For Earth, I Promise (part 3~end)

14 2 0
                                    



Suatu hari. Tahun 18 bulan XX tahun XXXX. Dunia ini telah berubah menjadi sangat asri. Oksigen yang dihasilkan pepohonan begitu menyejukkan, banyak sekali pohon-pohon dan tumbuhan-tumbuhan yang sangat bermanfaat bagi manusia, binatang-binatang sangat bersahabat dengan manusia dan saling menguntungkan, tidak adanya kesenjangan derajat yang membuat bawahan patuh pada atasan, peraturan yang dibuat secara musyawarah dan adil, para kaum bangsawan yang rendah diri dan rakyatnya yang baik hati dan tidak ada permusuhan.

Negeri ini begitu makmur dibandingkan yang dulu, tidak ada sampah dan disediakannya tempat sampah yang memadai, tidak ada polusi yang dihasilkan dari pabrik karena semuanya diolah lagi kemudian diciptakan suatu maha karya dari limbah, teknologi yang tinggi dan sangat berguna bagi seluruh masyarakat, es di Antartika masih dalam keadaan tetap sehingga beruang kutub betah tinggal disana, dan kedamaian, kesejahteraan, kesatuan, dan keadilan—semuanya sangat stabil. Sekarang ini bumi sangat indah dan sehat. Dan masih akan bertahan berjuta-juta tahun kemudian.

Di atas pegunungan. Ada sebuah rumah kecil. Rumah itu sederhana dan di sekitarnya ada peternakan ayam, kambing, dan sapi. Banyak tumbuhan sayur-mayur yang subur, buah-buahan segar, dan pagar alam yang indah. Padang rumput yang hijau dimana-mana.

Matahari menyinarinya. Angin bergerak kencang, sejuk. Bumi di huni manusia dan makhluk lainnya.

"Sayang, apakah kau melihatnya?" tanya seorang kakek. "Wah, kek! Ini sangat menakjubkan! Pemandangannya begitu menyejukkan mata. Makasih kek!" puji seorang anak kecil. 

"Lho? Kok terima kasihnya ke kakek?" tanya kakek, menguji cucu kecil kesayangannya, Ruby.

"Hmm... nggak tahu! Tapi ruby senang sekali karena kerja keras kakek, bumi ini masih indah sampai sekarang." kata Ruby sambil tersenyum manis. 

Kemudian kakek itu juga tersenyum sambil mengelus rambut cucunya yang berwarna merah.

Mereka berdua tersenyum, sambil menatap hijaunya tanah air mereka yang sekarang sangat damai. Tanpa adanya kerusuhan.

Menuju hari esok yang bisa saja memberikan kabar buruk maupun kabar baik. Karena masalah itu, selalu datang tiba-tiba. Tanpa aba-aba.

Namun, bumi ini mungkin bisa bertahan berjuta-juta tahun kemudian. Dan pada saat itu, semuanya akan baik-baik saja.

*TAMAT*

FOR EARTH,  I PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang