk menunggunya.

"Hyung... Lebih baik sekarang kau pulang dan istirahat. Biar aku yang menunggunya bangun."ucap Lay yang baru datang

"Tidak, Lay. Aku ingin menunggunya bangun."tolak Luhan

"Tapi, Hyung. Kau juga butuh istirahat. Tentunya Kyungsoo tak ingin kau jatuh sakit. Apalagi jika kau sakit karenanya. Dia pasti merasa bersalah. Pulanglah."bujuk Lay

"Tapi..."ucapan Luhan terpotong oleh kedatangan Dr. Kim yang akan memeriksa Kyungsoo

"Dr. Kim!"panggil Luhan

FOREVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang