"Kookie.. Kook.. Bangun nak kita sudah sampai"
"euungghh"
lenguhan kecil bersamaan dengan Jungkook yang mencoba membuka matanya namun kelopak mata itu hanya bergerak gelisah enggan terbuka"Kookie.."
Nyonya kim mengguncang pelan bahu Jungkook"Omoo, panas sekali sepertinya anak ini demam Yeobo"
Panik nyonya Kim setelah menyentuh pipi Jungkook yang terasa melebihi suhu normal dan peluh di dahi Jungkook yang tertutup poni"ayo cepat kita bawa kedalam saja bantu aku mengangkat tubuhnya"
Tuan Kim segera membuka pintu taxi di sebelahnya sedangkan sang istri membantu memegang tubuh Jungkook yang lemas sembari mengangkat dan mendorong pelan tubuh Jungkook dari dalam posisi ia duduk tadi, tuan kim segera menggendong Jungkook di punggungnya, kedua tangan Jungkook bergelantungan bebas di depan dada tuan karna untuk berpegangan saja sepertinya ia tidak mampu serta kepalanya yang ia sandarkan penuh di punggung tuan Kim, nyonya Kim segera menyusul sang suami setelah tadi membayar taxi yang ia tumpangi dari bandara ke rumahnya
.
.
.
.
Nyonya Kim langsung membukakan pintu dengan kunci yang ia miliki agar suaminya bisa segera masuk kedalam rumahnya dengan dia yang mengikutinya dari belakang"Seokjin ah... Namjoon ah... Anak-anak kemana kalian?"
Teriak ibu lima anak tersebut sambil terus berjalan.
Tak perlu menunggu lama yang di panggil namanya pun segera muncul dari kamar masing-masing di ikuti dengan empat pemuda lainnya yang ikutan muncul meski namanya tidak di panggil."Appa Eomma kapan kalian datang"
ucap bungsu kim seraya menuruni tangga menghampiri kedua orang tuanya"baru saja Tae" jawab sang Eomma
"mm Tae boleh Appa bawa anak ini ke kamarmu saja Tae?"
Kali ini sang Appa yang bertanya kepada anak bungsu di hadapannya yang kini sudah memakai piyami tidur.
Taehyung yang di tatap sang Appa langsung tersadar jika Appanya itu membawa seseorang di punggungnya"eh dia siapa?"
"jangan bertanya dulu Tae sebaiknya ayo berangkat ke kamarmu saja"
Tanpa menunggu persetujuan dari Taehyung kini tuan Kim sudah berjalan mendahului Taehyung berjalan ke arah tangga, sedangkan Taehyung, Eomma dan hyungdeulnya mengikuti dari belakang"sini Appa biar aku saja yang gendong dia"
"eoh kau pengertian sekali Joon ah"
.
.
.
.
.
Saat ini semua keluarga Kim tengah menatap seorang bocah yang kini terlelap di tempat tidur king size milik bungsu Kim, di dahi anak itu sudah ada kain basah guna mengurangi suhu panas di tubuhnya, celana dan kaos nya tadi sudah ganti dengan pakaian milik Taehyung selaku pemilik kamar."Eomma sebenarnya siapa dia kenapa Eomma dan Appa membawanya kesini?"
Tanya Seokjin yang kini duduk di tepian tempat tidur yang sama di gunakan oleh Jungkook"iya Appa dan Eomma tidak menculik anak ini kan?"
Tambah Taehyung"Ya kau menuduh Appa dan Eomma penjahat begitu?"
Sembur Hoseok tiba-tiba"aku kan hanya bertanya kenapa hyung jadi sensi sih, dasar kuda"
"siapa yang kau sebut kuda"
"Hoseok hyung lah siapa lagi aku kan sedang berbicara denganmu hyung"
"dasar alien durhaka"
"aku bukan alien"
"kamu bocah alien"
"mana ada alien tampan sepertiku hyung, dasar kuda bringas"
"Ya "
Tanpa aba-aba Hoseok maju hendak menjewer kuping Taehyung namun Taehyung langsung berlari bersembunyi di belakang Hyung es nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAKNAE
FanfictionHanya tentang kisah kehidupan anak bungsu yang selalu di manja oleh keluarganya, dan semuanya berubah ketika ia memiliki seorang adik.