Chapter 1

163 27 12
                                    

Min Yoongi memang sudah 2 tahun kembali dari pendidikannya dan bari 1 bulan ini mengambil alih Min Corp di karenakan kesehata sang kakek yang mulai saki-sakitan, sejak umurnnya 3 tahun Yoongi sudah di besarkan oleh sang kakek dan kini waktunnya Yoongi untuk membalas budi pikirnya. 

Yoongi kini tengah mengadakan pertemuan untuk tema akhir tahun ini dan dengan seksama dan tatapan datarnnya Yoongi menanggapi bagian yang menurutnnya janggal dan memberikan saran.

Selama masa jabatannya Yoongi di kenal dengan sifat dingin dan tegasnnya meski memiliki wajah cantik dan membuat para karyawan meliriknnya dengan tatapan memuja belum lagi para wanita yang melirik iri pada kaki kecilnnya juga kulit putih seputih susu miliknnya.

Setelah rapat Yoongi masuk ke ruangannya dan di dalamnnya Yoongi mendapati Yugyeom tengah tersenyum padannya, mereka adalah sepasang kekasih sejak Yoongi datang ke korea, mereka sebelumnnya bertemu ketika satu pesawat dengan Yoongi ketika pulang ke korea kemudian mereka mengobrol, jalan dan berlanjut pada hubungan saat ini.

Hari-hari berlalu dan Yoongi meyadari jika Yugyeom hanya memanfaatkannya saja dan di belakang Yoongi Yugyeom mempunyai kekasih lain, Yoongi mengetahuinnya dia kecewa tapi tidak mau berlarut dan Yoongi pun memutuskannya tapi Yugyeom tak mau melepas Yoongi dia mendekati Yoongi dengan mendatangi Yoongi setiap hari ke kantornnya.

Yoongi berjalan acuh menuju mejannya tak menghiraukan Yugyeom yang tersenyum padannya.

“Jung Bisseo siapa yang membiarkannnya masuk bukankah sudah aku beri tahu jangan biarkan dia masuk sialan” ucap Yoongi berang lalu menatap sekretarisnnya Jung Hoseok yang kini menuduk minta maaf.

“Ayolah Yoongi jangan sepert ini hmm” ucap Yeogyeom berusaha menahan tangan Yoongi tapi belum sempat Hoseok menghadang jalannya dengan menunjukkan dimana pintu keluar.

“Daepyeonim tidak ingin di ganggu jadi silahkankeluar sebelum security di sini yang meyeret anda” ucap Hoseok dan dengan jengkel Yugyeom keluar ketika melihat dua orang yang berbadan besar tengah menunggunnya di luar sebelum berpamitan dengan Yoongi yang mengatakan ia akan datang lagi esok tapi Hoseok yang menjawab dengan tegas.

“Tak usah datang karena pintu kantor tidak lagi akan terbuka untuk mu Yugyeom harap maklumi terimakasih” Yugyeom berdecih lalu pergi, melihat Hoseok yang berkata seperti itu membuat Yoongi tersenyum geli.

“Dari mana kau mendapatkan kata-kata itu J-Hope ah??”

“Ayolah hyung aku sudah susah payah searching kata-kata pedas tadi di guling oke jangan rusak suadana oke” ucap Hoseok selanjutnnya mereka tertawa bersama, jika Yoongi sudah memanggil nama J Hope maka ia harus memanggil hyung begitulah mereka selain atasan mereka bersahabat sejak sama-sama menempuh pendidikan bersama.

***

Sekarang sudah beranjak malam dan Yoongi akan segera pulang tapi belum sampai di tempat tujuannya Yoongi mendapatkan panggilan jika pamannya dan keluargannya mengundang ia makan malam dan Yoongi menyanggupinnya, Yoongi pun berangkat menuju kediaman pamannya setelah menghubungi kakeknnya jika ia akan makan malam di tempat pamannya .

“Uhh sayangku kau sudah datang masuklahhh” ucap bibi Luna istri paman Juna, paman Juna merupakan adik sepupu dari ayah Yoongi dan mereka hanya berhubungan bisnis, paman Juna banyak membantu Yoongi dakam pengenalan bisnis dan Min Corp juga membantu bisnis dari paman Juna begitulah hubungan mereka.

“Hai keponakanku bagaimana kabarmu??” tanya paman Juna dengan mengusap pucuk kepala Yoongi lembut membuat Yoongi merasakan usapan sepeerti tangan ayahnnya.

“Baik paman, bagaimana dengan paman sekeluarga??” tanya Yoongi kemudian mereka pun membahas bisnis dan percakapan mengenai pekerjaan Yoongi kedepannya meski membosankan menurut Yoongi tapi bisa akrab dengan paman satu-satunnya membuat Yoongi bahagia.

LUBITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang