"Mungkin jalan terbaik dari masalah ini adalah mati,tdk ada jalan lain menurutku yg lebih baik,pemikiran ku sungguh sempit,tapi setelah kupikir lagi ternyata aku seharusny bersyukur bisa hidup,aku sering mengatai diriku sendiri dng orng gila,aku mempunyai bnyk teman tapi ada beberapa orng yg berteman denganku hanya mencari kelebihanku,mereka selalu datang saat perlu,tapi aku punya teman yg benar2 setia menjagaku,menyayangiku layakny saudara,aku juga menyayangi mereka,aku berumur 18 thn,tapi bnyk yg mengataiku berumur 24 krn tubuhku yg agak tinggi,aku 3 bersaudara 1 kk laki2 dan 1 adik perempuan,hidupku berjalan layakny keluarga normal tapi aku tdk merasakan itu semua,kk ku tdk pernah menyayangiku bahkan memelukku pun tdk pernah,adikku selalu mencari kesalahanku di depan ortu ku bahkan ortu ku percaya begitu saja tapi aku berusaha utk sabar menghadapi ini semua,aku benci kehidupan ini tapi aku percaya tuhan selalu berada disisiku,Dimata kalian aku gimana sih?pengganggu ya?manja ya?cengeng ya?ngerepotin ya? Jawabannya pasti iya,setiap aku akan bunuh diri otakku seperti mengalami macet sehingga otakku tdk berjalan dan oleh krn itu aku mengurungkan niatku,aku pernah berniat bunuh diri sampai2 aku membuat kaki ku patah,tapi rasa sakit itu tdk sebanding dng rasa sakit yg aku rasakan krn kurangny kasih sayang,kadang aku befikir apa kah aku diciptakan krn hanya utk dimanfaatkan?mungkin jawabanny iya,aku hanya meminta satu hal,aku hanya menginginkan kasih sayang,tdk lebih...."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Past [HIATUS]
De TodoKehidupan di masa laluku sungguh suram,sampai2 aku harus mengeluarkan berjuta juta tetesan air mata,sehingga kadang aku berniat utk bunuh diri,tapi aku urungkan niatku itu krn aku masih bisa berharap kedepanny agar menjadi sosok yg lebih baik,dulu p...