Sontak Raira pun terkejut Melihat batuk Ayahnya yang di sertai darah. Raira pun langsung Membawa ayahnya ke rumah sakit, dan meminta tolong kepada Nail dan ibunya.
"Ya Tuhan. Ayah mengapa batuk ayah ada Darahnya.?" Tanya Raira
"Naill..!!" raira memanggil nail dari luar restoran.
"apa??" jawab nail dari kejauhan
"sini!" suruh Rira dengan wajah Yang cemas.
Nail pun menghampiri Raira
"ada apa raira?" tanya Nail
"ternyata pria tadi adalah ayahku nail. Namun sekarang sepertinya dia sedang sakit."kata Raira
"tolong Bawa dia ke rumah sakit Nail!" Raira Memohon ke Nail. Agar membantu mengantarkan ayahnya ke Rumah sakit.
" ayo cepat." Jawab Nail
Setelah sampai di rumah sakit, Dokter pun memberi tahu penyakit yang di derita ayahnya.
Ayah Raira pun harus Di Rawat di rumah sakit.
"setelah di periksa, sepertinya ayah ibu divonis Kanker Paru aru stadium 3."kata dokter yang bernama dr. Seti
"apa..?" jawab raira dengan terkejut.
"apakah ayah saya bisa sembuh kembali dok?" tanya Raira.
"Tentu saja Bisa Bu, tetapi bukan hanya di beri obat Ayah ibu pun harus melakukan kemoterapi(menyuntikan Cairan obat keras ke dalam tubuh), biasanya pengobatan ini di lakukan untuk pasien yang menderita kanker stadium 1-3. Kemoterapi ini harus dilakukan 6 kali.
"huhh." Raira menghela napas.
"apakah ibu akan melanjutkan pengobatan ayah Ibu?" tanya dr.seti
"iya dok. Terima kasih."
"oh.. Sama-sama bu."
Raira pun pergi menuju ke Ruangan ayahnya di rawat.
"ayah....kenapa ayah ga berobat dari dulu.." kata raira mengkhawatirkan ayahnya
"Memang ayah sakit apa Ra?" tanya ayahnya yang terbaring lemas di kasur rumah sakit
"ayah terkena kanker paru."
"huh...tidak apa-apa ayah pasti sembuh kok." kata ayahnya yang menegaskan ke anaknya agar tidak Mengkhawatirkan ayahnya.
Ayo baca lagi
⬇⬇⬇⬇⬇⬇
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss When It Rain
General Fictiondi sini aku Rindu. Merindukanmu yang setiap kali datang bersama hujan, lambat Hari pun berlalu, sehingga memaksakan aku untuk melupakanmu, satu hari, dua hari ,sampai tiga ratus enam puluh lima hari, sehingga aku dapat Melupakanmu. 💧💧💧💧💧💧💧💧�...