Seminggu telah berlalu.
Author POV,
Kejadian itu memang sudah berlalu, Naya pun mulai bisa menerima kenyataan pahit yang harus ia terima kini dalam hidupnya.
Ia memang benar, Naya mulai bisa menerimanya tapi tunggu! Tidak dengan melupakan apa yang telah terjadi.Hari ini awal ia masuk sekolah kembali, tapi kini ia tidak bsrsekolah ditempat yang dulu. Kini ia satu sekolah dengan Rangga. Ya Rangga. Karena sekolah ini milik keluarga Rangga, maka dengan gampangnya Rangga untuk mengurus Naya masuk sekolah denganya.
Naya memang sudah tak semurung kemarin-kemarin, ia kini menjadi wanita yang lebih tegar dan kuat untuk menjalani hidup. Karena ia yakin tidak ada awal dari perjalanan yang akan membahagiakan hidup meski hanya sesaat. Semua orang pasti akan merasakan bagaimana sulitnya hidup seperti yang ia alami.
Tok tok tok!
Naya mendengar suara dibalik pintu saat ia sedang bersiap-siap dan merapihkan baju juga tas sekolah nya.
"Apakah kau sudah bagun Nay?, kau tidak lupa kan. Kita akan pergi sekolah mulai hari ini."
Ucap seseorang dari balik pintu, ya Naya mengenali suara itu. Siapa lagi kalau bukan Rangga? Itu memang Rangga.
Naya pun menjawab,
"Tunggu sebentar, aku sedang bersiap-siap ga"
Jawab Naya dengan nada suara yang agak tinggi.
Setelah selesai Naya pun membuka pintu kamarnya, dan melihat sosok seorang yang berdiri di depannya yaitu Rangga.
Aku dan Rangga pun turun untuk sarapan bersama, terlihat dari atas bahwa bu alis sedang merapihkan meja makan untuk sarapan pagi ini.
"Selamat pagi Naya, Rangga ayok kita sarapan bersama"
Ucapnya sambil menebar senyuman manis, aku tersenyum sebelum mengucapkan "Pagi kembali" pada bu Alisa serempak dengan Rangga.
Naya POV,
Lalu akupun duduk tepat di sebelah bu Alisa dan tepat berhadapan dengan Rangga. Pagi ini aku merasa sangat beruntung dengan memiliki mereka yang sangat menyayangiku meskipun mereka bukan keluarga ku sekalipun.
Sarapan pagi ini berjalan dengan lancar, hanya ada keheningan di dalamnya. Tidak ada seorang pun yang memecahkan keheningan itu hingga selesai.
Waktu sudah menunjukan pukul 06.20 WIB lalu setelah Rangga selesai sarapan pagi, Rangga langsung ijin dan berpamitan kepada bu Alisa untuk pergi sekolah lalu mengajak diriku untuk pergi bersama dengannya.
Aku dan Rangga pun pergi sekolah dengan Rangga menggunakan mobil milik Rangga tadinya aku ingin duduk dibelakang saja, tapi tidak. Rangga menyuruhku untuk duduk di kursi depan yang tepat berada disampingnya.
Akupun hanya menurutinya saja, karenaa.. Siapa aku? Sudah hidup numpang.
Entah kenapa, disepanjang jalan Rangga terus saja melihatku dari kaca yang ada dimobilnya dan hanya berjalan dengan keheningan. Entah apa yang salah denganku,, akupun tidak tahu.
Aku dan Rangga kini sudah sampai di parkiran sekolah, dan Rangga pun menghentikan mobilnya.
Tadinya aku ingin membuka pintu mobil, tapi aku kalah cepat denga. Rangga yang sudah terlebih dahulu membukakan pintu untukku, dengan tersenyum rangga masih saja menatapku dan mengatakan.
"Silahkan turun Nay"
Ucapnya lembut membuatku semakin bingung akan sikapnya akhir-akhir ini kepadaku.
Aku pun turun dan menunggu Rangga memarkirkan mobilnya terlebih dahulu, setelah menunggu beberapa saat Rangga kembali dan mengajak ku untuk menunjukan kelas baru untukku.
Aku dan Rangga pun berjalan, dan tiba-tiba Rangga memegang tanganku lembut membuat mata para siswa dan siswi semuanya tertuju kepadaku.
Aku banyak mendengar bisikan-bisikan mereka.
"Siapa wanita yang bersama Rangga?"
"Itu pacar barunya ya?"
"Rangga sama siapa tuhh?"
"Murid baru kaliyaa"
"Pasti cewe matre tuh"
Begitulah sebagian yang mereka katakan dan blablablablaaa!!! Masih banyak lagi. Memang ku mendengar semuanya tapi tidak terlalu ku perhatikan, menurutku itu hanya omong kosong saja.
Langkah kamipun terhenti ketika ada sesosok wanita yang menghalangi jalan kami, dan raut wajahnya terlhat seperti sangat marah kepadaku.
_
_
_
_
_
Hmmm maaf kalo bosenin yaa, namanya juga belajarr wkwkwk:v
Maaf juga kalo ada typo, you know lah manusia gaada yang sempurna gaisss:)See youu!! Dan jangan lupa vote dan juga coment yaa😚
KAMU SEDANG MEMBACA
Serpihan Luka
Teen FictionKu tinggalkan Rangga, setelah tau yang sebenarnya. "Kadang setiap yang kau bayangkan tidak akan selalu membuahkan hasil yang manis seperti yang ada dipikiranmu. Setiap cerita bisa berbuah luka, kesedihan atau kebahagiaan yang tidak bersifat selaman...