chapter 1

610 38 8
                                    

"shiro..Tae ingin ikut Eomma dan Appa" kedua tangan anak yang sudah berusia 15 tahun itu memegang erat pergelangan kecil sang eomma,wajahnya ia ubah semelas mungkin berharap diijinkan untuk ikut liburan dengan kedua orang tuanya ke jepang.
"Chagi, Appa dan Eomma hanya pergi 3 hari dan kami tidak untuk berlibur disana Tae, lagian sekolahnya Tae tidak sedang libur kan, tidak ada alasan untuk ikut Appa dan Eomma, Tae tidak boleh bolos hm" sang eomma memegang kedua bahu anak bungsunya dengan tatapan sayang. "okedeh nanti eomma belikan game limited edition sebagai oleh-oleh,gimana?"
"jinja? Baik Tae tak jadi ikut mau disini saja sama hyungdeul" ya dan benar saja anak bungsu keluarga kim itu memang gampang sekali dibujuk dengan sesuatu yang berbau game, ia bahkan sudah berlari sambil bertepuk tangan bergabung bersama Hyungdeulnya yang sedari tadi duduk tenang di sofa memperhatikan mereka.
Sang eomma menggeleng maklum atas kelakuan anak bungsu yang sangat ia sayangi. "ya sudah kami pergi dulu Tae yang nurut ya sama Hyungdeulmu jangan terlalu merengek pada mereka kamu itu sudah besar"
"jangan khawatir eomma aku yang akan menjewer kuping anak nakal ini kkk" Heosok berbica mewakili semua hyung sambil mengacak rambut rambut Dongsaeng kecilnya..
"ishh Heosok hyung tidak akan pernah bisa menjewer kuping indahku ini" balas Taehyung dengan pedenya yang kini duduk di tengah-tengah Yoongi dan Jimin, hyung favorinya.
"Appa dan Eomma hati-hati ya" itu anak ketiga keluaga Kim,Namjoon memang yang paling bersikap dewasa di antara saudaranya.dia paling bisa diandalkan dalam keluarga kim.
Sang Eomma tersenyum kepada putra-putra yang tampan itu."baiklah, Eomma pergi dulu ya semua keperluan kalian sudah diurus oleh jung ahjussi" ia berjalan menghampiri sang suami yang sedari tadi menunggunya di dalam mobil sudah ada jung ahjussi di kursi pengemudi yang akan mengantarkan tuan besarnya itu ke bandara.



"hyuuuuunggg bangun hyung, Tae ingin makan jajangmyeon..cepat masakkan untukku" Taehyung kini sudah duduk bersila di atas kasur hyung tertuanya,menarik narik selimut yang membungkus Hyungnya.
"ini masih terlalu pagi untuk merengek Tae..hyung ngantuk" Seokjin berbalik membelakangi Taehyung,ya sudah dari 5 menit yang lalu adiknya itu berada disana mengganggu mimpi indahnya.
"Ya sudah jika hyung tidak mau memasakkannya, Tae akan membuatnya sendiri jangan salahkan jika dapur kita kebakaran" Taehyung berjalan cepat keluar dari kamar sang hyung sambil menghentak hentakan kakinya dan menutup pintunya kasar.
"Aishh anak itu benar-benar" Seokjin dengan terpaksa bangun dan berjalan menghentak hentakkan kakinya juga, menyusul Dongsaengnya. apa boleh buat ia tidak mau rumahnya yang besar ini tidak memiliki dapur.


TBC




MAKNAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang