Bonus Chapter #2

1.1K 65 3
                                    

Happy Reading

***

Seulgi's POV

"Inikah akhir dari segalanya? Apa ini saatnya aku menyusulmu Kyungsoo?"batinku

Braaaak...

Cahaya mobil baru saja terfokus kearahku. Diikuti dengan suara tabrakan sesuatu ketika aku memejamkan mataku.

Memang, saat ini aku merasakan tubuhku terhempas. Tapi ini, aneh.
Kenapa aku merasa baik-baik saja? Kenapa tak ada yang sakit pada bagian tubuhku?

Kuberanikan diri membuka mata.

Sebuah mobil menabrak pohon.
Itu yang aku lihat saat mataku terbuka.

Orang-orang berlarian untuk menolong orang dalam mobil itu.

Tapi, kenapa tak ada satupun orang yang menolongku?

Apa mereka tidak melihatku terhempas?

Tubuhku?

Baru saja aku sadari. Sepertinya ada sebuah tangan yang memelukku dari belakang dan tangan satunya melindungi leherku.

"K..Kyungsoo?"lirihku saat aku membalikkan tubuhku.

Apa hidupku sudah berakhir? Apa aku mati? Apa sekarang aku di surga bersamanya?

Aku hanya menundukkan kepalaku, mungkin ini semua hanya imajinasiku. Tapi, ini semua tampak begitu nyata.

"Seulgi, tatap mataku."ucapnya

Aku mendongakkan kepalaku untuk menatapnya.

"Jangan pernah berfikir untuk membahayakan hidupmu. Jangan pernah kau berniat untuk mengakhiri hidupmu. Dan jangan pernah merasa bersalah karena kepergianku. Aku pergi, bukan karenamu. Ini semua memang sudah ditakdirkan untukku. Jadi jangan pernah mengira ini semua kesalahanmu. Mulai sekarang, hiduplah dengan baik seperti hidupmu sebelum mengenal diriku."ucapnya lalu tiba-tiba menghilang

Kepalaku terasa berdenyut cepat, sakit... sampai akhirnya aku tak sadarkan diri.

***

"Eugh..."lengguh seorang yeoja yang baru saja bangun dari pingsannya.

"Seulgi..."panggil Wendy seraya mendekat

"Kau baik-baik saja?"Lanjutnya

"Kepalaku masih sedikit pusing, dimana Kyungsoo, Wen?"

"Huh?"

"Kyungsoo dimana Wen?"

"Apa maksudmu? Kyungsoo sudah pergi, Gi. Dia pergi beberapa minggu yang lalu. Apa kau kehilangan sebagian ingatanmu?"

"Ternyata kau sudah bangun, Gi."potong seorang namja yang entah sejak kapan masuk ke dalam ruang rawat Seulgi.

"Oppa, dimana Kyungsoo?"tanya Seulgi lagi, kali ini pada Chanyeol

Chanyeol mengernyit bingung.

"Dia aneh, Oppa. Dari bangun tadi, dia selalu menanyakan dimana Kyungsoo.  "Ucap Wendy

"Apa dia kehilangan sebagian ingatannya?"tanya Kai

"Ani, Dokter tidak mengatakan jika dia amnesia."

"Tapi, aku rasa ada yang aneh dengan Seulgi."lanjut Chanyeol

"Dari rekaman CCTV di tempat itu, tenyata dia baru saja menghindar dari mobil yang menabrak pohon itu, tiba-tiba tubuhnya terhempas ke arah samping. Tapi tak ada satu pun luka atau cedera kecil di tubuhnya."

"Itu karena dia menyelamatkanku." ucap Seulgi tiba-tiba dengan pandangan kosongnya

Ketiga orang itu mengernyit bingung.

"Wae?"tanya Seulgi yang menyadari tatapan bingung dari sahabat dan oppanya.

"Dia, siapa?"tanya Wendy

"Kyungsoo, namja itu yang menyelamatkanku. Maka dari itu, aku bertanya dimana dia."

"Kau jangan bercanda, Gi. Dia sudah pergi."ucap Kai

"Aku tidak bercanda. Memang dia yang menyelamatkanku."

"Itu mungkin hanya halusinasimu, Gi."-Chanyeol

"Ani, Oppa. Sungguh, aku tidak berhalusinasi."-Seulgi

"Memang benar dia datang menyelamatkanku, Oppa."ucap Seulgi seraya mulai meneteskan airmatanya.

"Tapi, bagaimana bisa? Dia sudah pergi, Gi. Dia sudah di dunia yang berbeda dengan kita."

"Kau fikir, bagaimana bisa aku baik-baik saja ketika tertabrak oleh mobil?"tanya Seulgi

"Dia menyelamatkanku oppa. Percayalah."

"Lebih baik, kau tenangkan dirimu, Gi."

"Oppa, kumohon antarkan aku ke makam Kyungsoo sekarang."

"Tapi, Gi."

"Kumohon...."

"Baiklah, aku minta izin pada dokter dulu."

***

"Kau percaya padanya, Yeol?"

"Percaya atau tidak akupun tak tahu. Tapi, yang dikatakannya ada benarnya. Bagaimana bisa dia selamat dari tabrakan itu."

"Mungkin saja, memang Kyungsoo yang menyelamatkannya."Lanjut Chanyeol.

***

"Kyunggsoo Oppa..."panggil seorang yeoja di samping sebuah makam.

"Maafkan aku, Oppa. Harusnya saat itu aku tidak salah paham padamu. Tapi, kenapa kau tidak mencoba memberi penjelasan padaku, Oppa? Kau jahat!"

"Lalu, kenapa kau menyembunyikan penyakit itu? Kenapa kau ingin membuatku membencimu?"

"Sudahlah, Oppa. Aku akan mencoba mengikhlaskan itu semua. Sesuai pesanmu, aku janji tidak akan membahayakan hidupku. Aku yakin kemarin kaulah yang menyelamatkanku dari kecelakaan itu. Terima kasih. Saranghae Do Kyungsoo. Forever To Love You Too."

***

The End

FOREVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang